Dasar Penelitian Fokus Penelitian Spesifikasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar Penelitian

Dasar peneilitian menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Yuridis berarti bahwa dalam penelitian ini menekankan pada kaidah-kaidah hukum yang berlaku berdasarkan pada aspek peraturan –peraturan hukum positif. Sosiologis dalam penelitian ini menekankan pada gejala-gejala hukum yang tiumbul dimasyarakat berkaitan, dengan pelaksanaan suatu peraturan perundang-undangan . Pendekatan yuridis sosiologis atau penelitian hukum empiris merupakan penelitian hukum yang mempergunakan data primer sebagai data utama. Soemitro, 1990:10 Sesuai dengan dasar penelitian tersebut maka penelitian ini diharapkan mampu menggambarkan tentang perlindungan hukum terhadap anak pelaku tindak pidana di Kabupaten Kudus.

B. Fokus Penelitian

Penentuan fokus penelitian memiliki dua tujuan. Pertama, penetapan fokus dapat membatasi studi, jadi dalam hal ini fokus akan membatasi bidang inkuiri. Kedua, penetapan fokus berfungsi untuk memenuhi kriteria dalam mengeluarkan suatu informasi yang diperoleh Moleong, 2000:62. Fokus penelitian menyatakan pokok persoalan apa yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus 40 penelitian adalah perlindungan hukum terhadap anak pelaku tindak pidana di Pengadilan Negeri Kudus.

C. Spesifikasi Penelitian

Spesifikasi penelitian dalam skripsi ini adalah termasuk yuridis sosiologis, yaitu penelitian yang menggabungkan antara penelitian hukum normatif yuridis dan juga penelitian sosiologis. Penelitian yuridis yaitu penelitian yang menitikberatkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana dalam penelitian ini mengacu pada Kitab Hukum Acara Pidana serta Undang-Undang No 3 tahun 1997 tentang Pengadilan Anak. Sedangkan penelitian sosiologis adalah penelitian yang mengambil data primer, yaitu observasi secara langsung di Pengadilan Negeri Kudus.

D. Sumber data

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridi Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Anak Yang Menyebabkan Kematian (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.791/Pid.B/2011/PN.SIM)

5 130 108

Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Hukuman Kepada Anak Pelaku Tindak Pidana Pencabulan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Pontianak Nomor: I/Pid.Sus.Anak/2014/PN.Ptk dan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 2/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Mdn)

2 81 104

Perlindungan Hukum terhadap Anak Korban Tindak Pidana Hubungan Seksual Sedarah (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Binjai

7 146 111

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Persetubuhan

20 276 107

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

0 64 103

Penerapan Sanksi Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian (Studi Kasus Putusan No 2.235./Pid.B/2012/PN.Mdn.)

10 234 98

Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Beberapa Putusan Pengadilan Negeri di Indonesia)

1 74 133

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi di Pengadilan Negeri Medan)

1 78 149

Eksistensi Perdamaian Antara Korban dengan Pelaku Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas dalam Sistem Pemidanaan (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

1 81 147

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

3 82 103