32
C. Kerangka Berpikir
Gambar 2.1. Kerangka pikir penelitian hubungan pendampingan suami pada ibu ibu bersalin serta dukungan kesehatan dengan keberhasilan inisisasi
menyusu dini
1. Hubungan Pendampingan Suami Dengan Keberhasilan Inisiasi
Menyusu Dini IMD
Keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini melibatkan tiga hubungan insani, yaitu bayi yang disusui, ibu yang memberikan ASI, dan suami.
Roesli 2008 bahwa kondisi emosi yang stabil menentukan tingkat produksi ASI yang dihasilkan ibu. Kestabilan emosi tersebut, bisa
diraih bila sang suami turut mendukung. Keterlibatan seorang suami dalam Inisasi Menyusu Dini IMD
akan memberi motivasi pada ibu dan menentukan kestabilan emosi ibu. Kondisi emosi yang stabil menentukan sikap yang positif dari ibu.
Kestabilan emosi tersebut, bisa diraih bila sang suami atau keluarga memberikan dukungan dan motivasinya secara maksimal. Dukungan
Ibu
Bersalin
Faktor Internal : Kemampuan ibu
Kesehatan ibu
Pengetahuan ibu
Faktor Eksternal : Pendampingan
suami Dukungan
tenaga Proses Persalinan
Bayi Sehat
Pelaksanaan IMD
Motivasi Berhasil
Tidak Berhasil
commit to user
33
memberikan suatu kesan bahwa ia dicintai dan diperhatikan, memiliki harga diri dan dihargai. Sehingga dengan sendirinya akan berpengaruh
terhadap emosional ibu dimana ia lebih tenang, nyaman, percaya diri dalam melakukan proses IMD pada bayinya Lumula
et al
, 2012. Beberapa peneliti telah membuktikan hubungan dukungan suami
dengan keberhasilan IMD, diantaranya adalah Suryani dan Mularsih 2011. Hasil penelitian Mularsih dkk dalam Lumula
et al
, 2012 membuktikan bahwa responden yang mendapatkan dukungan dalam
pelaksanaan inisiasi menyusui dini, 77,8 menyatakan bahwa bayi mereka berhasil melakukan IMD.
4. Hubungan Dukungan Tenaga Kesehatan Dengan Keberhasilan
Inisiasi Menyusu Dini IMD
Tenaga kesehatan merupakan suatu hal yang penting dalam keberhasilan pelaksanaan IMD, karena tenaga kesehatan merupakan orang
yang melakukan pertolongan persalinan. Dukungan tenaga kesehatan berupa pemberian informasi dan keterampilan mengenai IMD setelah ibu
melahirkan menimbulkan niat dan keinginan untuk melakukan IMD. Informasi dan pemberian keterampilan yang diberikan tenaga
kesehatan mengenai IMD akan meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Ibu hamil
akan mengetahui
mengenai pengertian,
manfaat, dan
penatalaksanaan IMD. Pengetahuan ibu hamil akan berpengaruh terhadap pelaksanaan IMD. Hal ini seperti terungkap dari penelitian Hidayat dan
Dewantiningrum 2012 yang mendapatkan hasil tingkat pengetahuan perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
34
memiliki hubungan bermakna dengan pelaksanaan IMD dengan angka signifikansi sebesar p=0.029 dan RR sebesar 1,615 yang berarti bahwa
angka pelaksanaan IMD pada kelompok dengan tingkat pengetahuan tinggi lebih tinggi 1,6 kali dibanding kelompok dengan tingkat
pengetahuan rendah.
D. Hipotesis