Struktur Organisasi PT. Sahid Gema Wisata Surakarta Laporan Penjualan Pasasi LPP

4 hotel berbintang lima Sahid Jaya. Sedang yang terendah adalah hotel berbintang tiga Sahid Toraja Hotel, sedang lainnya adalah hotel berbintang empat.

B. Struktur Organisasi PT. Sahid Gema Wisata Surakarta

Organisasi merupakan tulang punggung perusahaan, karena suksesnya perusahaan ada pada ketepatan organisasi yang digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan. PT. Sahid Gema Wisata Tours Travel Surakarta memiliki struktur organisasi sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Board of Director PT. Sahid Gema Wisata. Struktur organisasi di suatu perusahaan diperlukan untuk menunjukkan wewenang seseorang, mengetahui tanggung jawab dan kepada siapa bertanggung jawab, memahami kewajiban serta tugas- tugasnya, sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran daiam melaksanakan tugasnya. Bentuk struktur organisasi garis atau seperti bentuk piramid. Hal ini bisa dilihat dan segi saluran kekuasaan, wewenang dan tanggungjawab serta hubungan kerja pada organisasi. Untuk lebih jelasnya mengenai struktur organisasi Sahid Gema Wisata Tours Travel Surakarta, Berikut akan penulis sajikan gambar struktur organisasi perusahaan sebagai berikut: S truktur Organisasi PT. S ahid Gema Wisata Tours Travel S urakarta GENERAL MANAGER TICKETING DEPT Supervisor Staff Dalam Negeri TOURS DEPT Supervisor Staff ACCUNTING DEPT M anager Genaral Cashier CARGO DEPT Supervisor Staff MARKETING DEPT 5

C. Bidang Tugas Setiap Unit Kerja

Dalam rangka menciptakan karyawan yang profesional, perlu diadakan pembagian tugas yang jelas pada setiap karyawan, sehigga akan tercipta rasa tanggung jawab yang besar dalam diri setiap karyawan atas tugas yang dipercayakan kepadanya. Karyawan satu dengan yang lain dalam satu unit kerja maupun dengan unit kerja lain mempunyai tugas yang berbeda-beda tetapi saling melengkapi. Dari bagan tersebut diatas akan diterangkan mengenai job description dan masing-masing bagiannya Pembagian tugas:

1. General Manager

a. Melaksanakan pimpinan harian dan koordinasi diantara bawahanya. b. Menandatangani perjanjian dan kontrak usaha. c. Mewakili perusahaan dalam keanggotaan asosiasi kepariwisataan atau asosiasi usaha lain. d. Menentukan kebijaksanaan perusahaan mengenai keuangan, tata kerja dan kepegawaian. e. Menentukan anggaran belanja dan pendapatan perusahaan. f. Ikut aktif mempromosikan produk perusahaan di setiap kesempatan.

1. Ticketing Department

a. Memberikan saran dan cara terbaik kepada tamu langganan dalam pemakaian jasa angkutan udara. b. Memberikan informasi mengenai harga tiket beserta persyaratannya. c. Merencanakan rute perjalanan dan menghitung biayanya. 6 d. Memesan tempat pada angkutan udara yang dimintadisetujui dan memberitahukan konfirmasinya segera tamulangganan. e. Mengeluarkan tiket angkutan udara yang sudah memperoleh konfirmasi pemesanan tempat dan menyerahkan kepada customer . f. Melaksanakan administrasi penjualan tiket angkutan udara. g. Membuat laporan penjualan tiket.

2. Tours Department

a. Menjual dan menyelenggarakan bermacam-macam paket wisata dalam negeri maupun luar negeri. b. Melayani pemesanan hotel dalam dan luar negeri. c. Melayani semua permintaan informasi yang berhubungan dengan tugasnya. d. Menyelenggarakan paket umroh dan Ongkos Naik Haji ONH plus. e. Melayani pengurusan dokumen perjalanan. f. Melayani penyewaan kendaraan wisata. g. Membuat laporan kegiatan usaha secara berkala. h. Melayani dan menyelesaikan setiap keluhan dan tuntutan customer dengan sebaik-baiknya.

3. Accounting Department

a. Mengatur keluar masuk keuangan perusahaan. b. Mengkoreksi laporan penjualan. c. Membuat dan mengontrol laporan bank. d. Membuat jurnal, buku harian dan buku kas. e. Mengoreksi tagihan. f. Mengontrol persediaan tiket dan dokumen berharga lainnya. g. Menyelesaikan pembayaran gaji, upah dan pajak. 7

4. Cargo Department

M engurus dan mempertanggungjawabkan atas pengiriman barang pada pesawat udara.

5. Marketing Department

Bertugas untuk memasarkan semua produk perusahaan yang siap untuk dijual.

6. Mitra Bisnis PT. Sahid Gema Wisata

Sebagai badan usaha yang bergerak dibidang jasa pelayanan dan mempunyai pangsa pasar yang luas PT. Sahid Gema Wisata Tours Travel mengadakan kerjasama atau kontrak bisnis dengan badan-badan atau instansi terkait, misalnya: a. Bandar Udara Dalam hal ini yang dimaksud adalah Bandara Internasional Adi Sumarmo Surakarta. Bekerja sama dengan bandara ini dinilai sangat penting, karena Sahid Tours bisa mendapatkan ijin untuk membuka counter penjualan tiket domestik terutama Garuda. Selain itu juga sebagai tempat promosi Sahid Tours sehubungan dengan produk- produk yang ditawarkan selain pertiketan. b. Dinas Pariwisata Pada umumnya obyek-obyek wisata adalah milik pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata, untuk itu Sahid Tours bekerjasama dengan instansi tersebut, agar pemerintah juga bisa menerima income dari obyek wisata yang dikelolanya. Sahid Tours membuat paket wisata dari 8 booklet yang berisi mengenai Calender Event of Central Java yang terbit tiap tahunnya. c. Perusahaan Penerbangan Airlines Sangat penting bagi sebuah biro perjalanan untuk bekerja sama dengan beberapa perusahaan penerbangan, baik penerbangan domestik maupun internasional, karena biro perjalanan dapat menjual tiketnya. Semakin banyak perusahaan penerbangan yang ditangani semakin menunjukkan kebonafitan sebuah biro perjalanan. Perusahaan penerbangan domestik yang menjadi mitra bisnis perusahaan ini antara lain Garuda Airlines, Sriwijaya Airlines, Lion Air dan M andala Airlines. Sedangakan perusahaan penerbangan asing antara lain Gulf Air, Saudi Airlines, Jordan Air, Korean Air, Cathay Pasific, Singapore Airlines, KLM , M alaysian Airlines, Lufthansa dan Japan Airlines. d. Perusahaan Angkutan Sahid Tours juga mengadakan kerjasama dengan perusahaan angkutan terutama untuk kegiatan yang berkaitan dengan masalah overland tours. Perusahaan angkutan yang menjadi mitra bisnis Sahid Tours adalah P.O. Sriwedari, P.O. Bima, P.O. M elia. e. Hotel Seorang wisatawan dalam melakukan perjalanannya membutuhkan akomodasi atau penginapan seperti hotel. Untuk mempermudah wisatawan memilih hotel yang baik dan nyaman, biro perjalanan harus mempu memberikan alternatif-alternatif bagi wisatawan. Oleh karena itu Sahid Tours mengadakan Contract Rate dengan hotel-hotel 9 berbintang diseluruh Indonesia, dengan mengeluarkan voucher -voucher hotel. Pelayanan reservasi hotel terhadap customer guna mempermudah dan meringankan biaya yang dikeluarka oleh customer . Beberapa hotel yang menjadi mitra bisnis Sahid Tours yaitu : 1 Hotel di Solo : Lor in Hotel, Novotel Hotel, Sunan Hotel, Sahid Kusuma Hotel, Sahid Raya Hotel, Riyadi Palace Hotel, Hotel Agas Internasional. 2 Hotel di Yogyakarta : Hotel M elia Purasari, Sahid Garden Yogyakarta, Hyatt Regency Hotel, Santika Hotel. 3 Hotel di Surabaya : The Westin Hotel, Hotel Sahid dan lain- lain. 4 Hotel di Bali : Patra Jasa Bali Hotel, Bali Beach, Sahid Raya Bali dan lain-lain. 5 Hotel di Bandung : Grand Hotel Preanger, Horison, Papandayan Hotel, dan Hotel Sahid Topaz Galeria. f. Restaurant Untuk keperluan meals dalam tours yang diadakan, maka peranan restaurant sangat penting untuk diajak bekerja sama, misalnya : pandan perak, pasific dan pring bambu di Yogyakarta serta Diamond Restaurant dan Adem Ayem Solo. 10 g. Asuransi Instansi ini mengurus pertanggungjawaban atas keselamatan anggota yang ikut didalamnya, dimaksudkan untuk berjaga-jaga mengenai keselamatan dan keamanan wisata. Bila terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, maka wisatawan tidak merasa dirugikan. h. Kantor Imigrasi M erupakan badan resmi yang mempunyai wewenang tentang pelaksanaan ketentuan-ketantuan hukum yang berlaku misalnya mengeluarkan dokumen-dokumen perjalanan berupa passport. 7. Fasilitas Pelayanan PT. Sahid Gema Wisata Tours Travel memiliki beberapa fasilitas penting yang sangat berguna untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen dan untuk kelancaran kegiatan perusahaan yang berkecimpung pada bidang perjalanan wisata ini. Adapun beberapa fasilitas pelayanan PT. Sahid Gema Wisata sebagai berikut: a. Telepon M erupakan alat komunikasi yang penting dan cepat sebagai penghubung dengan customer , agen atau pihak lain yang bekerjasama dengan PT. Sahid Gema Wisata b. Faximilie M erupakan alat yang dapat mempercepat transmisi pesan, informasi atau berita-berita penting dari agen ataupun pihak lain secara tertulis. 11 c. Komputer Adalah suatu alat pengolah data secara elektronis yang sangat diperlukan untuk menyimpan dan memproses data menjadi yang berguna bagi kegiatan operasional perusahaan serta pengambilan keputusan. 1

BAB III HAS IL PENELITIAN DAN PEMBAHAS AN

A. Reservasi

Reservasi merupakan langkah awal dalam penjualan tiket di PT.Sahid Gema Wisata, setiap petugas Sahid Gema harus mengetahui prosedur dalam melayani konsumen yang hendak membeli tiket pesawat. Hal-hal yang harus diketahui dan dipahami seorang ticketer yaitu : a. Menghitung Tarif tiket pesawat Perlu diperhatikan bahwa seorang ticketer dalam menghitung tarif tiket pesawat adalah membedakan antara pelanggan lama dan pelanggan baru. Pada umumnya pelanggan lama cenderung meminta potongan harga dari harga tiket yang dijual. Untuk itu seorang ticketer harus pandai dalam memberikan potongan harga. Sedangkan pelanggan baru belum mengetahui harga tiket sehingga lebih mudah dalam melayani. Peraturan –peraturan tentang pengeluaran tarif angkutan udara diawasi oleh suatu badan yang bernama Civil Aer onautic Boar d CAB. Semua undang-undang dan peraturan-peraturan mengenai tarif tiket pesawat dimaksudkan untuk membatasi perusahaan penerbangan untuk memungut biaya tambahan diluar tarif yang ditentukan, tujuannya adalah untuk melindungi pengguna jasa penerbangan. Sebelum melakukan perhitungan untuk menentukan tarif tiket biasanya seorang ticketer hendaknya memahami istilah-istilah seperti: 24 2 1. One Way One Way OW adalah satu kali perjalanan dengan pesawat terbang dari tempat keberangkatan sampai ke tempat tujuan. 2 . Retur n Tr ip Retur n Tr ip RT adalah dua kali perjalanan penerbangan dari tempat keberangkatan ke tempat tujuan kemudian kembali ke tempat asal keberangkatan. Harga yang digunakan untuk pulang pergi adalah sama. 3. Cir cle Tr ip Cir cle Tr ip CT adalah suatu perjalanan dari tempat asal ke tempat tujuan kemudian pulang ke tempat tujuan yang berbeda dari tempat asal.Dengan demikian harga yang digunakan untuk keberangkatan dan kepulangan berbeda. Ada beberapa macam far e atau tarif di dunia penerbangan, antara lain: a. Nor mal Far e Adalah harga standart baik untuk fir st class,business class ,dan economy class .Untuk pembayaran tiket domestik , nor mal far e berlaku 3 bulan terhitung sejak dikeluarkannya tiket. b. Special Far e 1. Bayi Bayi mendapat potongan harga 90 atau 10 dari tarif dewasa, berumur 0-24 bulan.Untuk bayi tidak mendapat seat. 3 2. Anak-anak Anak-anak mendapatkan potongan harga 33 dari harga dasar normal. Berumur 2 tahun sampai 10 tahun. 3. Lansia Untuk lanjut usia diberikan potongan harga 25 dari harga dasar normal. Dengan membawa fotocopy KTP dan umur minimal 60 tahun. 4. Round Tr ip Untuk Round Trip tiket diberikan potongan 5 dari harga dasar normal. Untuk round trip perjalanan pergi dan perjalanan pulang kurang dari 3 bulan, terhitung sejak dikeluarkannya tiket. Dalam perhitungan tarif domestik lebih mudah caranya dibandingkan dengan perhitungan tarif internasional, karena tarif domestik dibuat perusahaan perusahaan penerbangan domestik lainnya. Berikut adalah cara menghitung tarif tiket Garuda Indonesia rute Solo – Jakarta. Kelas B tarif per 15 Januari 2008 : Harga dasar : 418.000 Tax 10 : 41.800 Iuran Wajib : 10.000 Fuellcharge : 160.000 + Total : 629.800 Harga dasar : harga yang sudah ditentukan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia atau harga jual normal. 4 Tax 10 dari harga dasar : 10 dari harga dasar Iuran wajib : Asuransi yang sudah ditetapkan air line yaitu sebesar Rp. 6000,- untuk satu kali penerbangan untuk Airline selain Garuda,sedangkan Garuda sebesar Rp. 10.000,-. Apabila terdapat dua kali penerbangan maka dapat dikalikan dua menjadi Rp. 12000,- dan Rp. 20.000,- demikian seterusnya. b. Menguasai Isi buku Time Table M enurut Soetojo dan Soekono terdapat dua macam buku Time Table Soetojo – Soekono, 1996:11. Working time table adalah jenis time table , yang cara membacanya mulai atas ke bawah sesuai rute penerbangan. Biasanya jenis time table ini berbentuk lembaran, masing-masing halaman dikelompokan berdasarkan daerah atau tempat tujuan. Pada wor king time table dapat diketahui route suatu nomor penerbangan yang meliputi waktu kedatangan dan keberangkatan suatu kota. Jika suatu penerbangan tidak dilanjutkan ke bawahnya, berarti penerbangan tersebut berakhir di kota tersebut dan kembali ke route asal Quick r efer ence time table adalah jadwal penerbangan berdasarkan city of city dari kota ke kotayang disusun menurut abjad. Jadwal penerbangan ini biasanya berbentuk tabel dan cara membacanya dari kiri ke kanan. Time Table seperti ini yang sering diterbitkan oleh maskapai penerbangan. 5 Hal-hal yang dimuat di buku time table : 1. Jam kedatangan dan keberangkatan jam penerbangan ditulis dengan empat angka, misalnya:jam empat lebih tiga puluh sore ditulis 16.30, jam delapan pagi ditulis 08.00. 2. Hari Penerbangan Hari Penerbangan ditulis dengan satu angka, misalnya hari selasa ditulis dengan angka 2, hari rabu dengan angka 3, dan seterusnya. 3. Kota, negara asal, tujuan dan transit Kota ditulis dengan tiga huruf besar, misalnya: Solo ditulis SOC, Jakarta ditulis JKT. 4. Jenis Pesawat Jenis Pesawat Boeing 787 cukup ditulis 787. 5. Kelas layanan Kelas layanan di penerbangan ada beberapa jenis, misalnya: Y adalah kelas ekonomi, C adalah kelas bisnis, M adalah kelas ekonomi untuk return, adalah ekonomi untuk lansia, pelajar, veteran, dan F adalah kelas utama. c. Mengetahui geografi penerbangan Geografi penerbangan memuat masalah pembagian waktu penerbangan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia secara resmi dan diakui secara Internasional, secara geografis wilayah Indonesia pada posisi 95 BB 141 BT, dibagi tiga wilayah waktu yaitu: 1. Waktu Indonesia Barat WIB =GMT + 7 2. Waktu Indonesia Tengah WITA =GMT + 8 6 3. Waktu Indonesia Timur WIT = GMT + 9 GM T diambil dari nama kota Gr eenwich di Inggris yang dijadikan sebagai pedoman penetapan dan pusat perhitungan dan pusat perhitungan waktu dunia dan disebut dengan GM T Gr eenwich Mean Time . Antar wilayah yang satu dengan wilayah yang lain mempunyai perbedaan waktu satu jam, wilayah yang berada di sebelah timur akan lebih cepat dibandingkan wilayah disebelah barat. Dalam hal ini, pengatahuan tentang geografi penerbangan bagi seorang ticketer akan mempermudah dalam menghitung the flight time lamanya terbang. Reservasi atau r eser vation berasal dari kata to r eser ve yang berarti memesan atau menyediakan tempat. Dalam hal ini pengertian reservasi adalah suatu transaksi yang menyangkut penyediaan tempat seat , pelayanan khusus fasilitas-fasilitas lainnya untuk penumpang yang akan melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang. Adapun penjualan seat dapat dilakukan dengan dua cara y aitu dengan cara dir ect sales own sales , yaitu penjualan yang dilakukan oleh perusahaan penerbangan itu sendiri, dan indir ect sales yaitu penjualan yang dilakukan oleh tr avel agent atau biro perjalanan dalam hal ini yaitu PT. Sahid Gema Wisata.. Proses awal konsumen melakukan reservasi ada dua cara yaitu dengan melalui telepon atau konsumen datang langsung ke PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel . Proses dari reservasi tersebut meliputi : a. Staff ticketing menerima pesanan tiket dari konsumen dapat melalui telepon atau datang langsung. 7 Hal yang perlu ditanyakan staff ticketing kepada calon konsumen antara lain: 1. Jadwal yang diinginkan oleh penumpang meliputi kota-kota tujuan, waktu keberangkatan dan kedatangan, kelas yang diinginkan, tanggal dan bulan yang diinginkan sesuai dengan permintaan dan minimum connecting flight apabila penumpang tersebut memiliki penerbangan lanjutan baik dengan car r ier yang sama atau berbeda. 2. Menuliskan dengan tepat nama penumpang yang akan berangkat beserta status sosialnya M RM RSM SM ISSM STRINF. Bila perlu mohon untuk dieja untuk menghindari kesalahan pada penulisan nama. 3. Mencatat alamat terutama nomor telepon kantor, rumah, HP, atau agen-agen perjalanan yang menangani perjalanannya untuk memudahkan petugas PT. Sahid Gema Wisata dalam menghubungi calon penumpang bila terjadi sesuatu. 4. Mencatat nama yang melakukan transaksi. 5. Memberikan kepada calon penumpang apabila ia harus melakukan reconfirmasi atau batas waktu booking time limit 6. Membaca ulang hasil transaksi untuk menghindari kekeliruan. b. Setelah transaksi selesai staff ticketing dapat menanyakan cara pembayaran. c. M emberitahu nomor kode booking kepada pemesan agar sewaktu-waktu pemesan ingin melakukan r e-cecking segera dapat diketahui status pembukuannya. 8 d. M emberitahu time limit, supaya mendapat kepastian dari pemesan untuk melakukan issued ticket mencetak tiket. e. Apabila status penumpang sudah OK, tiket dapat segera diisued dicetak.Sebelum issued tiket ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh staff ticketing , yaitu: 1. M enanyakan ke calon penumpang apakah sudah melakukan reservasi. 2. M emperhatikan status pembukuannya. 3. M engkonfirmasi kepada calon penumpang mulai dari nama, tanggal, waktu, keberangkatan, kota keberangkatan, kota tujuan dan kelasnya. 4. M emperhatikan tarif apakah sudah sesuai dengan tarif yang ditentukan dan menanyakan cara pembayarannya. 5. M engecek ulang secara keseluruhan untuk menghindari kesalahan. Setelah itu dengan data –data tersebut staff ticketing dapat mengeluarkan tiket. Berikut ini adalah kode yang digunakan untuk mengeja nama atau speeling : A = ALFA N = NOVEM BER B = BRAVO O = OSCAR C = CHARLIE P = PAPA D = DELTA Q = QUEBEC E = ECHO R = ROM EO F = FANTA S = SIERA G = GOLF T = TANGO H = HOTEL U = UNIFORM I = INDIA V = VICTOR 9 J = JULIET W = WISKEY K = KILO X = X-RAY L = LONDAN Y = YANKEE M = M IKE Z = ZULU Computer ised r eser vasi , yaitu system reservasi dengan komputer. Reservasi dengan cara ini lebih mudah dan menguntungkan karena menggunakan on line system . Oleh sebab itu status pembukuan dapat segera diketahui pada saat melakukan reservasi karena informasi yang dibutuhkan oleh konsumen dan staff ticketing sudah tersedia yaitu jumlah seat , jadwal penerbangan, dan informasi lain tentang penerbangan. Di PT. Sahid Gema Wisata sendiri memanfaatkan teknologi komputer dengan system ABBACUS wawancara:Ibu Lestari,25 Februari 2008 . Setelah menerima reservasi tiket dari konsumen, staff ticketing dapat melakukan issued ticket . Di PT. Sahid Gema Wisata issued ticket dapat dilakukan dengan cara komputerisasi atau automatic ticket untuk tiket Garuda Indonesia dan secara manual untuk tiket pesawat lainnya. wawancara:Bp.Tri, 3 Maret 2008 Dalam issued ticket staff ticketing harus memperhatikan aturan-aturan yang sudah ada.Kolom –kolom yang tersedia pada tiket, antara lain: a. Name of passenger Ditulis nama penumpang dengan statusnya M R M RS M S, untuk anak ditambah M ISS untuk putri dan untuk putra, dan untuk bayi ditambah INF. b. Fr om and To Kolom ini ditulis kota keberangkatan dan kota tujuan. 10 c. Or igin Destination Kolom ini dituliskan nama kota keberangkatan dan kota tujuan dengan menggunakan tr ee letter code . M isalnya untuk tujuan Solo- Jakarta ditulis SOC CGK. d. Far e Basis Pada kolom ini diisi dengan jenis kelas yang digunakan penumpang. Contoh: Y = kelas ekonomi C = kelas bisnis M = kelas ekonomi untuk return L = kelas ekonomi untuk lansia, pelajar, dan veteran. e. Allow Kg Kolom ini diisi bagasi Cuma-cuma yang diberikan maskapai penerbangan dengan kelas yang dibeli penumpang. f. Car r ier Pada kolom ini diisi dengan 2 kode huruf perusahaan penerbangan. Contoh: Garuda Indonesia GA dan Lion Air JT . g. Flight kolom ini ditulis nomor penerbangan pesawat yang akan ditumpangi. h. Date Pada kolom ini diisi dengan tanggal keberangkatan dengan 2 angka dan 3 huruf pertama dari bulan. i. Time Kolom ini ditulis jam keberangkatan pesawat yang akan berangkat dari bandara udara yang bersangkutan. 11 j. Status Kolom ini diisi dengan status reservasi yang telah dibuat pada saat tiket dikeluarkan. Contoh: OK = Reser vasi confir m dan penumpang siap berangkat. RQ = Reservasi sudah diminta tetapi masih waiting list NS = Penumpang yang tidak mendapat temapat duduk. Open = Seat belum ditentukan karena belum ada permintaan. k. Tiket Designator Kolom ini ditulis “ Type of Journey “ atau “ Type of Discount “ yang diberikan Ditulis kode yang dijelaskan dalam far e basis. l. Far e Kolom ini ditulis dengan harga dasar tiket. m. Taxs Diisi tax atau pajak yang harus dibayar penumpang, tax sebesar 10 dari harga dasar dan iuran wajib IW sebesar Rp. 6000,- untuk air line selain Garuda dan Rp. 10.000,- untuk Garuda satu kali terbang. n. Equivalent Amount Paid Diisi jika pembayaran dilakukan dengan mata uang yang berlainan dengan mata uang yang terdapat di kolom far e. o. Total Diisi dengan jumlah yang ada di kolom fare, tax, serta IW. p. For m of Payment Diisi dengan cara pembayaran yang dilakukan penumpang: cash untuk pembayaran tunai, cheque untuk penbayaran dengan cek bank. Untuk 12 pembayaran dengan kartu kredit ditulis dengan nomor dan jenis kartu kreditnya. q. Not valid befor e Kolom ini diisi tanggal dan bulan yang menyatakan kalau tiket tidak berlaku sebelum tanggal yang tertera di kolom. r. Not valid After Kolom ini diisi tanggal dan bulan kalau tiket tersebut tidak berlaku sesudah tanggal yang tertera di kolom. s. Date and place of issued Kolom ini diisi tanggal dan tempat dikeluarkannya tiket tersebut. Penulisan tiket di atas adalah secara manual dan diperuntukan untuk tiket manual diisi berdasarkan reservasi yang telah dibuat. Berbeda dengan tiket yang dikeluarkan komputer, staff ticketing hanya melihat reservasinya saja dan menentukan tarifnya saja tiket akan keluar secara otomatis, cara ini hanya dapat digunakan untuk tiket Garuda Indonesia. Untuk mengetahui seat yang masih tersedia dan memasukkan data calon passenger ke Air line yang bersangkutan terdapat rumus-rumus yaitu: wawancara:Bp.Tri, 20 Februari 2008

a. Sriwijaya SJ

1. ay rute tanggal,enter : contoh ay SOC CGK 6 mar 2. sd1v1,enter : contoh SOC CGK T 1rute kelas dan jumlah passenger 3. nm1,enter : contoh SUPOMOHANANTO Mrnama 4. cth,enter : contoh 08562983122nomor hp passenger 5. ctt,enter : contoh 0271 655262nomo telepon agent 6. r,enter 13

b. Lion AirJT

1. 1 tanggal ruteJT,enter:contoh 1 2mar SOC MDCJT 2. Ǿ 1 v1,enterrute kelas jumlah orang 3. -nama,enter:contoh –permatasariyani 4. 9-nomor hp,enter:contoh 9-08562983122 5. 9-alamat kantor,enter:contoh 9-jl.slamet riyadi no.3 6. 6 pax,enter 7. er,enter

c. Garuda AirlineGA

1. a tanggal rute,enter:contoh a 4mar CGK DPS 2. n1v1,enter:kelas dan jumlah passenger 3. -nama,enter:contoh -yaniMS 4. 9-nomor hp,enter:contoh 9-08562983122 5. 9-alamat kantor,enter:contoh 9-jl.slamet riyadi no.3 6. 6 pax,enter 7. er,enter 8. ir,enter Untuk melihat jadwal penerbangan petugas Sahid Gema dapat menggunakan “time table”. Time table adalah sebuah buku yang dikeluarkan oleh perusahaan penerbangan yang berisi jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat antar kota maupun antar negara. Staff ticketing juga harus hafal Air line codes dan city codes dalam proses penjualan tiket pesawat.Berikut ini adalah Air line codes dan city codes di dalam negeri dan luar negeri : 14

1. Airline Codes

GA Garuda Indonesia JO Jalway JT Lion Air JQ Jetstar Airways QZ Indonesia Air asia KE Korean Air SJ Sriwijaya Air KL KLM -Royal Dutch Airlines W2 Efata Papua Airlines KU Kuwait Airways 3Y Kartika Airlines LH Lufthansa German Airlines 7P Batavia Air M H M alaysia Airlines AI Air India M I Silkair AK Air Asia PR Philipines Airlines BI Royal Brunai Airlines QF Qantas Airways BR Eva Airways QR Qatar Airways CA Air China SQ Singapore Airlines CI China Airlines SV Saudi Arabian Airlines CO Continental Airlines TG Thai Airways International CX Cathay Pacific Airways TR Tiger Airways CZ China Southern Airlines UL Srilanka Airlines EK Emirates UN Transaero EY Etihad Airways VF Valuair GF Gulg Air VN Vietnam Airlines IY Yemenia Yemen Airways XR Skywest Airlines

2. City Codes

AM I M ataram KUL Kula Lumpur AM Q Ambon LUV Langgur 15 BDJ Banjarmasin M DC M anado BKK Bangkok M EL M elbourne BKS Bengkulu M ES M edan BM U Bima M NL M anila BNE Brisbane NRT Tokyo Narita BOM M umbai PDG Padang BPN Balikpapan PEK Beijing BTH Batam PEN Penang BTJ Banda Aceh PER Perth CAN Guangzhou PGK Pangkalpinang CGK Jakarta Cengkareng PKU Pekanbaru DJB Jambi PLM Palembang DJJ Jayapura PLW Palu DM E M oscow PNK Pontianak DPS Denpasar Bali PVG Shanghai DRW Darwin RUH Riyadh DXB Dubai SIN Singapore FKQ Fak Fak SGN Ho Chi M in City FRA Frankfurt SOC Solo City GTO Gorontalo SOQ Sorong JED Jeddah SRG Semarang JOG Yogyakarta SUB Surabaya ICN Seoul SYD Sydney KDI Kendari TIM Tembagapura 16 KNG Kaimana TKG Bandar Lampung KOE Kupang TPE Taipei TTE Ternate UPG Ujung Pandang

B. Laporan Penjualan Pasasi LPP

LPP merupakan laporan pihak agent kepada Air line tentang penjualan tiket pesawat.Setiap Air line memiliki cara dalam menerima laporan pasasi dari agent,dalam hal ini Garuda memiliki perbedaan dengan Air line lainnya. Perbedaannya yaitu: LPP Garuda dari agent langsung ke Air line kemudian secara otomatis connect ke IATA jadi pihak Air line tinggal menunggu billing yang keluar 1 minggu kemudian dari IATA, setelah billing keluar kemudian tr avel agent membayar ke city bank. LPP selain Garuda yaitu setelah calon passenger memesan tiket, maka tiket tersebut diissued oleh petugas reservasi kemudian tr avel agent membayar ke bank tertentu, setelah itu slip dari bank dan LPP yang telah dibuat tr avel agent dibawa ke Airline kemudian pihak travel menerima tiket kosong untuk diisi dan diberikan kepada calon passenger. wawancara:Ibu Lestari, 10 Maret 2008

C. Sistem Ticketing PT. Sahid Gema Wisata