Tema AlurPlot Pendekatan Struktural

Tokoh menurut Nurgiyantoro, 1995:173 adalah pelaku sekaligus penderita kejadian dan penentu perkembangan cerita baik itu dalam cra berfikir, bersikap, berperasaan, berprilaku, dan bertindak secara verbal maupun non verbal.

4.2.1 Pendekatan Struktural

Pendekatan struktural sering juga dinamakan pendekatan obyektif. Analisis struktural merupakan tahap awal dalam suatu penelitian terhadap karya sastra. Analisis struktural pada dasarnya bertujuan untuk memaparkan secermat mungkin fungsi keterkaitan antar berbagai unsur karya sastra. Diharapkan melalui analisis struktural dapat diketahui keterkaitan antar unsur intrinsik yang meliputi tema, alur, penokohan, latar, dan amanat yang membangun sebuah karya sastra secara utuh.

1. Tema

Tema sebagai sebagai suatu gagasan dasar pengarang yang melatarbelakangi penciptaan karya sastranya, merupakan salah satu unsur penting yang membangun sebuah cerita. Tema dalam 38 Tahun Mencari Ibu tergolong dalam tema sosial yang terjadi di kehidupan masyarakat, yaitu kisah seorang anak yang tidak mengetahui siapa ayah dan ibu kandungnya. Kisah ini juga sering kali terjadi di kehidupan nyata. Hal ini juga sering menimbulkan konflik yang banyak karena berhubungan juga dengan percintaan yang terjadi di dalam cerita tersebut. Tokoh utama Reza menceritakan perasaannya setelah mengetahui bahwasanya dia bukan anak kandung dari Bapak Cecep dan Ibu Erlina. Hal ini dikarenakan kedua orang tua angkatnya menutupi rahasia yang sebenarnya kepada Universitas Sumatera Utara tokoh utama.Namun, perasaan tidak bisa dibohongi, Reza lama-lama mengetahui jati dirinya sendiri yang bukan aak kandung dari kedua orang tuanya. Secara umum, tema yang menjadi latar belakang cerita 38 Tahun Mencari Ibu ini dapat penulis simpulkan bahwa mengasuh anak angkat bukan berarti memutuskan hubungan tali silaturahmi antar anak dan orang tua kandung yang sering terjadi di dunia nyata. Sikap terbuka dan kejujuran adalah solusi untuk kita menjalani hubungan antar sesama manusia.

2. AlurPlot

a. Situation pengarang mulai melukiskan keadaan Dalam tahap ini pengarang mulai memperkenalkan tokoh yang bernama Reza. Reza adalah seorang anak yang periang, Reza juga seorang mahasiswa di STKIP Bandung dia mengambil Fakultas Ilmu Pendidikan. Dia adalah seorang mahasiswa yang aktif dalam kegiatan perkuliahan. Tokoh lain yang mengisi cerita ini adalah Cecep. Cecep adalah seorang ayah yang memiliki keinginan anak- anaknya harus sukses, tidak hanya anak kandungnya saja tetapi pada Reza yang berstatus anak angkat. b. Generation Circumstances peristiwa mulai bergerak Persitiwa mulai bergerak yaitu pada saat Reza mulai mengetahui bahwa dia bukan anak kandung dari Cecep dan Erlina. Tanpa sepengetahuan Cecep saat merapikan pakaian orangtua angkatnya daei koper kedalam lari, sebuah map berwarna biru yang terselip di dalam tumpukan pakaian terjatuh. Reza lalu Universitas Sumatera Utara mengambil dan membuka map biru itu. “Ya Allah ternyata isinya adalah surat waris”. Para calon jemaah haji biasanya memang membuat surat waris sebelum berangkat ke Tanah Suci untuk mengantisispasi kejadian yang tidak diinginkan. Reza mulai terkejut hingga matanya terbelalak ketika melihat namanya tak tercantum dalam daftra ahli waris yang tertulis dalam surat tersebut. Reza merasa orangtuanya pilih kasih. Dia memasukkan lagi surat waris itu ke dalam map lalu menyimpannya di lemari pakaian orangtuanya. Perasaannya mulai campur aduk, tak mengerti. c. Rising Action keadaan mulai memuncak Keadaan mulai memuncak yaitu ketika Cecep mengungkapkan sebuah rahasia besar kepada Jami calon suami Reza. Sebelum mereka menikah Cecep mengatakan bahwa Reza bukan anak kandungnya. Pada saat itu Cecep mulai sakit-sakitan, dia divonis mengidap sakit kanker paru-paru. Cecep mengatakan bahwa Reza bukan anak kandungnya tetapi anak angkat, dari bayi sudah saya asuh seperti anak kandung saya sendiri. Tolong jaga rahasia ini jangan sampai Reza mengetahuinya. Karena tidak tahan dengan rahasia besar yang disimpannya itu jami memutuskan untuk memberitahu Reza. Dia ingin mengungkapkannya kepada Reza. Dan pada akhirnya Reza mulai mengetahui rahasia besar itu. Jami mengungkapkan bahwa dia bukan anak kandung dari orangtuanya yang sekarang. d. Climax keadaan mencapai klimaks Universitas Sumatera Utara Keadaan yang mencapai klimaks pada saat Jami mengungkapkan bahwa Reza bukanlah anak kandung dari bapak Cecep. Air mata Reza seketika berderai. Dia terbangun dari posisi tidurnya, pikirannya tiba-tiba kacau dia gelisah dan marah. “Ya allah tega banget sih semua orang nyembunyiin ini, Reza terus menangis sambil menanyakan kepada Jami. Trus, siapa orangtua Reza, say? Saya tidak mengetahuinya, saya tidak diberitahu pak Cecep siapa orangtua kandung kamu” 38TMI, 2013:93. Bisa dibayangkan bagaimana hancurnya perasaan Reza pada malam itu.Hatinya hancur, semalam dia terus menangis dan tidak bisa tidur. Reza ingin sekali mala mini berganti pagi dengan segera. Dia ingin menemui orangtua kandungnya di Bandung untuk menginformasi kebenaran informasi yang didapat dari suaminya. Jami sedikit reda setelah mengungkapkan identitas Reza yang sebenarnya. Dia bukan tipe orang yang suka menyembunyikan kebohongan berlama -lama. Dia memang sudah tidak tahan menyembunyikan kebohongan ini kepada istrinya. Semakin lama dipendam semakin tidak tenang hidupnya.

3. Penokohan