20
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah produk yang dihasilkan perusahaan pada perusahaan pada periode 2009 masih dalam batas pengendalian atau diluar batas
pengendalian ? 2. Berapa batas pengendalian atas UCL dan batas pengendalian
bawah LCL pada diagram peta kendali c - chart ? 3. Apa saja penyebab kerusakan produk kain erro pada tahun 2009 ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan bisa dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui kerusakan selama periode 2009 masih dalam
batas pengendalian atau diluar batas pengendalian. 2. Untuk mengetahui tingkat batas pengendali atas UCL dan batas
pengandali bawah LCL pada diagram pengendali c - chart. 3. Untuk mengetahui penyebab keruskan produk kain erro pada tahun
2009.
21
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis Diharapkan
bermanfaat untuk
mengetahui keadaan
yang sebenarnya sehingga dapat memebandingkan teori yang diterima
diperkuliahan dan penerapan dilapangan secara langsung. 2. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan dan sumbangan pikiran tentang kualitas produk yang dihasilkan dan dalam melaksanakan proses produksi
agar dicapai produk yang berkualitas sesuai standar dengan biaya yang efisien.
3. Bagi Pembaca Sebagai tambahan referensi dan informasi dengan topik yang
sama.
E. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian Desain penelitian yang ini menggunakan studi kasus dengan
metode c-chart yang merupakan bagian dari teknik pengendalian kualitas secara statistik yaitu pengambilan dari data-data yang
diperoleh dari
perusahaan yang
kemudian menganilisis
pengendalian kualitas produk akhir kain Erro pada PT. Sari Warna Asli Unit I.
22
2. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Sari Warna Asli Unit I desa Kemiri,
Kebakramat, Karanganyar, Surakarta, Indonesia. 3. Jenis dan Sumber Data
Berdasarkan sumber data dikelompokkan menjadi : a Data Primer
Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Dalam hal ini data dari PT. Sari Warna Asli Unit I diperoleh
dengan wawancara yang berupa penjelasan tentang data-data proses produksi.
b Data Sekunder Yaitu data yang digunakan merupakan data sekinder yang
diperoleh dari perusahaan. Adapun data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah :
1 Sejarah perkembangan perusahaan. 2 Lokasi perusahaan
3 Stuktur organisasi perusahaan. 4. Metode pengumpulan data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut :
23
a Observasi Metode yang dilakukan dengan cara peneliti melakukan
pengamatan pada obyek penelitian sesuai dengan data yang diperlukan.
b Wawancara Metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung
dengan pihak menajemen yang berwenang untuk memberikan data berkaitan dengan masalah yang diteliti.
c Studi Pustaka Pengumpulan data yang diperoleh dari catatan, laporan,
dokumen serta tulisan ilmiah dan sumber-sumber lain yang sekiranya dapat dipergunakan.
5. Metode Analisis Data a. Metode C- Chart
Teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah metode c
–chart. Metode tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat kerusakan produk yang tejadi.
Adapun cara yang digunakan dengan menggunakan bagan kendali C-chart adalah sebagai berikut :
a. Menentukan garis pusat center line menurut Ariani 2004 : 152
24 g
Ci c
i
1
Dimana :
c
: Garis pusat rata-rata jumlah cacat
Ci
: Jumlah produk rusak g
: Banyaknya observasi yang dilakukan b. Menentukan batasan pengawasan
1. Batas atas Upper Control Limit :
UCL =
c
+ 3
c
2. Batas bawah Lower Control Limit
LCL =
c
- 3
c
Batas kendali atas UCL atau batas kendali bawah LCL merupakan batas-batas pengawasan dari penyimpangan yang
terjadi. Bila kerusakan berada diantara batas kendali atas UCL dan dari pusat center line ataupun berada diantara
batas kendali bawah LCL dan dari pusat center line, merupakan prestasi yang bagus bagi perusahaan dalam
menjaga kualitasnya, karena diharap sedapat mungkin mendapatkan kerusakan sampai mendekati angka nol.
Apabila kerusakan produk berada diluar UCL dan LCL berarti terjadi penyimpangan kualitas produk yang dihasilkan dan hal
25
tersebut harus segera diadakan tindakan perbaikan atau koreksi terhadap pelaksanaan pengendalian kualitas tersebut.
b. Membuat Grafik Control Chart Control
Chart merupakan
grafik garis
dengan mencantumkan batas maximal dan minimal yang merupakan
batas daerah pengendalian Purnomo , edisi kedua, 2004 : 203. C-chart digunakan untuk mendeteksi adanya penyimpangan,
tetapi tidak menunjukkan timbulnya penyimpangan tersebut. Control chart dapat digambarkan sebagai berikut :
Sub group
Gambar 1.1 Contoh Grafik Control Chart
UCL
LCL CL
26
c. Membuat Diagram Pereto Diagram pareto adalah diagram yang mengklasifikasikan
masalah menurut sebab dan gejalanya. Permasalahn yang ada dibuat diagram menurut prioritas, dengan menggunakan format
grafik batang Purnomo, 2004:302.
A B C D
Masalah
Gambar 1.2 Contoh Diagram Pareto
d. Membuat Diagram Sebab- Akibat Menurut Render dan Heizer 2004 : 265
1. Pengertian Diagram sebab akibat merupakan salah satu dari banyak
alat yang dapat memebantu mengidentifikasi masalah kualitas dan titik inspeksi untuk masalah pengendalian kualitas sehari-
Frek ue
ns i
27
hari. Diagram sebab-akibat juga disebut diagram Isihkawa atau Diagram Tulang Ikan.
2. Tujuan Tujuan dari pengguaan diagram sebab-akibat ini adalah
untuk mengidentifikasi
kesalahan sehari-hari
dari pengendalian mutu. Diagram sebab-akibat juga digunakan
untuk penelusuran akar penyebab terjadinya masalah secara aktif.
3. Tahapan Pada umumnya untuk memulai suatu diagram sebab-
akibat adalah dengan menggunakan 2 kategori, daiantaranya : a. Bagian manufacturing
– 4 M 1 Man, method, machine, material
b. Bagian aplikasi layanan 2 Equipment, policies, procedures, people
Dari beberapa kategori tersebut dapat memberikan daftar yang baik untuk analisis awal. Bila dikembangkan secara
sistematis,maka masalah-masalah mutu yang mungkin terjadi dan tempat pemeriksaan dapat diketahui.
28
4. Alat Diagram Sebab-Akibat bentuknya menyerupai tulang ikan
untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar sebagai berikut :
Gambar 1.3 Contoh Diagram Sebab-Akibat
Metode Manusia
Material Mesin
Masalah
29
F. Kerangka Pemikiran