17
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan persaingan di era globalisasi ini yang semakin kompetitif serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
pesat, produsen dituntut untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Pada saat ini industri tekstil di Indonesia secara terpadu
telah mampu menghasilkan beraneka ragam produk yang berasal baik dari serat-serat sintetis maupun serat-serat alami. Mutu atau kualitas
dari suatu produk merupakan salah satu kunci utama keberhasilan dalam suatu persaingan disamping faktor lain seperti daya jual, harga
dan pelayanan. Bagi produsen yang mengutamakan kualitas, pengendalian
kualitas terhadap produk harus dilaksanakan. Hal ini dapat mengendalikan atau mengontrol jumlah produk cacat atau rusak yang
dapat merusak citra perusahaan dimata konsumen apabila dipasarkan. Hal tersebut dapat dibuktikan secara langsung dari
kegiatan evaluasi terhadap hasil produksi yang tidak sempurna dan menyebabkan produk cacat atau rusak. Untuk menjaga konsistensi
kualitas produk yang dihasilkan dan sesuai dengan kebutuhan pasar, perlu dilakukan pengendalian kualitas quality control atas aktifitas
proses produksi yang dijalani. Pengendalian produk adalah usaha untuk menghitung batas kerusakan minimum, mengetahui penyebab
18
kerusakan dan usaha apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu untuk mengatasi kerusakan yang terjadi sehingga kerusakan yang timbul
dapat diatasi secara tepat. Selain itu pengendalian kualitas juga dapat meminimumkan timbulnya masalah dan kesalahan yang terjadi tak
terulang lagi. Pengawasan kualitas merupakan kegiatan yang sangat
diperlukan dalam setiap kegiatan produksi. Kualitas barang atau jasa merupakan suatu cermin atau ukuran keberhasilan perusahaan dalam
melakukan kegiatan produksinya.
Karena banyaknya persaingan dalam dunia bisnis ini maka PT. Sari Warna Asli Unit I harus meningkatkan kualitas produk kain.
Sebagai contoh kerusakan pada kain erro yaitu flek obat, bekas melipat dan belang. Tujuan dilakukan analisis pengendalian kualitas dengan
mengunakan metode c-chart pada produk kain erro adalah untuk meminimalkan tingkat kerusakan produk.
Sehubungan dengan hal itu PT. Sari Warna Asli Unit I yang merupakan perusahaan yang di bidang pengolahan kain grey,
menangkap hal itu sebagai tantangan dan peluang. Sehingga PT. Sari Warna Asli Unit I melakukan upaya-upaya untuk menghasilkan produk
yang berkualitas. Yaitu dengan mengkoordinasi terhadap setiap sumber daya yang dimiliki, baik tenaga kerja maupun faktor-faktor lain untuk
berperan secara optimal dalam memperlancar proses produksi agar berjalan sesuai rencana.
19
Hasil produksi PT. Sari Warna Asli Unit I dipasarkan didalam maupun luar negeri sesuai pesanan konsumen. Untuk itu produk yang
dihasilkan harus memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diambil tema penelitian mengenai pengendalian kualitas produksi pada perusahaan
dengan judul
“PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN ERRO DENGAN METODE C-CHART PADA PT. SARI WARNA ASLI
UNIT I KEBAKK RAMAT, KARANGANYAR”
20
B. Rumusan Masalah