Selanjutnya maksim kerendahan hati ditemukan dalam data semiotika bahasa jargon caleg Partai Golkar terdapat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.9 Teks Tulis Semiotika Jargon Politik Caleg Berkampanye dalam Maksim Kerendahan Hati
No. Semiotika jargon politik caleg
45. [SJC.7] 46. [SJC.8]
47. [SJC.9] Mohon do’a dan dukungan
Mohon do’a dan pilihannya Mohon do’a restu dan dukungannya
Pada tabel 4.9 di atas, kalimat 45, 46, dan 47 merupakan maksim kerendahan hati dalam modus imperatif ditandai dengan verba ‘mohon’. Para
caleg Partai Golkar memaksimalkan ketidakhormatan pada dirinya sendiri dengan memohon do’a restu kepada masyarakat.
f. Maksim KesetujuanAgreement Maxim
Kesantunan bahasa berkampanye yang direalisasikan maksim kesetujuandengan
memaksimalkan kesetujuan di antara mereka atau meminimalkan ketidaksetujuan di antara mereka. Maksim kesetujuan juga
ditandai dalam ilokusi asertif dengan verba ‘mengatakan’, ‘melaporkan’, dan ‘menyebutkan’ terdapat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.10 Teks Lisan Kesantunan Bahasa dalam Maksim Kesetujuan No.
Ujaran jurkam 48. [UJ1.78]
49. [UJ2.114] 50. [UJ2.125]
Saya berharap mari sama-sama kita menangkan Partai Golongan Karya dari mulai caleg pimpinan dari caleg Tingkat
II, Tingkat I, dan Tingkat Pusat. Yang penting hari ini bagaimana kita usahakan Bupati dari
Golkar, Ketua DPRnya dari Golkar. Lanjutan tabel 4.10
Bapak-bapak, ibu-ibu, kader-kader Golkar, berjuanglah mulai hari ini, jangan sombong, jangan angkuh, ya
51. [UJ2.152] 52. [UJ2.167]
53. [UJ2.179] 54. [UJ3.200]
Mari sama-sama kita berjuang untuk sama membesarkan Golkar, untuk menangkan Golkar di Labuhanbatu Utara kita
cintai ini. Saya berharap kepada kita semua yang hadir supaya mulai dari
Tingkat II, Tingkat I, Tingkat Pusat harus kuning. Kita harus tunjukkan kita yang terbaik kepada masyarakat
Labuhanbatu Utara. Oleh karena itu, syukur alhamdulillah, Bupati dari Partai
Golkar saudara H. Buyung Sitorus adalah Wakil Ketua Partai Golkar Sumatera Utara dan menjadi bupati kita.
Pada tabel 4.10 di atas, kalimat 48 merupakan maksim kesetujuan bermakna perintah dalam modus deklaratif ditandai verba ‘berharap’ yang
dikodekan dengan memaksimalkan kesetujuan di antara jurkam dengan masyarakat Labura.
Kalimat 49 merupakan maksim kesetujuan bermakna perintah dalam modus deklaratif ditandai verba ‘mari’ yang dikodekan dengan memaksimalkan
kesetujuan di antara jurkam dengan masyarakat Labura. Kalimat50 merupakan maksim kesetujuan dalam modus deklaratif yang dikodekan dengan
memaksimalkan kesetujuan antara jurkam partai Golkar dengan masyarakat Labura. Kalimat 51 merupakan maksim kesetujuan bermakna perintah dalam
modus deklaratif ditandai verba ‘berjuanglah’. Kalimat 52 merupakan makna perintah ditandai frase ‘harus kuning’
yang dikodekan dengan memaksimalkan kesetujuan antara mereka. Kalimat 53 merupakan maksim kesetujuan bermakna perintah dalam modus deklaratif
ditandai verba ‘tunjukkan’ yang dikodekan dengan memaksimalkan kesetujuan antara mereka.