10. mengubah struktur kekuasaan dalam suatu masyarakat melalui penyatuan
sikap untuk menumbangkan tirani; 11.
Menjadi sarana pembelajaran melalui pertukaran ide dan pengalaman para anggota masyarakat tanpa mengenal tempat dan jarak;
12. Mendukung pelaksanaan program-program pembangunan ekonomi,
sosial serta keamanan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup para warga.
F. Fungsi Komunikasi Nonverbal
Meskipun komunikasi verbal dan nonverbal berbeda dalam banyak hal namun kedua bentuk komunikasi itu sering kali bekerja sama. Atau dengan kata
lain komunikasi nonverbal ini mempunyai fungsi tertentu dalam proses komunikasi verbal. Fungsi utamanya adalah sebagai pengulangan, pelengkap,
pengganti, memberikan penekanan dan memperdayakan.
1. Pengulangan
Kita sering menggunakan pengulangan terhadap apa yang telah dikatakan secara verbal. Misalnya seorang bapak berusaha agar anak-anaknya tenang, dia
mendekati anaknya dengan meletakkan telunjuk bersilang pada bibir sambil mengatakan ssst. Tindakan nonverbal bapak tersebut merupakan pengulangan,
karena menyampaikan arti pesan yang sama dengan pesan verbal. Pengulangan-pengulangan yang demikian umum terdapat pada bidang
olahraga. Misalnya, bila wasit dalam suatu pertandingan bola volly mengatakan bola pindah tempat maka diikuti dengan mengacungkan tangannya ke arah mana
bola seharusnya dan banyak lagi tingkah laku nonverbal lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari tingkah laku nonverbal seperti ini juga banyak kita jumpai.
Misalnya dalam suatu organisasi, seorang sekretaris bertanya kepada atasannya di mana surat yang akan diketik. Atasannya menjawab di meja sambil menunjuk
dengan jari telunjuknya ke arah meja tersebut. Perbuatan nonverbal menunjuk ke arah meja adalah merupakan pengulangan dari pesan verbal di meja.
2. Pelengkap
Tanda-tanda nonverbal dapat digunakan untuk melengkapi, menguraikan
atau memberikan penekanan terhadap pesan verbal. Fungsi ini lebih terkenal dengan pelengkap. Misalnya, seorang karyawan pada waktu pagi masuk kantor
mengucapkan selamat pagi pada temannya yang sudah lebih dulu datang diiringi senyuman yang hangat sambil memandang kepada teman-temannya. Senyuman
dan kontak mata berfungsi sebagai pelengkap ucapan selamat pagi yang akan mempermudah interpretasi dari pesan tersebut. Mungkin saja ucapan yang
diterima sama saja dari teman-teman lainnya tapi arti yang terkandung dari ucapan tersebut akan berbeda dari satu orang dengan orang yang lain. Tingkah laku
nonverbal yang melengkapi inilah yang membantu dalam penafsiran tersebut. Banyak tingkah laku nonverbal lainnya yang berisi ilustrasi yang menemani
dan mendukung kata-kata yang diucapkan, seperti menggaruk-garuk kepala pada waktu sedang mencari ide-ide, mengerutkan dahi selagi sedang berpikir,
meneteskan air mata pada waktu bercerita yang sedih-sedih, warna muka merah pada saat menyatakan marah dan sebagainya.
3. Pengganti