BAB II PENELAAHAN PUSTAKA dan KERANGKA BERFIKIR
A. Penelaahan Kepustakaan
1. Pengertian Anak.
Anak adalah amanah serta karunia dari Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa harus kita jaga karena dalam dirinya melekat harkat, martabat, dan
hak-hak sebagai manusia yang harus di junjung tinggi. Hak asasi anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang termuat dalam Undang-
Undang Dasar 1945 dan Konvensi Perserikatan Bangsa- Bangsa tentang Hak-Hak Anak. Dari sisi kehidupan berbangsa dan bernegara anak adalah
masa depan bangsa dan generasi penerus cita-cita bangsa., sehingga setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, berkembang, berpartisipasi
serta berhak atas perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi serta hak sipil dan kebebasan. Kompas :2006
Dari sudut pandang psikologis bahwa anak merupakan muda-mudi remaja yang masih memerlukan bimbingan dari orang tuakeluarga serta
masih harus belajar banyak baik melalui pendidikan orang tua maupun menimba pengalaman dalam kehidupan bermasyarakat. Affandi 1983:78
Dalam kontek tersebut berarti anak merupakan titipan yang harus dijaga, dilindungi, dikembangkan agar nantinya dapat menjadi berguna bagi
diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam bahasa hukum, anak sering disebut dalam beberapa pangertian,
antara lain mereka yang berada dibawah umur, yang belum cukup umur atau belum dewasa. Istilah-istilah tersebut belum merupakan jawaban yang
memuaskan atas pertanyaan yang dapat dikatakan sebagai anak. Meskipun demikian, istlah-istilah tersebut dapat memberikan sedikit gambaran bagi
kita tentang anak. Berdasarkan istilah tersebut dapat kita pahami bahwa anak
12
adalah mereka yang berada dalam tingkatan umur tertentu, berdasarkan faktor umur tertentu itu kita sering menggolongkan anak sebagai kaum
muda. Begitu pula dengan peraturan perundang-undangan dalam merumuskan definisi anak dipengaruhi dan cenderung mengarah pada
pembatasan tingkat umur tertentu. Pengertian anak dalam berbagai undang- undang memberikan kriteria-kriteria tertentu tentang anak. Hal ini dapat kita
lihat dari beberapa pengertian di dalam Undang-Undang. a. Anak Menurut Undang-Undang Perlindungan anak.
Dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Perlindungan Anak UU No 232002 dijelaskan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia
18 delapan belas tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.
b. Anak Menurut Undang-Undang Pengadilan Anak Dalam pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 3 tahun 1997 tentang
Pengadilan Anak merumuskan bahwa Anak adalah orang yang dalam perkara anak nakal telah mencapai umur umur 8 delapan tahun tetapi
belum mencapai umur 18 delapan belas tahun dan belum pernah kawin
B. Tindak Pidana Anak