KERANGKA BERFIKIR PENELAAHAN PUSTAKA dan KERANGKA BERFIKIR

E. KERANGKA BERFIKIR

Bagan 1. Kerangka Berfikir Laporan penelitian dari Pembimbing Kemasyarakatan Pendampingan oleh BaPas UU NO.3 tahun 1997 UU NO.23 TAHUN 2002 Tindak Pidana Anak Perlindungan hukum terhadap anak dalam proses persidangan Pengadilan Negeri Kudus Bantuan Hukum Hak Anak yang dilindungi Pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak dalam proses peradilan Hambatan-hambatan dalam pelaksnaan Upaya-upaya dalam menanggulangi Pancasila dan UUD 1945 Dalam melaksanakan perlindungan hukum terhadap anak pada proses peradilan, penegakan hukum mengacu pada peraturan Perundang-undangan yang berlaku diantaranya Undang-Undang No. 3 tahun 1997. Untuk dapat mengetahui dengan jelas mengenai proses pelaksanaan perlindungan hukum, hambatan-hambatan, dan upaya-upaya penanggulanganya. Perlindungan hukum yang diberikan oleh hakim dalam proses diantaranya: Melakukan anak secara manusiawi, menjatuhkan sanksi yang tepat buat anak, menyediakan pendamping kusus buat anak. Disamping itu juga ada beberapa fasilitas yang diberikan kepada anak yaitu: sidan dilakukan dalam sidang tertutup untuk umum, disidangkan oleh hakim anak, bantuan hukum, ancaman pidana lebih ringan dari ancaman pidana orang dewasa. Dalam melakukan usaha perlindungan hukum terhadap anak yang berperkara, hakim juga memperhatikan hak-hak anak yang dilindungi yaitu: pemantauan perkembangannya. Dalam memberikan bantuan hukum terhadap anak masih sering mengalami hambatan-hambatan. Hambatan-hambatan tersebut umumnya disebabkan karena kurangnya pengetahuan anak tentang masalah hukum, bahkan mereka sama sekali tidak mengetahuinya. Selain itu hambatan juga terjadi karena anak tidak didampingi oleh penasehat hukum. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut maka dilakukan beberapa antara lain memberikan penjelasan mengenai masalah hukum, memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma dan bekerja sama dengan organisasi-oranisasi yang bergerak dibidang sosial dan pendidikan.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar Penelitian

Dasar peneilitian menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Yuridis berarti bahwa dalam penelitian ini menekankan pada kaidah-kaidah hukum yang berlaku berdasarkan pada aspek peraturan –peraturan hukum positif. Sosiologis dalam penelitian ini menekankan pada gejala-gejala hukum yang tiumbul dimasyarakat berkaitan, dengan pelaksanaan suatu peraturan perundang-undangan . Pendekatan yuridis sosiologis atau penelitian hukum empiris merupakan penelitian hukum yang mempergunakan data primer sebagai data utama. Soemitro, 1990:10 Sesuai dengan dasar penelitian tersebut maka penelitian ini diharapkan mampu menggambarkan tentang perlindungan hukum terhadap anak pelaku tindak pidana di Kabupaten Kudus.

B. Fokus Penelitian

Penentuan fokus penelitian memiliki dua tujuan. Pertama, penetapan fokus dapat membatasi studi, jadi dalam hal ini fokus akan membatasi bidang inkuiri. Kedua, penetapan fokus berfungsi untuk memenuhi kriteria dalam mengeluarkan suatu informasi yang diperoleh Moleong, 2000:62. Fokus penelitian menyatakan pokok persoalan apa yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus 40

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridi Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Anak Yang Menyebabkan Kematian (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.791/Pid.B/2011/PN.SIM)

5 130 108

Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Hukuman Kepada Anak Pelaku Tindak Pidana Pencabulan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Pontianak Nomor: I/Pid.Sus.Anak/2014/PN.Ptk dan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 2/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Mdn)

2 81 104

Perlindungan Hukum terhadap Anak Korban Tindak Pidana Hubungan Seksual Sedarah (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Binjai

7 146 111

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Persetubuhan

20 276 107

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

0 64 103

Penerapan Sanksi Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian (Studi Kasus Putusan No 2.235./Pid.B/2012/PN.Mdn.)

10 234 98

Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Beberapa Putusan Pengadilan Negeri di Indonesia)

1 74 133

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi di Pengadilan Negeri Medan)

1 78 149

Eksistensi Perdamaian Antara Korban dengan Pelaku Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas dalam Sistem Pemidanaan (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

1 81 147

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

3 82 103