Komunikasi dua tahap dan pengaruh antar pribadi

jika sasaran telah menerima pesan tentang inovasi yang disampaikan penyuluh. Namun seringkali seharusnya komunikasi baru berhenti jika sasaran petani telah memberikan tanggapan seperti yang dikehendaki penyuluh yaitu berupa menerima atau menolak inovasi tersebut. Dalam proses difusi inovasi, komunikasi memiliki peranan penting menuju perubahan sosial sesuai dengan yang dikehendaki. Rogers dan Floyed Shoemaker menegaskan bahwa “difusi merupakan tipe komunikasi khusus, yaitu mengkomunikasikan inovasi. Ini berarti kajian difusi merupakan bagian kajian komunikasi yang berkaitan dengan gagasan-gagasan baru, sedangkan pengkajian komunikasi meliputi semua bentuk pesan”. Jadi jika yang dikomunikasikan bukan produk inovasi, maka kurang lazim disebut sebagai difusi. Teori difusi inovasi sangat penting dihubungkan dengan penelitian efek komunikasi. Dalam hal ini penekannya adalah efek komunikasi yaitu kemampuan pesan media dan opinion leader untuk menciptakan pengetahuan, ide dan penemuan baru dan membujuk sasaran untuk mengadopsi inovasi tersebut.

1. Teori Efek Komunikasi Massa a. Model Lasswell

Salah satu teoritikus komunikasi massa yang pertama dan paling terkenal adalah Harold Lasswell, dalam artikel klasiknya tahun 1948 mengemukakan model komunikasi yang sederhana dan sering diikuti banyak orang yakni: Siapa Who, berbicara apa Says what, dalam saluran yang mana in which channel, kepada siapa to whom dan pengaruh seperti apa what that effect. 48

b. Komunikasi dua tahap dan pengaruh antar pribadi

Teori ini berawal dari hasil penelitian Paul Lazarsfeld dkk mengenai efek media massa dalam kampanye pemilihan umum tahun 1940. Studi ini dilakukan dengan asumsi bahwa proses stimulus bekerja dalam menghasilkan efek media massa. Namun hasil penelitian menunjukan sebaliknya. Efek media massa 48 http:skripsi-ilmiah.blogspot.com200905pengaruh-komunikasi-interpersonal- antar.html 16 Juni 2010 13:30 ternyata rendah dan asumsi stimulus respon tidak cukup menggambarkan realitas audience media massa dalam penyebaran arus informasi dan menentukan pendapat umum. Teori dan penelitian-penelitian komunikasi dua tahap memiliki asumsi-asumsi sebagai berikut: 1 Individu tidak terisolasi dari kehidupan sosial, tetapi merupakan anggota dari kelompok-kelompok sosial dalam berinteraksi dengan orang lain. 49 2 Respon dan reaksi terhadap pesan dari media tidak akan terjadi secara langsung dan segera, tetapi melalui perantaraan dan dipengaruhi oleh hubungan-hubungan sosial tersebut. 3 Ada dua proses yang langsung, yang pertama mengenai penerima dan perhatian, yang kedua berkaitan dengan respon dalam bentuk persetujuan atau penolakan terhadap upaya mempengaruhi atau menyampaikan informasi. 4 Individu tidak bersikap sama terhadap pesankampanye media, melainkan memiliki berbagai peran yang berbeda dalam proses komunikasi dan khususnya dapat dibagi atas mereka yang secara aktif menerima dan meneruskanpenyebaran gagasan dari media, dan mereka yang semata-mata hanya mengandalkan hubungan personil dengan orang lain sebagai penentunya. 5 Individu-individu yang berperan lebih aktif pemuka pendapat ditandai oleh penggunaan media massa yang lebih besar, tingkat pergaulan yang lebih tinggi, anggapan bahwa dirinya berpengaruh terhadap orang lain dan memiliki peran sebagai sumber informasi dan panutan.

c. Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa