41
d. Menghubungi pihak BPS di Kecamatan Depok yang melakukan
Inisiasi Menyusu Dini IMD dan melihat rekam medik untuk melihat ibu hamil yang mempunyai HPL bulan Mei
– Juni 2015. e.
Menyiapkan instrumen untuk melakukan observasi.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dilakukan dalam dua tahap, yaitu sebagia berikut :
a. Tahap Pertama
Tahap pertama penelitian dilakukan pada bulan Desember 2014 –
Januari 2015, dengan mengambil data Rumah sakit maupun BPS yang mempunyai program IMD.
b. Tahap Kedua
Tahap kedua penelitian dilakukan pada bulan Februari – Maret 2015,
terhadap subjek penelitian yang sebelumnya telah diambil data dukungan
tenaga kesehatan
dikumpulkan melalui
kuesioner sedangkan pendampingan suami dan keberhasilan IMD, menggunakan
pedoman observasi. Pengamatan dilakukan segera setelah ibu melahirkan.
J. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data
Deskripsi data adalah teknik analisis untuk mengolah data yang diperoleh. Data yang diperoleh setelah ditabulasi, kemudian disusun secara
teratur, agar lebih mudah dimengerti. Dalam penelitian ini dideskripsikan perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
42
data pendampingan suami, dukungan tenaga kesehatan, dan keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini IMD. Data penelitian dideskripsikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi. a.
Deskripsi Dukungan Tenaga Kesehatan Data dukungan tenaga kesehatan ditafsirkan dengan kalimat
Azwar 2012a menyatakan bahwa pada dasarnya, interpretasi terhadap skor bersifat normatif, artinya makna skor diacukan pada
posisi relatif skor terhadap suatu norma mean skor populasi teoritik sebagai parameter sehingga hasil ukur yang berupa angka kuantitatif
dapat diinterpretasikan secara kualitatif. Acuan normatif tersebut memudahkan pengguna memahami hasil pengukuran.
Interpretasi skor data penelitian dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan konsep kurva normal, dengan norma interpretasi
sebagai berikut : 1 Di dukung oleh tenaga kesehatan 1: jika skor kuesioner
≥ 9 2 Tidak di dukung oleh tenaga kesehatan 0 : jika skor kuesioner
˂ 9 b.
Pendampingan Suami Data pendampingan suami dideskripsikan dengan kategori
sebagai berikut : 1
Didampingi suami 1 : jika skor pada lembar observasi ≥ 15
2 Tidak didampingi suami 0 : jika skor pada lembar observasi
˂ 15 c.
Keberhasilan IMD perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
43
Data keberhasilan IMD dideskripsikan dengan kategori sebagai berikut :
1 Berhasil 1 : jika skor pada lembar observasi
≥ 8 2
Tidak berhasil 0 : jika skor pada lembar observasi ˂ 8
2. Analisis Bivariat dan Multivariat
Analisis bivariat dan multivariat dalam penelitian ini dilakukan menggunakan regresi logistik. Regresi logistik digunakan karena data
variabel terikat dalam penelitian ini merupakan variabel dengan skala data nominal. Adapun persamaan
logistik regression
adalah sebagai berikut : Murti, 2006
ln p
1 p
= a + b
1
x
1
+ b
2
x
2
Keterangan : a
= Konstanta x
1
= Pendampingan suami x
2
= Dukungan tenaga kesehatan p
= Probabilitas keberhasilan IMD b
1
, b
2
= Koefisien regresi Tahap-tahap dalam pengujian dengan regresi logistik adalah
sebagai berikut : a.
Menilai Model Fit Beberapa statistik uji yang dapat digunakan untuk menguji
kesesuaian model regresi logistik adalah : perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
44
1 -2 Log Likelihood
Statistik 2-log
likelihood kadangan-kadang
disebut likelihood chi square statistik, dimana chi square distribusi dengan
derajat kebebasan n – q, dimana q adalah jumlah parameter dalam
model. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : G
2
= 2
i j
Eij Oij
Log Oij
Dimana : Oij = Frekuensi observasi
Eij = Frekuensi harapan Notobroto, 2004 2
Goodness of Fit
2
=
i j
2
Eij Eij
Oij
Dimana :
2
= Statistik Chi Square Oij = Frekuensi observasi
Eij = Frekuensi harapan 3
2
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
2
= -2 ln
iabel var
dengan likelihood
iabel var
pa tan
likelihood
Statistik -2 Log Likelihood dan Goodness of Fit digunakan untuk menguji hipotesis :
commit to user
45
Ho : Model sesuai tidak ada perbedaan antara observasi dengan kemungkinan hasil prediksi
H
1
: Model tidak sesuai ada perbedaan antara observasi dengan kemungkinan hasil prediksi
Adapun statistik
2
dipergunakan untuk mengetahui apakah satu atau lebih variabel bebas yang belum masuk dalam model
memiliki peranan yang penting dalam model. Adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut :
Ho : Model tanpa variabel tertentu adalah model terbaik. H
1
: Model dengan variabel bebas tertentu adalah model terbaik. b.
Pengujian Parameter Pengujian signifikansi parameter merupakan pemeriksaan
untuk menentukan apakah variabel prediktor dalam model signifikan atau berpengaruh secara nyata terhadap variabel respon.
1 Uji Parsial Bivariat
Dalam uji parsial ini, pengujian dilakukan dengan menguji setiap
i secara individual. Hasil pengujian secara individual akan menunjukkan apakah suatu variabel prediktor layak untuk masuk
dalam model atau tidak. Dalam pengujian ini digunakan uji statistik Wald, dengan
rumus sebagai berikut : W =
bi .
SE bi
commit to user
46
analog untuk a : W =
a .
SE a
Keterangan : W
= Harga statistik Wald SE
= Standar Error bi
= Koefisien regresi a
= intercept Murti, 2006 Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS
for Windows release 16.0
dengan kriteria : p
0,05 = Ho ditolak p 0,05 = Ho diterima
2 Uji Serentak Multivariat
Pengujian secara serentak juga merupakan uji model Chi Square yang digunakan untuk menguji parameter hasil estimasi
secara bersama.
Hipotesis : Ho :
1
=
2
= ........ =
k
= 0 H1 : Paling tidak ada satu
i
yang tidak sama dengan nol. Statistik uji yang digunakan adalah G-likelihood ratio dengan
rumus sebagai berikut : perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
47
G = -2 ln
y i 1
i y i
i n
n 1
1 n
n n
n n
1
Dimana : n
1
= yi, n
= 1 – yi, n = n
1
+ n Notobroto, 2004
Statistik uji G ini mengikuti distribusi chi square dengan derajat bebas banyaknya parameter dalam model. Karena itu, untuk
memperoleh keputusan uji, nilai G dibandingkan dengan nilai
2 ,y
. Kriteria penolakan Ho adalah jika G
2 ,y
. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Analisis Univariat
Analisis univariat dalam penelitian ini merupakan distribusi frekuensi dari variabel penelitian yang meliputi variabel pendampingan suami,
dukungan tenaga kesehatan, dan keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini IMD. Analisis univariat ditampilkan dalam distribusi frekuensi sebagai berikut:
1. Pendampingan suami
Pendampingan suami merupakan pendampingan pada waktu asuh, asih kepada istri yang sedang hamil pada waktu persalinan sampai
melahirkan yang berdampak pada berhasil tidaknya ibu dalam melakukan IMD. Jumlah subjek pada penelitian ini sebanyak 39 responden.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pendampingan Suami Pendampingan Suami n
Tidak didampingi suami 10 25,6 Didampingi suami 29 74,4
Jumlah 39 100,0 Sumber : Data primer, 2015
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu bersalin di dampingi oleh suaminya sejumlah 29 ibu bersalin 74,4 .
2. Dukungan tenaga kesehatan
Dukungan tenaga kesehatan merupakan motivasi, pemberian kesempatan dan bantuan serta fasilitas oleh tenaga kesehatan pada ibu
bersalin untuk melakukan IMD pada bayi yang dilahirkanya. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user