Inisiasi Menyusu Dini IMD

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Inisiasi Menyusu Dini IMD

a. Pengertian Inisiasi Menyusu Dini IMD Inisiasi Menyusu Dini IMD adalah perilaku pencarian puting payudara ibu sesaat setelah bayi lahir Prasetyono, 2012. Inisiasi menyusu dini early initiation atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Jadi, sebenarnya bayi manusia seperti juga bayi mamalia lain mempunyai kemampuan untuk menyusu sendiri. Asalkan dibiarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibunya, setidaknya selama satu jam segera setelah lahir Roesli, 2008. Pada IMD, bayilah yang diharapkan berusaha untuk menyusu. Pada jam pertama, bayi berhasil menemukan payudara ibunya. Inilah awal hubungan menyusui antara bayi dan ibunya, yang akhirnya berkelanjutan dalam kehidupan ibu dan bayi Prasetyono, 2012. b. Pentingnya Kontak Kulit dan Menyusu Sendiri Menurut Roesli 2008, pentingnya kontak kulit dengan kulit segera setelah lahir dan bayi menyusu sendiri dalam satu jam pertama adalah : 1 Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat selama bayi merangkak mencari payudara. Ini akan menurunkan kematian bayi karena kedinginan hypothermia. commit to user 8 2 Ibu dan bayi merasa lebih tenang. Pernafasan dan detak jantung bayi lebih stabil. Bayi akan lebih jarang menangis sehingga mengurangi pemakaian energi. 3 Saat merangkak mencari payudara, bayi memindahkan bakteri dari kulit ibunya dan ia akan menjilat-jilat kulit ibu, menelan bakteri „baik‟ di kulit ibu. Bakteri „baik‟ ini akan berkembangbiak membentuk koloni di kulit dan usus bayi, menyaingi bakteri „jahat‟ dari lingkungan. 4 „Bonding‟ ikatan kasih sayang antara ibu-bayi akan lebih baik karena pada 1-2 jam pertama, bayi dalam keadaan siaga. Setelah itu, biasanya bayi tidur dalam waktu yang lama. 5 Makanan awal non-ASI mengandung zat putih telur yang bukan berasal dari susu mamalia, misalnya dari susu hewan. Hal ini dapat mengganggu pertumbuhan fungsi usus dan mencetuskan alergi lebih awal. 6 Bayi yang diberi kesempatan menyusu dini lebih berhasil menyusu eksklusif dan akan lebih lama disusui . 7 Hentakan kepala bayi ke dada ibu, sentuhan tangan bayi di putting susu dan sekitarnya, emutan, dan jilatan bayi pada puting ibu merangsang pengeluaran hormon oksitosin. Pentingnya hormon oksitosin : a Membantu rahim berkontraksi sehingga membantu pengeluaran ari-ari plasenta dan mengurangi perdarahan ibu. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 9 b Merangsang produksi hormon lain yang membuat ibu menjadi lebih rileks, lebih mencintai bayinya, meningkatkan ambang nyeri, dan perasaan sangat bahagia. c Menenangkan ibu dan bayi serta mendekatkan mereka berdua. Oleh karena itu dinamakan juga hormone kasih sayang. d Merangsang pengaliran ASI dari payudara. 8 Bayi mendapatkan ASI kolostrum – ASI yang pertama kali keluar. Cairan emas ini kadang juga dinamakan the gift of life. Bayi yang diberi kesempatan inisiasi menyusu dini lebih dulu mendapatkan kolostrum daripada yang tidak diberi kesempatan. Kolostrum, ASI istimewa yang kaya akan daya tahan tubuh, penting untuk ketahanan terhadap infeksi, penting untuk pertumbuhan usus, bahkan kelangsungan hidup bayi. Kolostrum akan membuat lapisan yang melindungi dinding usus bayi yang masih belum matang sekaligus mematangkan dinding usus ini. 9 Ibu dan ayah akan merasa sangat bahagia bertemu dengan bayinya untuk pertama kali dalam kondisi seperti ini. Bahkan, ayah mendapat kesempatan mengazankan anaknya di dada ibunya. Suatu pengalaman batin bagi ketiganya yang amat indah. c. Keuntungan Inisiasi Menyusu Dini IMD Ganga et al 2007 menyatakan bahwa Inisiasi dini memberikan beberapa keuntungan untuk bayi dan ibu, yaitu : commit to user 10 1 Membantu bayi tetap hangat. 2 Mengarahkan keterampilan menyusu secara lebih cepat. 3 Bayi mulai mendapatkan kolostrum sebagai makanan pertama. Kolostrum memiliki antibodi kekebalan dengan konsentrasi yang tinggi. Bayi mulai mendapatkan koloni kuman yang aman flora bakteri dari ibu. Kedua hal ini menawarkan perlindungan terhadap infeksi dan karenanya penting untuk kelangsungan hidup bayi. 4 Membantu kontraksi uterus, pengeluaran plasenta lebih cepat, mengurangi kehilangan darah ibu dan mencegah anemia. 5 Menghasilkan kadar gula yang lebih baik dan parameter biokimia lain dalam beberapa jam pertama kelahiran. 6 Bagian awal dari mekonium tinja pertama kehitaman-hijau dan karenanya menurunkan intensitas normal fisiologis ikterus. 7 Awal dari kesuksesan menyusui dalam jangka panjang. 8 Menambah ikatan ibu dan bayi. 9 dimungkinkan memiliki peran dalam meningkatkan perkembangan sistem saraf bayi. d. Tatalaksana Inisiasi Menyusu Dini IMD Pada pelaksanaan IMD, setelah bayi lahir, ia akan dibersihkan dengan kain lap, lalu ditaruh di atas perut ibu. Selanjutnya, bayi dibiarkan mencari putting payudara ibu secara mandiri. Ketika itu, ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut. Jika perlu, ibu boleh mendekatkan bayi pada puting payudara, tetapi jangan memaksakan perpustakaan.uns.ac.id commit to user 11 bayi saat itu. Biasanya, bayi siap minum ASI pada 3040 menit setelah dilahirkan Prasetyono, 2012. Menurut Roesli 2008, tatalaksana inisiasi menyusu dini adalah sebagai berikut : 1 Dianjurkan suami dan keluarga mendampingi ibu saat persalinan. 2 Disarankan untuk tidak atau mengurangi penggunaan obat kimiawi saat persalinan. Dapat diganti dengan cara non-kimiawi, misalnya pijat, aromaterapi, gerakan, atau hypnobirthing . 3 Biarkan ibu menentukan cara melahirkan yang diinginkan misalnya melahirkan normal, di dalam air, atau dengan jongkok. 4 Seluruh badan dan kepala bayi dikeringkan secepatnya, kecuali kedua tangannya. Lemak putih vernik yang menyamankan kulit bayi sebaiknya dibiarkan. 5 Bayi ditengkurapkan di dada atau perut ibu. Biarkan kulit bayi melekat dengan kulit ibu. Posisi kontak kulit dengan kulit ini dipertahankan minimum satu jam atau setelah menyusu awal selesai. Keduanya diselimuti. Jika perlu, gunakan topi bayi. 6 Bayi dibiarkan mencari puting susu ibu. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut, tetapi tidak memaksakan bayi ke putting susu. 7 Ayah didukung agar membantu ibu untuk mengenali tanda-tanda atau perilaku bayi sebelum menyusu. Hal ini dapat berlangsung beberapa menit atau satu jam, bahkan lebih. Dukungan ayah akan perpustakaan.uns.ac.id commit to user 12 meningkatkan rasa percaya diri ibu. Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibunya setidaknya selam satu jam, walaupun ia telah berhasil menyusu pertama sebelum satu jam. Jika belum menemukan puting payudara ibunya dalam waktu satu jam, biarkan kulit bayi tetap bersentuhan dengan kulit ibunya sampai berhasil menyusu pertama. 8 Dianjurkan untuk memberikan kesempatan kontak kulit dengan kulit pada ibu yang melahirkan dengan tindakan, misalnya operasi Caesar. 9 Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur, dan dicap setelah satu jam atau menyusu awal selesai. Prosedur yang invasive, misalnya suntikan vitamin k dan tetesan mata bayi yang ditunda. 10 Rawat gabung-ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar. Selama 24 jam ibu-bayi tetap tidak dipisahkan dan bayi selalu dalam jangkuan ibu. Pemberian minuman pre-laktal cairan yang diberikan sebelum ASI „keluar‟ dihindari. Ganga et al 2007 menyatakan bahwa segera setelah melahirkan dan setelah bayi telah menangis dan mulai bernapas dengan baik, maka : 1 Bayi itu harus benar-benar dikeringkan kecuali untuk tangan dengan kain katun lembut. 2 Tangan harus dicuci dengan benar menggunakan sabun dan air sebelum menyentuh bayi. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 13 3 Selanjutnya bayi ditunjukkan dan kemudian didekatkan kepada ibu serta dilakukan sebentar kontak pipi dengan pipi. Hal ini memungkinkan ibu untuk mencium bayi dan juga memfasilitasi kebiasaan mengatakan pesan suci di telinga bayi. 4 Telungkupkan bayi di antara payudara ibu. Bayi dan dada ibu keduanya telanjang, sehingga bayi memiliki kontak kulit ke kulit dengan ibu secara penuh. Bayi dan ibu harus ditutup bersama-sama dengan kain, sehingga mereka tetap hangat sambil terus dengan kontak kulit ke kulit. 5 Perawatan harus dilakukan untuk mencegah bayi jatuh. 6 Bayi sangat waspada dan responsif segera setelah dilahirkan sehingga nalurinya berada di tingkat yang terbaik. 7 Bayi dijaga tetap hangat selama kontak kulit ke kulit dengan ibu. Sentuhan juga merupakan stimulus yang kuat untuk perkembangan saraf. 8 Risiko infeksi pada bayi berkurang karena kuman yang aman bakteri dari ibu mulai menjajah kulitnya dan usus, serta mencegah kuman berbahaya untuk tumbuh. 9 Posisi ini memastikan stimulasi naluriah awal dan memberikan kehangatan, cinta, keamanan dan makanan. Hal ini juga memulai proses ikatan antara bayi dan ibu. 10 Bila mungkin, angkat kepala ibu di atas bantal untuk memfasilitasi kontak visual ibu-bayi. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 14 11 Tendangan dari bayi akan memberikan sentakan yang merangsang kontraksi rahim. Hal ini akan membantu untuk mengeluarkan plasenta dan mengurangi perdarahan. 12 Setelah bayi menyadari bahwa terdapat makanan di dekatnya, dia mulai mengeluarkan air liur. 13 Bau payudara merupakan stimulus kuat yang mendorong bayi menuju puting. Penciuman bayi berkembang dengan baik. Bau zat yang dikeluarkan oleh puting mirip dengan bau zat dalam cairan ketuban yang mengelilingi bayi di dalam rahim. 14 Pijatan bayi membuat puting memanjang. Pijatan terhadap puting juga melepaskan hormon yang disebut oksitosin pada ibu. Hal ini membantu untuk kontrak rahim, mengurangi perdarahan dan mencegah anemia pada ibu. 15 Bayi mulai membuat gerakan. Tangan bayi harus memiliki cairan ketuban pada mereka, sebagai panduan bayi ke puting. 16 Bahu, pinggul dan leher otot bayi yang cukup berkembang untuk membantu dia bergerak. 17 Walaupun dengan pandangan yang terbatas, bayi dapat melihat areola. Jika bayi mengangkat kepalanya, dia juga bisa melihat wajah ibunya. 18 Bayi itu kemudian mencapai puting, mengangkat kepalanya dan posisi melekat ke puting yang baik dengan mulut terbuka lebar untuk mengambil seteguk ASI. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 15 19 Kontak kulit ke kulit pertama ini harus terus dipertahankan sampai bayi selesai menyusu pertama. Pencarian putting susu pada bayi akan terjadi dengan sendirinya, karena adanya bau yang khas dari ibunya sehingga bau sang ibu itulah yang akhirnya menuntun bayi untuk mencari puting susu ibu sesaat setelah bayi lahir Widjanarko, 2011. Usaha bayi merangkak mencari payudara secara standar pasti tidak dapat dilakukan pada persalinan operasi Caesar. Namun, jika diberikan anastesi spinal atau epidural, ibu dalam keadaan sadar sehingga dapat segera memberi respons pada bayi. Bayi dapat segera diposisikan sehingga kontak kulit ibu dan bayi dapat terjadi. Usahakan menyusu pertama dilakukan di kamar operasi. Jika keadaan ibu atau bayi belum memungkinkan, bayi diberikan pada ibu pada kesempatan yang tercepat. Jika dilakukan anastesi umum, kontak dapat terjadi di ruang pulih saat ibu sudah dapat merespons walaupun masih mengantuk atau dalam pengaruh obat bius. Sementara menunggu ibu sadar, ayah dapat menggantikan ibu untuk memberikan kontak kulit dengan kulit sehingga bayi tetap hangat. Untuk mendukung terjadinya inisiasi menyusu dini pada persalinan Caesar, berikut ini tatalaksananya. 1 Tenaga dan pelayanan kesehatan yang suportif. 2 Jika mungkin, diusahakan suhu ruangan 20 derajad-25 derajad C. disediakan selimut untuk menutupi punggung bayi dan badan ibu. commit to user 16 Disiapkan juga topi bayi untuk mengurangi hilangnya panas dari kepala bayi. 3 Tatalaksana selanjutnya sama dengan tatalaksana umum. 4 Jika inisiasi menyusu dini belum terjadi di kamar bersalin, kamar operasi, atau bayi harus dipindah sebelum satu jam maka bayi tetap diletakkan di dada ibu ketika dipindahkan ke kamar perawatan atau pemulihan. Menyusu dini dilanjutkan di kamar perawatan ibu atau kamar pulih Roesli, 2008. e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Inisiasi Menyusu Dini IMD Aprillia 2009 menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini antara lain: 1 Kebijakan Instansi pelayanan kesehatan tentang IMD dan ASI Eksklusif. 2 Pengetahuan, Motivasi dan Sikap tenaga penolong persalinan. 3 Pengetahuan, Motivasi dan Sikap ibu. 4 Gencarnya promosi susu formula 5 Dukungan anggota keluarga Penelitian Örün 2012 mendapatkan hasil adanya hubungan yang positif antara multiparitas dan bayi yang cukup bulan terhadap inisiasi menyusu dini IMD. Lumula et al 2012 dalam penelitiannya mendapatkan hasil bahwa dukungan keluarga, pendidikan ibu, dan tindakan bidan mempunyai pengaruh positif terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini IMD. Adapun dalam penelitian Lessen et al commit to user 17 dalam Örün et al , 2010 mendapatkan hasil bahwa pengalaman menyusui sebelumnya mempunyai hubungan positif dengan inisiasi menyusui dini IMD. Adapun faktor penghambat inisiasi menyusu dini IMD menurut Roesli 2008 adalah sebagai berikut : 1 Bayi kedinginan tidak benar Bayi berada dalam suhu yang aman jika melakukan kontak kulit dengan sang ibu. Suhu payudara ibu meningkat 0,5 derajad dalam dua menit jika bayi diletakkan di dada ibu. Berdasarkan hasil penelitian Dr, Neils Bergman 2005 ditemukan bahwa suhu dada ibu yang melahirkan menjadi 1 derajad celcius lebih panas dari pada suhu dada ibu yang tidak melahirkan. Jika bayi yang diletakkan di dada ibu ini kepanasan, suhu dada ibu akan turun 1 derajad celcius. Jika bayi kedinginan, suhu dada ibu akan meningkat 2 o C untuk menghangatkan bayi. Jadi dada ibu yang melahirkan merupakan tempat terbaik bagi bayi yang baru lahir dibandingkan tempat tidur yang canggih dan mahal. 2 Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk segera menyusui bayinya-tidak benar Seorang ibu jarang terlalu lelah untuk memeluk bayinya segera lahir. Keluarnya oksitosin saat kontak kulit ke kulit serta saat bayi menyusu dini membnatu menenangkan ibu. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 18 3 Tenaga kesehatan kurang tersedia-tidak masalah Saat bayi di dada ibu, penolong persalinan dapat melanjutkan tugasnya. Bayi dapat menemukan sendiri payudara ibu. Libatkan ayah atau keluarga terdekat untuk menjaga bayi sambil memberi dukungan pada ibu. 4 Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk-tidak masalah Dengan bayi di dada ibu, ibu dapat dipindahkan ke ruang pulih atau kamar perawatan. Beri kesempatan pada bayi untuk meneruskan usahanya mencapai payudara dan menyusu dini. 5 Ibu harus dijahit-tidak masalah Kegiatan merangkak mencari payudara di area payudara terjadi di area payudara yang dijahit bagian bawah tubuh ibu. 6 Suntikan vitamin K dan tetes mata untuk mencegah penyakit gonore gonorrhea harus segera diberikan setelah lahir –tidak benar Menurut American College of Obstetrics and Gynecology and Academy Breasfeeding Medicine 2007, tindakan pencegahan ini dapat ditunda setidaknya selama satu jam sampai bayi menyusu sendiri tanpa membahayakan bayi. 7 Bayi harus segera dibersihkan, dimandikan, ditimbang, dan diukur- tidak benar Menunda memandikan bayi berarti menghindarkan hilangnya panas badan bayi. Selain itu, kesempatan vernic caseosa meresap, melunakkan dan melindungi kulit bayi lebih besar. Bayi dapat commit to user 19 dikeringkan segera setelah lahir. Penimbangan dan pengukuran dapat ditunda sampai menyusui awal selesai. 8 Bayi kurang siaga-tidak benar Justru pada 1-2 jam pertama kelahirannya, bayi sangat siaga alert . Setelah itu, bayi tidur dalam waktu yang lama, jika bayi mengantuk akibat obat yang diasup ibu, kontak kulit akan lebih penting lagi karena bayi memerlukan bantuan lebih untuk bonding. 9 Kolostrum tidak keluar atau jumlah kolostrum tidak memadai sehingga diperlukan cairan lain cairan pralaktal-tidak benar. Kolostrum cukup dijadikan makanan pertama bayi baru lahir. Bayi dilahirkan dengan membawa bekal air dan gula yang dapat dipakai pada saat itu. 10 Kolostrum tidak baik, bahkan berbahaya untuk bayi-tidak benar Kolostrum sangat diperlukan untuk tumbuh kembang bayi. Selain sebagai imunisasi petama dan mengurangi kuning pada bayi baru lahir, kolostrum melindungi dan mematangkan dinding usus yang masih muda.

2. Pendampingan Suami