menyampingkan atau bahkan meniadakan sama sekali hak asasi manusia, tepatnya hak akan informasi pribadi dari individu yang disadap.
Sehingga apabila tindakan penyadapan dilaksanakan secara bebas dan tidak ada aturan yang tegas mengenai hal ini tau tidak ada lembaga yang
mengawasi tindakan penyadapan dikhawatirkan akan melangar hak asasi manusia.
Oleh karena itu, penulis tertarik membuat suatu Skripsi yang berjudul “Kajian Yuridis Terhadap Alat Bukti Penyadapan di tinjau dari Hak Asasi Manusia”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penuli paparkan sebelumnya, penulis memilih beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam penulisan skripsi
ini. Adapun permasalahan yang akan dibahas, antara lain: 1.
Bagaimana kebijakan hukum pidana didalam pengaturan penyadapan di dalam hukum positif di Indonesia?
2. Bagaiaman konsep perlindungan terhadap hak asasi manusia di dalam
sistem peradilan pidana di Indonesia? 3.
Bagaimaa kedudukan alat bukti penyadapan di tinjau dari hak asasi manusia?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan skripsi ini antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk mengetahui bahwa pembaharuan hukum pidana telah dilakukan dengan
adanya undang-undang yang secara khusus mengatur mengenai tindakan penyadapan.
2. Untuk mengetahui konsep perlindungan hak asasi manusia yang diakui
melalui asas-asas hukum acara pidana yang ada di Indonesia. 3.
Untuk mengetahui kedudukan alat bukti penyadapan yang ditinjau dari hak asasi manusia.
Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini adalah: 1.
Secara teoritis, kiranya melalui penulisan skripsi ini mampu mengisi ruang kosong dalaram ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan substansi penulisan
skripsi ini, hingga pada akhirnya skripsi ini memberikan sumbangsih berarti bagi perkembangan ilmu pengeetahun pada hukum pidana, hak asasi manusia,
khususnya dalam memperoleh alat bukti yang menghormati hak asasi manusia. Kiranya skripsi ini juga mampu memenuhi hasrat keingintahuan para
pihak yang ingin ataupun sedang mendalami pengetahuan mengenaii alat butki penyadapan, sistem peradilan pidana dan perlidungan terhadap hak asasi
manusia. 2.
Secara praktis, manfaat dari skripsi ini adalah supaya penegak hukum dapat menghormati hak asasi manusia dalam menggunakan teknik penyadapan,
sehingga tidak terjadi penyalahgunaan hukum yang dapat merugikan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
D. Keaslian Penulisan
Untuk mengetahuii orisinalitas penulisan, sebelum melakukan penulisan
skripsi berjudul “Kajian Yuridis Terhadap Alat Bukti Penyadapan di tinjau dari Hak Asasi Manusia”
maka terlebih dahulu dilakukan penelusuran terhadap berbagai judul skripsi yang tercatat pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara. Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara Pusat Dokumentasi dan Informasi Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara melalui surat tertanggal 08 Maret 2016 yang menyatakan bahwa
“tidak ada judul yang sama Surat dari Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara tersebut kemudian dijadikan dasar bagi Dr. M. Hamdan, SH.H., M.H Ketua Departemen Hukum Pidana untuk menerima judul yang diajukan
oleh penulis, karena substansi yang terdapat dalam skripsi ini dinilai berbeda dengan judul-judul skripsi lain yang terdapat di lingkungan Perpustakaan
Universitas Cabang Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. ” dan tidak terlihat adanya keterkaitan.
Penulis juga menelusuri berbagai judul karya ilmiah melalui media internet, dan sepanjang penelusuran yang penulis lakukan, belum ada penulis lain
yang pernah mengangkat topik tersebut. Sekalipun ada, hal itu adalah diluar sepengetahuan penulis dan tentu saja substansinya berbeda dengan substansi
dalam skripsi ini. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah murni hasil pemikiran Penulis yang didasarkan pada pengertian-pengertian, teori-teori, dan
aturan hukum yang diperoleh melalui referensi media cetak maupun media
Universitas Sumatera Utara
elektronik. Oleh karena itu, Penulis menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya asli penulis dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
E. Tinjauan Kepustakaan