Penilaian Diri Tujuan Penilaian

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 55 Tujuan Kegiatan Tujuan untuk kegiatan diskusi dengan topik ‘putaran nasib’ ini untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa tentang akibat dari setiap sesab. Sehingga peserta didik diharapkan dapat selalu berhati- hati dalam bertindak, karena tindakkannya adalah sebab yang akan melahirkan akibat tertentu. Selanjutnya peserta didik juga diharapkan dapat dengan baik merespon setiap sebab, karena respon mereka akan melahirkan akibat ke dua yang otomatis menjadi sebab ketiga yang harus direspont kembali dan akan melahirkan akibat berikutnya. Begitulah seterusnya.

D. Penilaian dan Pedoman Penskoran

1. Penilaian Diri Tujuan Penilaian

Penilaian dengan menggunakan skala sikap ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui sikap peserta didik dalam menerima dan memahami tentang kebesaran dan kekuasaan Tian atas hidup dan kehidupan ini. 2. Menumbuhkan sikap patuh mengikuti kehendak dan hukum Tuahan. Petunjuk Isilah lembar penilaian diri yang ditunjukkan dengan skala sikap berikut ini, dengan memberikan tanda x di antara 4 skala sebagai berikut: SS : Sangat Setuju ST : Setuju RR : Ragu-Ragu TS : Tidak Setuju Instrumen Penilaian 1. Hakikat kenyataan bahwa Tian itu suatu perkara yang tidak mudah dimengerti, tidak dapat dibatasi dengan kemampuan pengerTian manusia yang serba terbatas. 2. Sungguh Maha Besar Kebajikan Guishen Tian Yang Maharoh, dilihat tiada nampak, didengar tiada terdengar, namun tiap wujud tiada yang tanpa Dia. 56 | Buku Guru kelas X SMASMK 3. Adapun kenyataan Tian Yang Maharoh itu tidak boleh diperkirakan, lebih-lebih tidak dapat ditetapkan. 4. Menjaga hati, memelihara watak sejati, demikian mengabdi kepada Tian. 5. Seorang Junzi hati-hati kepada yang tidak nampak. Segan kepada yang tiada terdengar. Tiada yang lebih nampak dari yang tersembunyi. Tiada yang lebih jelas dari yang terlembut. Maka seorang Junzi hati- hati pada waktu seorang diri 6. Ada hal yang memang telah ditentukan sebelumnya, atau telah ditakdirkanditentukan untuk ada, tetapi kejadian ’tertentu’ yang dialami manusia tidak ditakdirkan tidak ditentukan secara mutlak. 7. Demikianlah Tian Yang Maha Esa menjadikan segenap wujud masing-masing dibantu sesuai dengan ‘sifatnya.’ Kepada pohon yang bersemi dibantu tumbuh, sementara kepada yang condong dibantu roboh. 8. Bila kita berjalan ke Barat tentu akan dibantu sampai ke Barat, dan bila kita berjalan ke Timur kita akan dibantu sampai ke Timur. Maka ke Barat atau ke Timur adalah jelas ‘pilihan’ manusia sendiri bukan Tian menetapkanmenentukan. 9. Manusia memiliki kebebasan untuk menentukan tindakkannya; Setiap pilihan selalu memiliki konsekuensi masing-masing, dan manusia harus konsekuen terhadap setiap hal yang menjadi pilihannya. 10. Tiap benda dan wujud diciptakan Tian memiliki hukumnya sendiri- sendiri, jantung bekerja memompa darah, dan bila jantung berhenti memompa darah dalam tubuh tidak bekerja sesuai hukumnya, maka akan terjadi kemaTian pada manusia, apapun penyebabnya akibatnya tetap sama. 11. Firman itu sesungguhnya tidak berlaku selamanya. Maka dikatakan, ‘yang berbuat baik akan mendapatkan dan yang berbuat tidak baik akan kehilangan. 12. Manusia harus terus mengembangkan kekuatan dan kebebasan untuk memilih agar dapat menjadi pribadi transisi, yaitu menjadi pribadi yang mampu menghentikan kecenderungan yang tidak pantastidak baik untuk diwariskan ke generasi berikutnya, atau menghentikan semua kecenderungan yang tidak baik agar tidak terus mempengaruhi kehidupan kita yang pada gilirannya akan mempengaruhi masa depan kita. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 57 13. Nabi Kongzi mengingatkan dalam sabdanya “Sesungguhnya untuk memperoleh kegemilangan itu hanya tergantung pada usaha orang itu sendiri. 14. Prinsip-prinsip hukum alam bersifat universal, seperti halnya hukum gravitasi, begitupun prinsip rasa hormat, kebaikan murah hati, kejujuran, keiklasan, dan kerja keras, berlaku umum dan dan terus berlaku selamanya. Prinsip-prinsip itu juga tidak bisa diperdebatkan. Pedoman Penskoran • Poin Penilaian Pernyataan positif mengarahkan pada perilaku yang positif, maka penskoran sebagai betikut: Poin 4 jika pilihan : Selalu Poin 3 jika pilihan : Sering Poin 2 jika pilihan : Jarang Poin 1 jika pilihan : Tidak Pernah • Skor Jumlah instrumen 10 Poin maksimal setiap butir instrumen 4 Jumlah skor tertinggi 40 Nilai Nilai diperoleh dari: Jumlah skor dibagi jumlah instrumen soal. 40 : 10 = 4 Jika penilaian menggunakan skala 100, maka Nilai = Jumlah skor akhir dibagi 4 x 100. N = skor akhir : 4 x 100 58 | Buku Guru kelas X SMASMK

2. Tes Tertulis Bentuk Soal Pilihan Ganda