Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 19
Bab IV
Model-Model Pembelajaran
A. Kooperatif Cooperative Learning.
Pembelajaran kooperatif sesuai dengan itrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan orang lain,
mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar berkelompok
secara kooperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi sharing
pengetahuan, pengalaman, tugas, dan tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih berinteraksi-komunikasi-sosialisasi merupakan
tuntutan kehidupan secara sosiologis. Karena itu, sikap kooperatif adalah cerminan dari hidup bermasyarakat. Proses pembelajaran tidak
bisa lepas dari prinsip tersebut karena di antara hakikat belajar adalah menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing yang kemudian
menuntut “take and give knowledge and skill” secara resiprokal. Jadi model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan
cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan
pengalaman agar kelompok kohesif kompak-partisipatif, tiap anggota kelompok terdiri dari 4 - 5 orang, peserta didik heterogen kemampuan,
gender, karakter, ada kontrol dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi.
Langkah pembelajaran kooperatif meliputi informasi, pengarahan- strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi
hasil kelompok, dan pelaporan. Misalnya: Pada pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu
khususnya dalam pembelajaran materi membuat skema altar.
B. Field Trip
Siswa diajak langsung mengunjungi lokasi yang mendukung materi pembelajaran.
Misalnya: Aspek Tata Ibadah, peserta didik diajak langsung ke lokasi tempat ibadah tempat suci KelentengMiaoLitang
20 | Buku Guru kelas X SMASMK
C. Ibadah Bersama
Model pembelajaran ini sering digunakan oleh guru sangat dikhususkan pada bidang studi pendidikan agama Khonghucu.
Misalnya: aspek tata ibadah, aspek perilaku Junzi, aspek kitab suci, peserta didik ibadah bersama di Litang. Saat kebaktian guru
dapat mengevaluasi atau menilai perilaku peserta didik dalam menjaga ketertiban. Peserta didik mulai berlatih membaca kitab suci dalam suatu
rangkaian upacara sembahyang.
D. Kontekstual Contextual Teaching and Learning