b memakai objek mimpi, fantasi, dan mite, yang dalam sastra ketiganya merupakan sumber imajinasi.
Teori Freud tentang alam bawah sadar memang penting bagi pembahasan psikologi sastra karena mampu mempengaruhi kejiwaan siapa saja termasuk
tokoh- tokoh sastra.Psikoanalisa juga sering merangsang kepada “keadaan jiwa’
pencipta sehingga muncul ide teks sastra. Peneliti psikologi sastra pada akhirnya juga akan mampu membaca rentetan psikologi pembaca. Teks sastra merupakan
rangsangan bawah sadar pada pembaca. Semakin tinggi tingkatan sebuah teks dapat mempengaruhi jiwa pembaca, maka semakin berkualitas pula karya sastra
itu.
2.3 Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka bertujuan untuk mengetahui keaslian karya ilmiah, karena pada dasarnya suatu penelitian berasal dari acuan yang mendasarinya.
Tinjauan pustaka dilakukan sebagai titik tolak untuk mengadakan suatu penelitian. Untuk mengetahui keaslian penelitian ini, dipaparkan beberapa tinjauan pustaka
yang telah dimuat dalam bentuk skripsi. Tinjauan pustaka tersebut sebagai berikut.
Novel 38 Tahun Mencari Ibu karya Alya Zulfa adalah novel yang mengisahkan kehidupan seorang anak yang terpisah dengan ibu kandungnya
selama 38 tahun. Cara penyampaian Alya sangat menyentuh hati dan sangat menarik. Sepanjang pengetahuan peneliti, belum ada yang mengkaji novel
tersebut mengingat peredarannya baru sekitar tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara
Sebelumnya telah
banyak dilakukan
penelitian sastra
dengan menggunakan analisis psikosastra. Penelitian dengan pendekatan psikosastra
tetapi dengan objek yang berbeda telah dilakukan oleh Lissa Ernawati dalam skripsinya yang berjudul Novel Rojak karya Fira Basuki : Analisis Psikosastra.
Lissa menganalisis keadaan psikologis tokoh-tokohnya dari segi kesepian, frustasi, dan kepribadian.
Penelitian lain mengenai perilaku psikis tokoh dilakukan oleh Favorita Kurwidania dalam skripsinya yang berjudul Aspek Penokohan Dalam Cerita
Bersambung Ledhek Kethek Karya Sugeng Wardi : Sebuah Pendekatan Psikologi Sastra pada tahun 2006. Dari hasil penelitiannya tersebut, Favorita menyimpulkan
dan mengungkapkan tentang kehidupan seseorang yang melatarbelakangi pekerja seni kaum masyarakat sosial bawah.
Penelitian berikutnya adalah oleh Pipiet dalam tulisannya yang berjudul Konflik dan Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Pertemuan Dua Hati karya
NH.Dini.Dalam tulisannya Pipiet mengungkapkan bagaimana kepribadian tokoh utama dalam novel dan bagaimana konflik psikologis dari tokoh tersebut terhadap
interaksinya dengan dunia luar. Selanjutnya Arina Destinawati dalam tulisannya yang berjudul Konflik
Psikologis Tokoh Utama Perempuan Dalam Novel Sebuah Cinta Yang Menangis mengungkapkan bahwa faktor-faktor apa saja yang dapat mendeskripsikan
karakter tokohutama. Pada skripsi Ririn Ambarini yang berjudul Konflik Batin Dolour Darcy
“Pendekatan Psikoanalisis Freud Terhadap Tokoh Utama” Novel Poor
Universitas Sumatera Utara
Man’sOrange Karya Ruth Park.Dalam skripsinya, Ririn membahas tentang konflik batin yang dialami Dolour sebagai tokoh utama atas cinta terlarangnya
dengan kakak iparnya sendiri. Dibahas bahwa keinginan tokoh utama untuk segera memiliki kekasih di usia enam belas tahun bertentangan dengan kenyataan
yang selalu membuatnya kecewa, baik itu dari fisiknya sendiri maupun dari lingkungan. Ririn menggunakan teori psikoanalisa dan struktural untuk mengkaji
novel sebagai objeknya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian