Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 97
Menanya:
Memancing siswa untuk mempertanyakan dan menganalisis, bisa dengan cara memberikan informasi yang tidak lengkap yang relevan
dengan tema pembelajaran. Misalnya: • Menanyakan tentang makna diturunkannya wahyu Tian.
EksperimenEksplorasi: • Menuliskan karya-karya dari para nabi dan raja suci Rujiao
Khonghucu. • Membuat rangkuman tentang nabi dan raja suci penerima wahyu
Tian dan karya-karya yang ditemukannya. • Mencari benda atau peralatan hasil karyapenemuan nabi dan raja
suci Rujiao Khonghucu yang terus digunakan sampai sekarang.
Mengasosiasi: • Menghubungkan penemuanhasil karya para nabi dan raja suci purba
terhadap peradaban manusia.
Mengkomunikasikan: • Mengemukakan pendapat tentang karya-karya yang ditemukan oleh
nabi dan raja suci Rujiao Khonghucu. • Mengungkapkan nilai-nilai keteladanan para nabi dan raja suci
Rujiao Khonghucu. • Menyebutkan nabi-nabi penerima wahyu Tian.
C. Aktivitas Pembelajaran
1. Tugas Kelompok Deskripsi Tugas
Pada Aktivitas 5.1 tugas kelompok, peserta didik diminta memberikan komentar mereka tentang pernyataan Nabi Kongzi bahwa
Beliau tidak mencipta tetapi hanya meneruskan ajaran yang sudah ada: “Aku hanya meneruskan, tidak mencipta. Aku hanya percaya dan
menaruh suka kepada ajaran dan kitab-kitab yang kuno itu.” Lunyu. VII: 1.
Petunjuk Kegiatan
Guru membagi peserta didik dalam kelompok kecil 5 – 6 orang, setiap kelompok saling memberikan masukan dan pendapat tentang
sikap Nabi Kongzi yang secara tegas menyatakan bahwa Beliau tidak
98 | Buku Guru kelas X SMASMK
mencipta suatu ajaran, tetapi hanya meneruskan ajaran yang sudah ada. Komentari juga mengapa nabi Kongzi menyukai ajaran yang kuno dan
dengan giat mempelajarinya.
Tujuan Kegiatan
Tugas kelompok tentang sikap Nabi Kongzi ini bertujuan agar peserta didik memahami sikap rendah hati, dan keterbukaan bahwa memang
Beliau meneruskan sekaligus menyempurnakan ajaran yang sudah ada sebelumnya. Peserta didik juga diharapkan mau belajar kepada orang-
orang bijaksana sebagaimana di sabdakan Nabi Kongzi untuk memuliakan tiga hal, yaitu: memuliakan irman Tian, memuliakan orang-orang besar,
dan memuliakan sabda para nabi. Sehingga peserta didik menyadari benar bahwa dalam hidup kita perlu bimbingan dari seorang guru dan
keteladanan dari orang-orang bijaksana sebagai parameter tindakkan kita.
2. Diskusi Kelompok Topik Diskusi
Pada Aktivitas 5.2 diskusi kelompok, peserta didik diminta mendiskusikan topik tentang lima cara pemakaman, kaitkan kelima cara
tersebut dengan perkembangan zaman kondisi sekarang
Petunjuk Kegiatan
Guru membagi peserta didik dalam kelompok kecil 5 – 6 orang, beri waktu 10 – 15 menit untuk berdiskusi. Masing-masing ketua kelompok
atau yang mewakali menyampaikan presentasi sekitar 3 – 5, kelompok yang lain diberi kesempatan untuk memberi tanggapan, masukan atau
pertanyaan.
Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan diskusi dengan topik ‘lima cara pemakaman’ ini untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik untuk
dapat memperlakukan orang yang sudah meninggal dengan hormat, sebagaimana disabdakan Nabi Kongzi, “Saat orang tua masih hidup
layani sesuai dengan kesusilaan, setelah meninggal dunia, makamkanlah sesuai dengan kesusilaan, dan sembahyangilah sesuai dengan kesusilaan.
Peserta didik memahami bahwa peradaban berkembang dari pola atau cara-cara yang sederhana menjadi cara yang lebih baik dan lebih baik
lagi.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 99
3. Tugas Mandiri Deskripsi Tugas