dan simpatisan Partai Golkar. Kalimat 59 tergolong maksim kesimpatian ditandai verba yang implisit dalam ujaran jurkam yang bermakna melaporkan
dalam modus deklaratif. Selanjutnya maksim kesimpatianditemukan dalam data semiotika bahasa jargon caleg Partai Golkar terdapat dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 4.13 Teks Tulis Semiotika Jargon Politik Caleg Berkampanye dalam Maksim Kesimpatian
No. Semiotika jargon politik caleg
60. [SJC.19] 61. [SJC.20]
62. [SJC.24] Ketika suara kita dibungkam
jiwa ditakut-takuti…Hak kita dirampas…Hanya ada satu kata “Lawan” Karena kemunduran adalah “Penghianatan” Mari
bergabung di rumah besar Golkar. Bangkit dan bergerak berkarya bersama rakyat.
Berani, tega, peduli, untuk membela rakyat.
Pada tabel 4.13 di atas, kalimat 60 merupakan maksim kesimpatian bermakna tawaran ditandai dengan verba ‘lawan’ yang dikodekan dalam modus
imperatif ditandai verba ‘mari’. Kalimat 61 tergolong maksim kesimpatian yang dikodekan dengan memaksimalkan rasa simpati masyarakat Labura terhadap para
caleg Partai Golkar dalam ilokusi asertif ‘mengatakan’. Kalimat 62 tergolong maksim kesimpatian yang dikodekan dengan memaksimalkan rasa simpati
masyarakat Labura terhadap para caleg Partai Golkar dalam ilokusi asertif ‘mengatakan’.
4.3 Daya Semiotika Bahasa Berkampanye Caleg Partai Golkar di Labuhanbatu Utara Melalui Fungsi Ujar
Daya semiotika bahasa caleg Partai Golkar dalam berkampanye dianalisis dengan menggunakan teori semiotika bahasa dalam fungsi ujar yang dikemukakan
oleh Halliday 2004. Data dalam penelitian ini ditemukan makna dalam daya semiotika bahasa berkampanye yang direalisasikan pada fungsi ujar, yaitu
pernyataan, pertanyaan, perintah, dan tawaran. Keempat fungsi ujar yang ditemukan dalam data primer dan data sekunder sebanyak 103 klausa yang
direalisasikan dalam tabel sebagai berikut. Tabel 4.14 Persentase Fungsi Ujar dalam Ujaran Jurkam dan Jargon Politik
Caleg dalam Berkampanye No
Fungsi Ujar Jumlah Klausa
1. Pernyataan
39 37.87
2. Pertanyaan
20 19.41
3. Perintah
29 28.15
4. Tawaran
15 14.57
Jumlah 103
100
Pada tabel 4.14 di atas, fungsi ujar pernyataan dalam bahasa berkampanye caleg sebesar 37.87 , fungsi ujar pertanyaan dalam bahasa berkampanye caleg
sebesar 19.41, fungsi ujar perintah dalam bahasa berkampanye caleg sebesar 28.15, dan fungsi ujar tawaran dalam bahasa berkampanye caleg sebesar
14.57. Semua fungsi ujar di atas diuraikan sebagai berikut.
1 Pernyataan
Makna pernyataan jurkam dan caleg Partai Golkar dalam daya semiotika bahasa berkampanye direalisasikan ke dalam modus deklaratif yang dikodekan
dengan intonasi suara datar, pengungkapan kejadian atau peristiwa, dan parnyataan diakhiri oleh tanda titik .. Makna pernyataan ditemukan dalam data
ujaran jurkam Partai Golkar sebagai berikut.
1. Assalamualaikum warohmatullahi warobakatu, fungsionaris DPP yang
saya hormati, Pak Rambe dengan Ibu Anita Lubis. Fungsionaris DPD Tingkat1, Wakil Ketua, sekaligus Ketua pemenang Pemilu wilayah VI,
yang meliputi Kabupaten Labuhanbatu, Utara, dan Selatan, Bapak Khairuddin Syah Sitorus, S.E. sekaligus dan Bupati Labuhanbatu Utara.
Kemudian saya hormati rekan-rekan caleg provinsi dan kabupaten kota [UJ1.1-4].
Kalimat di atas merupakan klausa pernyataan yang direalisasikan dalam modus deklaratif. Makna klausa kalimat 1 bahwa jurkam bertujuan
menyampaikan informasi atau pemberitaan kepada masyarakat mengenai fungsionaris dan para caleg Partai Golkar dengan prosidi suara datar. Selain itu,
tatabahasa klausa tersebut yaitu saya sebagai subjek bertanggung jawab untuk argumen, verba hormati menunjukkan sebagai predikator.
2. Saya sapa dulu dari lima dapil, dapil 3 meliputi Kualuh Hilir dan Kualuh
Ledong, dapil 5 meliputi Aeknatas dan Nasambilansepuluh [UJ1.7]. Kalimat di atas merupakan klausa pernyataan yang direalisasikan dalam
modus deklaratif. Makna klausa kalimat 2 merupakan jurkam bertujuan menyampaikan informasi atau pemberitaan kepada masyarakat mengenai para
caleg dari lima dapil dengan prosidi suara datar. Selain itu, tatabahasa klausa tersebut yaitusaya sebagai subjek bertanggung jawab untuk argumen dan
predikator menunjukkan verba sapa. 3.
Baek, karena hari ini kita adalah kampanye terbuka, kampanye akbar[UJ1.31].
Kalimat di atas merupakan klausa pernyataan yang direalisasikan dalam
modus deklaratif. Makna klausa kalimat 3 merupakan jurkam bertujuan menyampaikan informasi atau pemberitaan kepada masyarakat mengenai
kampanye terbuka yang dilakukan Partai Golkar di Labura dengan prosidi suara