Tinjauan Pustaka Sistem pelayanan ticketing PT. Sahid Gema Wisata Tour And Travel Surakarta a9 29

4 2. Untuk mengetahui bentuk kerjasama PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel dengan perusahaan air line dalam pelayanan ticketing . D. Manfaat Penelitian Salah satu aspek penting di dalam kegiatan penelitian yaitu menyangkut kegunaan atau manfaat dari penelitian tersebut. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharap kan dapat dijadikan uji konsep yaitu dapat untuk perbandingan hasil ide-ide atau gagasan yang terkumpul dalam konsep di Tugas Akhir ini dengan teori –teori tentang ticketing .

2. Manfaat Praktis

a. Menambah wawasan kepada pembaca mengenai penjualan tiket pesawat di perusahaan PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel . b. Membantu instansi terkait untuk membuat kebijakan guna mengambil keputusan yang tepat dalam meningkatkan mutu pelayanan terhadap konsumen khususnya pelayanan ticketing .

3. Manfaat Akademis

M ahasiswa dapat mengetahui aktivitas-aktivitas dalam proses pelayanan ticketing dan mahasiswa dapat mengetahui tugas dan tanggung jawab serta hubungan kerja setiap bagian pada lembaga yang diteliti.

E. Tinjauan Pustaka

Tr avel Agent adalah perusahaan yang khusus mengatur dan menyelenggarakan perjalanan dan persinggahan orang-orang baik di dalam 5 maupun ke luar negeri, dari luar negeri ke dalam negeri, dari dalam keluar negeri ataupun dalam negeri itu sendiri. M enurut surat keputusan dari Direktorat Jendral Pariwisata No Kep. 02 U III 87 4 M aret 1987 dibedakan menjadi 2 jenis badan usaha dan ruang lingkup kegiatan masing-masing. 1. Biro Perjalanan Umum M empunyai tugas: menyusun, menjual dan menyelenggarakan paket wisata di dalam dan luar negeri, mengatur penyelenggaraan konvensi, melayani pemesanan akomodasi, restaurant dan sarana wisata lainnya, menyelanggarakan transfer bagi wisatawan. 2. Agent Perjalanan M elaksanakan jenis pelayanan 4 terakhir yang ada di atas RS Darmadjadi, 1995 : 60. Transportasi adalah pengetahuan yang mempelajari bagaimana memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain. Sedangkan perjalanan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana memindahkan orang dari satu tempat ke tempat lain. Transportasi udara Indonesia. Diatur dalam undang-undang No 5 Tahun 1992 tentang penerbangan, dengan tujuan meningkatkan pengadaan dan pengembangan armada udara dan penyediaan jasa udara yang aman, lancar, tepat dan nyaman. Dalam buku Air For es and Tiketing , Agus Budianto menuliskan bahwa tiket adalah dokumen berharga yang harus dimiliki oleh setiap penumpang yang akan mengadakan perjalanan dengan menggunakan pesawat 6 udara, dalam dokumen tersebut dikeluarkan oleh dan atas nama perusahaan yang bertindak sebagai pengangkut transportasi dimana di dalamnya tercantum syarat-syarat perjanjian antara penumpang dan pengangkut. Sementara itu tiket adalah suatu kontrak pengangkutan antara perusahaan penerbangan dan penumpang. Selain itu tiket juga merupakan tanda terima Kwitansi dari perusahaan penerbangan kepada penumpang atas sejumlah uang yang dibayarnya 7-5. A Sahulata 1994 : 50. M enurut operasinya jenis tiket yang dikeluarkan oleh perusahaan penerbangan ada dua macam, yaitu: 1. Tiket Domestik Tiket domestik adalah dokumen perjalanan sebagai alat bukti pembayaran atas pembelian jasa angkutan udara yang hanya berlaku untuk rute penerbangan dalam negeri dan merupakan bukti perjanjian antara maskapai penerbangan dan penumpang yang terdiri satu atau dua flight coupon. 2. Tiket Internasional Tiket Internasional adalah dokumen perjalanan yang digunakan utuk rute penerbangan luar negeri yang terdiri dari dua dan empat flight coupon. Adapun data-data yang terdapat dalam satu tiket, yaitu: a. Rute perjalanan b. Nama penumpang c. Bagasi d. Nomor penerbangan e. Jam keberangkatan 7 f. Tanggal keberangkatan g. Harga tiket h. Status keberangkatan i. Dan lainnya Tiket bersifat car bonized, yaitu mempunyai beberapa lembar coupon yang hanya cukup dituliskan pada lembar pertama pada coupon tersebut. Dengan sendirinya akan tercatat pada lembar coupon yang ada di bawahnya Rahmad Darsono, 2004:97. Adapun lembar coupon tersebut berurutan adalah: 1. Audit Coupon Audit Coupon merupakan lembar coupon yang disobek ketika calon penumpang membeli tiket dan harus dikembalikan kepada pihak maskapai penerbangan biasanya dikembalikan kepada bagian accounting ketika biro perjalanan membutuhkan tiket yang baru, sales r epor t. 2. Agent Coupon Agent Coupon merupakan coupon yang disobek ketika calon penumpang membeli tiket dan disimpan sebagai arsip di biro perjalanan wisata yang mengeluarkan tiket tersebut. 3. Flight Coupon Flight Coupon merupakan lembar coupon yang harus ada di dalam tiket ketika calon penumpang membeli tiket dan akan disobek di bandara oleh bagian check-in counter sebagai bukti dalam penukaran dengan boar ding pass. Tanpa flight coupon ini, penumpang tidak akan dapat memakai jasa maskapai penerbangan. 8 4. Passenger Coupon Passenger Coupon merupakan lembar coupon terakhir yang ada pada tiket dan dipakai sebagai cover sebagai bukti pembelian tiket oleh penumpang. M enurut Oka A. Yoeti 2001:69 sifat penggunaan tiket adalah : 1. Conjunction Ticket Conjunction Ticket adalah tiket yang terdiri atas 2 dua atau lebih yang disarankan kepada seorang penumpang. Ini merupakan suatu kontrak untuk seluruh perjalanan. Dalam hal ini semua tiket yang dikelaurkan saling menunjukkan atau berhubungan satu dengan lainnya. 2. Non Conjunction Ticket Non Conjunction Ticket adalah tiket yang tidak dapat dikeluarkan berhubungan dengan tiket yang lainnya dan hanya digunakan untuk perjalanan tunggal. Jadi, tiket ini hanya dapat digunakan untuk perjalanan dari suatu kota ke kota lain tanpa dapat melanjutkan perjalanan lainnya dengan menggunakan tiket tersebut. M enurut Rahmad Darsono 2004:78 bentuk tiket dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 1. Tiket Manual Tiket manual yaitu tiket yang cara pengeluarannya issued menggunakan tangan. 2. Tiket TAT Tr ansitional Automated Ticket Tiket TAT yaitu tiket yang dikeluarkan melalui prose CRS Computer ized Resevation Sistem. 9 Menurut M.A Desky dalam bukunya “ Pengantar Bisnis Bir o Perjalanan Wisata “ adapun alasan wisatawan tertarik menggunakan jasa Biro Perjalanan Wisata adalah kepastian, efisiensi waktu, informasi yang akurat dan harga M .A Desky, 2001:5-7.

F. Metode Penelitian