Universitas Sumatera Utara
yang begitu kompleks menuntut adanya kerjasama banyak orang. Birokrasi sebagai pelaksana sebuah kebijakan harus dapat mendukung
kebijakan yang telah diputuskan secara politik dengan jalan melakukan koordinasi yang baik. Menurut George C.Edward III terdapat dua
karakteristik yang dapat mendongkrak kinerja struktur birokrasi ke arah yang lebih baik, yaitu dengan melakukan Standard Operating Procedures
SOP dan melaksanakan fragmentasi Winarno, 2012. a.
Standard Operating Procedures SOP adalah suatu kegiatan rutin yang memungkinkan para pegawai atau pelaksana kebijakan untuk
melaksanakan berbagai kegiatannya setiap hari sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Struktur organisasi yang terlalu panjang akan
cenderung melemahkan pengawasan dan menimbulkan red-tape, yaitu prosedur birokrasi yang rumit dan kompleks. Hal ini pada gilirannya
menyebabkan aktivitas organisasi tidak fleksibel. b.
Fragmentasi adalah upaya penyebaran tanggungjawab kegiatan- kegiatan dan aktivitas-aktivitas pegawai di antara beberapa unit.
2.3 Kawasan Tanpa Rokok KTR
2.3.1 Pengertian Kawasan Tanpa Rokok
Pengendalian para perokok yang menghasilkan asap rokok yang sangat berbahaya bagi kesehatan perokok aktif maupun perokok pasif merupakan salah
satu solusi menghirup udara bersih tanpa paparan asap rokok atau biasa disebut penetapan Kawasan Tanpa Rokok Kemenkes, 2011.
Universitas Sumatera Utara
Kawasan Tanpa Rokok, yang selanjutnya disingkat KTR adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan
memproduksi, menjual, mengiklankan danatau mempromosikan produk tembakau Perda, 2014.
2.3.2 Tempat-tempat yang menjadi Kawasan Tanpa Rokok
Dilihat dari sisi lain, masyarakat perokok juga mempunyai hak untuk merokok, akan tetapi masyarakat bukan perokok juga mempunyai hak untuk
menghirup udara segar yang bebas dari asap rokok, maka dari itu di beberapa lokasi disediakan juga tempat khusus untuk merokok. Tempat khusus untuk
merokok adalah ruangan yang diperuntukkan khusus untuk kegiatan merokok yang berada di dalam KTR Kemenkes, 2011.
Sedangkan tempat-tempat yang menjadi kawasan tanpa rokok, terutama yang ditetapkan dalam Pedoman Pengembangan Kawasan Tanpa Rokok, antara
lain Kemenkes, 2011 : 1.
Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat danatau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah danatau masyarakat.
2. Tempat proses belajar mengajar adalah sarana yang digunakan untuk
kegiatan belajar, mengajar, pendidikan danatau pelatihan. 3.
Tempat anak bermain adalah area, baik tertutup maupun terbuka, yang digunakan untuk kegiatan bermain anak-anak.
Universitas Sumatera Utara
4. Tempat ibadah adalah bangunan atau ruang tertutup yang memiliki cirri-
ciri tertentu yang khusus dipergunakan untuk beribadah bagi para pemeluk masing-masing agama secara permanen, tidak termasuk tempat ibadah
keluarga. 5.
Angkutan umum adalah alat angkutan bagi masyarakat yang dapat berupa kendaraan darat, air dan udara biasanya dengan kompensasi.
6. Tempat kerja adalah ruang atau lapangan tertutup atau terbuka, bergerak
atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau yang dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-
sumber bahaya. 7.
Tempat umum adalah semua tempat tertutup yang dapat diakses oleh masyarakat umum danatau tempat yang dapat dimanfaatkan bersama-
sama untuk kegiatan masyarakat yang dikelola oleh pemerintah, swasta dan masyarakat.
2.3.3 Landasan Hukum Penetapan KTR