19
dikeringkan segera setelah lahir. Penimbangan dan pengukuran dapat ditunda sampai menyusui awal selesai.
8 Bayi kurang siaga-tidak benar
Justru pada 1-2 jam pertama kelahirannya, bayi sangat siaga
alert
. Setelah itu, bayi tidur dalam waktu yang lama, jika bayi mengantuk akibat obat yang diasup ibu, kontak kulit akan lebih
penting lagi karena bayi memerlukan bantuan lebih untuk bonding. 9
Kolostrum tidak keluar atau jumlah kolostrum tidak memadai sehingga diperlukan cairan lain cairan pralaktal-tidak benar.
Kolostrum cukup dijadikan makanan pertama bayi baru lahir. Bayi dilahirkan dengan membawa bekal air dan gula yang dapat dipakai
pada saat itu. 10
Kolostrum tidak baik, bahkan berbahaya untuk bayi-tidak benar Kolostrum sangat diperlukan untuk tumbuh kembang bayi. Selain
sebagai imunisasi petama dan mengurangi kuning pada bayi baru lahir, kolostrum melindungi dan mematangkan dinding usus yang
masih muda.
2. Pendampingan Suami
Suami merupakan keluarga yang paling dekat dengan ibu melahirkan. Pendampingan suami akan mempengaruhi keberhasilan
Inisiasi Menyusu Dini IMD yang dilakukan ibu yang baru melahirkan. Kehadiran suami mendatangkan rasa tenang dan aman bagi ibu, serta
percaya diri sehingga berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanan IMD. Hal ini juga didukung dengan hasil penelitian Suryani Mularsih 2011
commit to user
20
yang menunjukkan bahwa ada hubungan dukungan suami dengan pelaksanaan inisiasi menyusui dini pada ibu post partum.
Menurut Marshall, 2000 menyebutkan bahwa dukungan pada persalinan dapat di bagi menjadi dua yaitu:
1. Dukungan Fisik
Adalah dukungan langsung berupa pertolongan langsung yang diberikan oleh keluarga atau suami kepada ibu bersalin.
2. Dukungan Emosional
Adalah dukungan berupa kehangatan, kepedulian maupun ungkapan empati yang akan menimbulkan keyakinan bahwa ibu merasa di cintai
dan diperhatikan oleh suami, yang pada akhirnya dapat berpengaruh kepada keberhasilan.
Persalinan merupakan saat yang menegangkan dan menggugah emosi bagi ibu dan keluarga. Persalinan menjadi saat yang menyakitkan
dan menakutkan bagi ibu, kerena itu pastikan bahwa setiap ibu mendapatkan asuhan sayang ibu selama persalinan dan kelahiran. Asuhan
ibu yang dimaksud berupa dukungan emosional dari suami dan angota keluarga lain untuk berada di samping ibu selama proses persalinan dan
kelahiran. Suami dianjurkan untuk melakukan peran aktif dalam mendukun ibu dan mengidentifikasikan langkah-lngkah yang mungkin
untuk kenyamanan ibu. Hargai keinginan ibu untuk menghadirkan teman atau saudara untuk menemaninya BKKBN, 2013.
commit to user
21
Dukungan suami dalam proses persalinan akan memberi efek pada ibu yaitu dalam hal emosi, emosi ibu yang tenang akan menyebabkan sel-
sel sarafnya mengeluarkan hormon oksitosin yang reaksinya akan menyebabkan kontraksi pada rahim pada akhir kehamilan untuk
mengeluarkan bayi yang selanjutnya juga akan berpengaruh terhadap pengeluaran ASI ibu Ganggal, 2007.
Menurut Devi dalam Hamilton 2008 Bagi suami yang siap mental mendampingi istrinya selam proses persalinan dapat memberikan
manfaat seperti: 1.
Memberi rasa tenang dan penguat psikis pada istri Suami adalah orang terdekat yang dapat memberikan rasa aman dan
tenang yang diharapkan istri selama proses persalinan. Ditengah kondisi yang tidak nyaman , istri memerlukan pegangan, dukungan
dan semangat untu mengurangi kecemasan dan ketakutannya. 2.
Selalu ada bila dibutuhkan Dengan berada di samping istri, suami siap membantu apa saja yang
dibutuhkan istri. Di saat-saat bersalin kebutuhan akan kasih sayang, dukungan, serta perhatian lebih diharapkan oleh sang ibu daripada
kebutuhan materi seperti makan, minum meskipun itu juga penting dalam proses persalinan Dashti, 2010.
commit to user
22
3. Kedekatan emosi suami-istri bertambah
Suami akan melihat sendiri perjuangan hidup dan mati sang istri saat melahirkan anak sehingga membuatnya semakin sayang kepada
istrinya. 4.
Suami akan lebih menghargai istri Melihat pengorbana istri saat persalinan suami akan dapat lebih
menghargai istrinya dan menjaga priakunya. Karena dia akan mengingat bagaimana besarnya pengorbanan istrinya.
5. Membantu keberhasilan IMD
IMD merupakan Inisiasi Menyusui Dini yang akan digalakkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi. IMD akan
tercapai dengan adanya dukungan dari suami terhadap istrinya. 6.
Pemenuhan nutisi Nutrisi ibu saat melahirkan akan terpenuhi karena tugas pendamping
adalah memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan tubuh ibu yaitu dengan cara pemberian makan dan minum saat kontraksi rahim ibu mulai
melemah. 7.
Membantu mengurangi rasa nyeri saat persalinan Dengan adanya pendamping maka akan memberikan rasa nyaman
dan aman bagi ibu yang sedang mengalami persalinan karena adanya dukungan dari orang yang paling di sayang sehingga mampu
mengurangi rasa sakit dan nyeri yang dialami. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
23
Menurut Hamilton dalam Kurniasih 2009 menyatakan peran pendamping selama proses persalinan yaitu:
1. Mengatur posisi ibu, dengan membantu ibu tidur miring atau sesuai
dengan keinginan ibu disela-sela kontraksi dan mendukung posisi ini agar dapat mengedan secara efektif saat relaksasi.
2. Mengatur nafas ibu, dengan cara membimbing ibu mengatur nafa saat
kontraksi dan beristirahat saat relaksasi. 3.
Memberikan asuhan tubuh, dengan menghapus keringat ibu, memegang tangan, memberikan pijatan, mengelus perut ibu dengan
lembut. 4.
Memberi informasi kepada ibu tentang kemajuan persalinan. 5.
Menciptakan suasana kekeluargaan dan rasa aman. 6.
Membantu ibu ke kamar mandi. 7.
Memberi cairan dan nutrisi sesuai keinginan ibu. 8.
Memberikan dorongan spiritual dengan ikut berdoa. 9.
Memberi dorongan semangat mengedan saat kontraksi serta memberikan pujian atas kemampuan ibu saat mengedan.
Menurut Azwar 2012 suami sebagai pendamping persalinan dapat melakukan hal sebagai berikut:
1. Memberi dorongan semangat yang akan dibutuhkan jika persalinan
lebih lama dari yang diperkirakan. Suami sebaiknya iberitahu terlebih dahulu bahwa jika istri berteriak padanya hanya karena sang istri tidak
mungkin berteriak pada dokter. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
24
2. Memijat bagian tubuh, agar anda tidak terlalu tegang atau untuk
mengalihkan perhatian istri dari kontraksi. Pukulan perlahan pada perut yang disebut
effleurage
, dengan menggunakan ujung jari merupakan pijatan yang disarankan.
3. Memastikan istri merasa nyaman dengan menyediakan bantal, air,
permen atau potongan es untuk istri atau memanggil perawat atau dokter jika istri membutuhkan bantuan.
4. Memegang istri saat mengedan agar istrimemiliki pegangan saat
mendorong dan memimpin istri agar mengedan dengan cara yang paling efektif.
Kehadiran suami tanpa tekanan dari luar, pada proses persalinan akan sangat penting dalam membantu istri teruteme jika suami tahu
banyak tentang proses melahirkan. Para suami sering mengeluh betapa tertekannya mereka karena sama sekali tidak tahu apa yang harus
dikerjakan untuk menolong istrinya. lutfiatus Sholilah, 2008:35. Situasi atau kondisi dimana suami tidak bisa mendampingi selama
proses persalinan seperti: 1.
Suami tidak siap mental Umumnya, suami tidak tega, lekas panik, saat melihat istrinya
kesakitan atau tidak tahan bila harus melihat darah yang keluar saat persalinan. Tipe suami seperti ini bukanlah orang yang tepat menjadi
pendamping diruang bersalin. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
25
2. Tidak diizinkan pihak RS
Beberapa RS tidak mengizinkan kehadiran pendamping selain petuga medis bagi ibu yang menjalani proses persalinan, baik normal maupun
cesar. Beberapa alasan yang diajukan adalah kehadiran pendamping dapat mengganggu konsentrasi petugas medis yang telah membantu
proses persalinan, tempat yang tidak luas dan kesterilan ruang oprasi menjadi berkurang dengan hadirnya orang luar.
3. Pengetahuan yang kurang
Pengetahuan yang cukup sangat diperlukan oleh para suami, selain untuk mengetahui seberapa penting dukungan yang diberikan kepada
para istri saat melahirkan dan juga pemdamingan setelah persalinan, maka para suami juga akan sedikit mengetahui kalau-kalau istri
menghendaki sesuatu atau menerima saran dari petugas kesehatan tentang hal yang berkaitan dengan persalinan tersebut.
3. Dukungan Tenaga Kesehatan