massa. Hubungan sosial yang informal merupakan salah satu variabel yang turut menentukan besarnya pengaruh media.
Teori norma-norma budaya The cultural norms theory.
Teori ini melihat cara-cara media massa mempengaruhi perilaku sebagai suatu produk budaya. Pada hakikatnya, teori norma-norma budaya menganggap
media melalui pesan-pesan yang disampaikannya dengan cara tertentu dapat menumbuhkan kesan-kesan yang oleh audience disesuaikan dengan norma-norma
budayanya. Perilaku individu umumnya didasarkan pada norma-norma budaya yang disesuaikan dengan situasi yang dihadapinya, dalam hal ini media akan
bekerja secara tidak langsung untuk mempengaruhi sikap individu tersebut.
K. Sejarah dan Dasar Hukum Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh
Nanggroe Aceh Darussalam di kenal dengan sebutan Seramoe Mekkah SERAMBI mekkah. Nafas Islam begitu menyatu dalam adat budaya orang Aceh
sehingga aktifitas budaya kerap berazaskan Islam. Contoh paling dekat adalah pembuatan rencong sebagai senjata tradisional diilhami dari Bismillah. Seni tari-
tarian seudati konon katanya berasal dari kata syahadatain, dua kata untuk meresmikan diri menjadi pemeluk Islam.
Saat Syariat Islam secara kaffah dideklarasikan pada tahun 2001, pro dan kontra terus bermunculan sampai sekarang. Keterlibatan pemerintah dituding ada
unsur politik untuk memblokir bantuan Negara non muslim terhadap kekuatan GAM Gerakan Aceh Merdeka . Nada-nada sinis kerap terdengar seperti
“ peu payah awak jawa jak peu Islam tanyoe, ka dari jameun uroe jeh tanyoe ka Islam
” kenapa harus pemerintah pusatjawa yang mengislamkan orang Aceh, sedari
zaman dulu Aceh adalah Islam. Ciri khas budaya dan sikap kontra yang diperagakan melahirkan pertanyaan
sejak kapan syariat islam sudah berlaku di NAD? Lazimnya bicara sejarah maka kita akan mengkaji 3 tiga dimensi waktu keberadaan hukum Islam di bumi
Serambi Mekkah ini. Masa dulu yaitu pada masa orde lama dan orde baru. Sekarang ketika pemerintah melibatkan diri apa yang melatarbelakangi penerapan
syariat islam secara kaffah? Hukum apa saja yang di atur dalam Syariat Islam?
Seperti apa pola penerapannya agar menjadi awal masyarakat bertingkah laku? Bagaimana perkembangannya sejak diterapkan tahun 2001-sekarang, baik dari
segi perubahan yang terjadi dalam masyarakat setelah syariat islam diterapkan maupun konstitensi lembaga yang berwenang untuk menjalankan peraturan
syariah yang sudah dicanangkan.
60
Penerapan Syariat Islam di Aceh didasarkan atas UU No. 44 tahun 1999 tentang Penyelanggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh dan
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Syariat Islam, bahwa masyarakat Aceh tunduk dan taat kepada ajaran Islam yang kesehariannya
tercermin dalam budaya dan kehidupan adat. Sejauh ini, penerapan Syariat Islam belum menghasilkan perubahan ke arah yang lebih positif dalam tata kehidupan
masyarakat. Penerapan Syariat Islam dilakukan ketika Aceh berada dalam pusaran konflik, sehingga kelancaran pelaksanaannya mengalami gangguan yang cukup
serius, bahkan isu Syariat Islam pernah berada di bawah bayang-bayang isu konflik.
61
Sebagian orang khususnya remaja Aceh salah menafsirkan atau menempatkan hukum syariah yang dinilai masih terjadi penyimpangan. Hal ini,
yang terkadang menjadi masalah sosial bagi masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam NAD yang di timbulkan para putra-putri Aceh saat ini. Salah
satunya pergaulan bebas yang semakin meresahkan semua pihak.
62
. Ditengah masa transisi ini masyarakat butuh seperangkat hukum yang benar-benar dapat
memberikan mereka rasa adil, apapun namanya. Yang tidak memberikan kekebalan, yang biasa mengadili para koruptor, pejabat, tentara dan siapapun
mereka atas berbagai kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan. Inilah ajaran Al- Quran yang sesungguhnya. Syariat Islam bukan hanya mengatur bagaimana cara
60
Al yasa’ Abu bakar, Syariat Islam di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam-Paradigma, kebijakan dan kegiatan. Dinas Syariat Islam: Banda Aceh, 2006, hal. 49.
61
http:birahilaut.multiply.comjournalitem147Syariat_Islam_http:birahilaut.multiply. comjournalitem147Syariat_Islam_Euforia_Simbolik_Ritual_Tradisi_Arab, 22 Mei 2011, 13:30.
62
Ali Yasa’Abubakar dan Sulaiman M. Hasan, Perbuatan Pidana Dan Hukumannya Dalam Provinsi, Nanggroe Aceh Darussala Dinas Sya
ri’at Islam: Banda Aceh, 2006 .
wanita berpakaian, karena Syariat Islam dapat diterapkan disembarang tempat dan waktu.
63
Menjadikan Syariat Islam sebagai simbol justru akan memperburuk pandangan dunia luar yang memang anti terhadap yang berbau islam. Aceh
sekarang bukan Aceh yang dulu. Aceh yang damai telah dipenuhi tangan-tangan dunia luar dengan seribu kepentingan dibawah payung misi kemanusiaan.
Menerapkan Syariat Islam tidak bisa dengan mengandalkan kekuasaan, penerapan ajaran Islam harus memenuhi tiga unsur klasik yaitu: Harus menjadi rahmat bagi
sekalian alam, kemaslahatan dan berkeadilan.
L. Sejarah Penerapan Syariat Islam di Aceh