4 2.
Untuk mengetahui bentuk kerjasama PT. Sahid Gema Wisata
Tour and Tr avel
dengan perusahaan
air line
dalam pelayanan
ticketing
. D.
Manfaat Penelitian
Salah satu aspek penting di dalam kegiatan penelitian yaitu menyangkut kegunaan atau manfaat dari penelitian tersebut. Adapun kegunaan dari
penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharap kan dapat dijadikan uji konsep yaitu dapat untuk perbandingan hasil ide-ide atau gagasan yang terkumpul dalam
konsep di Tugas Akhir ini dengan teori –teori tentang ticketing .
2. Manfaat Praktis
a. Menambah wawasan kepada pembaca mengenai penjualan tiket
pesawat di perusahaan PT. Sahid Gema Wisata
Tour and Tr avel
. b.
Membantu instansi terkait untuk membuat kebijakan guna mengambil keputusan yang tepat dalam meningkatkan mutu pelayanan terhadap
konsumen khususnya pelayanan
ticketing
.
3. Manfaat Akademis
M ahasiswa dapat mengetahui aktivitas-aktivitas dalam proses pelayanan
ticketing
dan mahasiswa dapat mengetahui tugas dan tanggung jawab serta hubungan kerja setiap bagian pada lembaga yang diteliti.
E. Tinjauan Pustaka
Tr avel Agent
adalah perusahaan yang khusus mengatur dan menyelenggarakan perjalanan dan persinggahan orang-orang baik di dalam
5 maupun ke luar negeri, dari luar negeri ke dalam negeri, dari dalam keluar
negeri ataupun dalam negeri itu sendiri. M enurut surat keputusan dari Direktorat Jendral Pariwisata No Kep.
02 U III 87 4 M aret 1987 dibedakan menjadi 2 jenis badan usaha dan ruang lingkup kegiatan masing-masing.
1. Biro Perjalanan Umum
M empunyai tugas: menyusun, menjual dan menyelenggarakan paket wisata di dalam dan luar negeri, mengatur penyelenggaraan konvensi,
melayani pemesanan akomodasi, restaurant dan sarana wisata lainnya, menyelanggarakan transfer bagi wisatawan.
2. Agent Perjalanan
M elaksanakan jenis pelayanan 4 terakhir yang ada di atas RS Darmadjadi, 1995 : 60.
Transportasi adalah pengetahuan yang mempelajari bagaimana memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain. Sedangkan perjalanan
adalah ilmu yang mempelajari bagaimana memindahkan orang dari satu tempat ke tempat lain.
Transportasi udara Indonesia. Diatur dalam undang-undang No 5 Tahun 1992 tentang penerbangan, dengan tujuan meningkatkan pengadaan
dan pengembangan armada udara dan penyediaan jasa udara yang aman, lancar, tepat dan nyaman.
Dalam buku
Air For es and Tiketing
, Agus Budianto menuliskan bahwa tiket adalah dokumen berharga yang harus dimiliki oleh setiap
penumpang yang akan mengadakan perjalanan dengan menggunakan pesawat
6 udara, dalam dokumen tersebut dikeluarkan oleh dan atas nama perusahaan
yang bertindak sebagai pengangkut transportasi dimana di dalamnya tercantum syarat-syarat perjanjian antara penumpang dan pengangkut.
Sementara itu tiket adalah suatu kontrak pengangkutan antara perusahaan penerbangan dan penumpang. Selain itu tiket juga merupakan
tanda terima Kwitansi dari perusahaan penerbangan kepada penumpang atas sejumlah uang yang dibayarnya 7-5. A Sahulata 1994 : 50.
M enurut operasinya jenis tiket yang dikeluarkan oleh perusahaan penerbangan ada dua macam, yaitu:
1. Tiket Domestik
Tiket domestik adalah dokumen perjalanan sebagai alat bukti pembayaran atas pembelian jasa angkutan udara yang hanya berlaku untuk rute
penerbangan dalam negeri dan merupakan bukti perjanjian antara maskapai penerbangan dan penumpang yang terdiri satu atau dua
flight coupon.
2. Tiket Internasional
Tiket Internasional adalah dokumen perjalanan yang digunakan utuk rute penerbangan luar negeri yang terdiri dari dua dan empat
flight coupon.
Adapun data-data yang terdapat dalam satu tiket, yaitu: a.
Rute perjalanan b.
Nama penumpang c.
Bagasi d.
Nomor penerbangan e.
Jam keberangkatan
7 f.
Tanggal keberangkatan g.
Harga tiket h.
Status keberangkatan i.
Dan lainnya Tiket bersifat
car bonized,
yaitu mempunyai beberapa lembar
coupon
yang hanya cukup dituliskan pada lembar pertama pada
coupon
tersebut. Dengan sendirinya akan tercatat pada lembar
coupon
yang ada di bawahnya Rahmad Darsono, 2004:97.
Adapun lembar
coupon
tersebut berurutan adalah: 1.
Audit Coupon
Audit Coupon
merupakan lembar
coupon
yang disobek ketika calon penumpang membeli tiket dan harus dikembalikan kepada pihak maskapai
penerbangan biasanya dikembalikan kepada bagian
accounting
ketika biro perjalanan membutuhkan tiket yang baru,
sales r epor t.
2. Agent Coupon
Agent Coupon
merupakan
coupon
yang disobek ketika calon penumpang membeli tiket dan disimpan sebagai arsip di biro perjalanan wisata yang
mengeluarkan tiket tersebut. 3.
Flight Coupon
Flight Coupon
merupakan lembar
coupon
yang harus ada di dalam tiket ketika calon penumpang membeli tiket dan akan disobek di bandara oleh
bagian
check-in counter
sebagai bukti dalam penukaran dengan
boar ding pass.
Tanpa
flight coupon
ini, penumpang tidak akan dapat memakai jasa maskapai penerbangan.
8 4.
Passenger Coupon
Passenger Coupon
merupakan lembar
coupon
terakhir yang ada pada tiket dan dipakai sebagai
cover
sebagai bukti pembelian tiket oleh penumpang. M enurut Oka A. Yoeti 2001:69 sifat penggunaan tiket adalah :
1. Conjunction Ticket
Conjunction Ticket
adalah tiket yang terdiri atas 2 dua atau lebih yang disarankan kepada seorang penumpang. Ini merupakan suatu kontrak
untuk seluruh perjalanan. Dalam hal ini semua tiket yang dikelaurkan saling menunjukkan atau berhubungan satu dengan lainnya.
2. Non Conjunction Ticket
Non Conjunction Ticket
adalah tiket yang tidak dapat dikeluarkan berhubungan dengan tiket yang lainnya dan hanya digunakan untuk
perjalanan tunggal. Jadi, tiket ini hanya dapat digunakan untuk perjalanan dari suatu kota ke kota lain tanpa dapat melanjutkan perjalanan lainnya
dengan menggunakan tiket tersebut. M enurut Rahmad Darsono 2004:78 bentuk tiket dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu : 1.
Tiket Manual Tiket manual yaitu tiket yang cara pengeluarannya
issued
menggunakan tangan.
2. Tiket TAT
Tr ansitional Automated Ticket
Tiket TAT yaitu tiket yang dikeluarkan melalui prose CRS
Computer ized Resevation Sistem.
9 Menurut M.A Desky dalam bukunya “
Pengantar Bisnis Bir o
Perjalanan Wisata “ adapun alasan wisatawan tertarik menggunakan jasa Biro Perjalanan Wisata adalah kepastian, efisiensi waktu, informasi yang akurat dan
harga M .A Desky, 2001:5-7.
F. Metode Penelitian