dan sakit pada tubuh pekerja yang dilihat berdasarkan Standard Nordic Questionaire SNQ.
2. Dimensi tubuh pekerja.
3. Dimensi fasilitas kerja aktual.
4.4. Rancangan Penelitian
Berdasarkan sifatnya, maka penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif descriptive research dan penelitian survei, yaitu penelitian yang
dilakukan pemecahan terhadap suatu masalah yang ada sekarang secara sistematis dan aktual berdasarkan data yang ada, baik diukurdiamati langsung atau dengan
data sekunder perusahaan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif karena beban kerja
operator dideskripsikan secara sistematik, faktual, dan akurat yang selanjutnya dicari solusi pemecahan masalahnya. Penelitian ini juga menggunakan jenis
penelitian survei karena operator diwawancarai untuk mengetahui perasaan sakit akibat bekerja dengan menggunakan Standard Nordiq Questinare SNQ.
4.5. Pengumpulan Data
Adapun beberapa jenis data yang dikumpulkan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Data primer
Data Primer adalah data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan perhitungan secara langsung selama melakukan penelitian, yaitu data dimensi
antropometri operator, dan data keluhan otot dengan kuesioner SNQ. 2.
Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan
pimpinan atau karyawan untuk mendapatkan informasi dan data yang berhubungan dengan penelitian, seperti jam kerja, laju produksi, dan
sebagainya.
4.6. Metode Penelitian 4.6.1. Metode Pengumpulan Data
Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini dapat dikumpulkan dengan cara sebagai berikut:
1. Observasi Pengamatan
Pengumpulan data ini dilakukan dengan pengamatan dan pengukuran secara langsung terhadap objek penelitian di lapangan terutama pada stasiun
pencucian dan penirisan. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data secara observasi ini adalah goniometer dan meteran.
2. Kuesioner
Universitas Sumatera Utara
Kuesioner yang digunakan adalah dengan Standard Nordic Questionaere SNQ. Kuesioner ini digunakan untuk mengidentifikasi awal keluhan-
keluhan Musculoskeletal Disorders yang dialami operator.
4.6.2. Metode Pengolahan Data
Pada tahap ini, data yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan diolah sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan.
1. Standard Nordic Questioneare SNQ untuk menentukan bagian tubuh yang
mengalami risiko cedera Musculoskeletal Disorders MSDs. 2.
Penilaian postur kerja dengan REBA untuk memperoleh gambaran tentang postur kerja.
3. Perhitungan persentil dari dimensi tubuh operator untuk acuan dalam
merancang fasilitas kerja operator dalam melakukan kegiatan pencucian dan penirisan kacang kedelai.
4.6.3. Analisis Pemecahan Masalah
Data yang ada, baik yang diperoleh dalam pengumpulan data maupun yang didapat dari hasil pengolahan data dianalisis dengan menggunakan metode
statistik dan non-statistik. Analisis dengan metode statistik dilakukan terhadap:
1. Uji keseragaman, kecukupan, dan kenormalan data antropometri.
2. Penentuan persentil data antropometri untuk membuat dimensi fasilitas kerja
untuk mesin pencuci dan peniris kacang kedelai.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan analisis dengan menggunakan metode non-statistik dilakukan terhadap:
1. Bagian tubuh operator yang mengalami keluhan MSDs dengan menggunakan
kuisioner SNQ. 2.
Postur kerja operator dengan menggunakan metode REBA. Hasil analisis di atas digunakan untuk perancangan fasilitas kerja operator
pada pekerjaan pencucian dan penirisan kacang kedelai. Alat bantu tersebut dibuat untuk mereduksi keluhan Muskulosceletal Disorders MSDs berdasarkan sikap
kerja operator.
4.7. Intrumen Penelitian
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Kuesioner Standard Nordic Questionare SNQ, digunakan untuk menilai segmen-segmen tubuh yang dirasakan operator menurut persepsi operator,
apakah sangat sakit, sakit, agak sakit, dan tidak sakit. 2.
Kamera digital, digunakan untuk mengambil foto dan video gerakan aktivitas pencucian dan penirisan kacang kedelai.
3. Goniometer, digunakan untuk mengukur sudut-sudut tubuh operator yang
terbentuk ketika bekerja yang digunakan untuk penilaian postur kerja. 4.
Tabel Score REBA, digunakan untuk menilai postur kerja berdasarkan pengamatan dan pengukuran yang dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
4.8. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan yang didapat dari hasil anlisis yang dilakukan di UMKM Cinta Rakyat dengan pengadaan fasilitas kerja berupa fasilitas kerja yang
ergonomis pada operator di stasiun pencucian dan penirisan kacang kedelai diharapkan dapat mengurangi risiko cidera Musculosceletal Disorders MSDs.
Sedangkan saran yang diberikan akan diarahkan pada penerapan alat rancangan tersebut.
4.9. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian terlebih dahulu dilaksanakan dengan melakukan penelitian pendahuluan terhadap perusahaan bertujuan untuk mengetahui apa masalah yang
sedang dihadapi oleh perusahaan. Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi dan data mengenai perusahaan dan proses pembuatan produk serta
informasi mesin dan peralatan yang digunakan selama proses produksi. Penelitian dilanjutkan dengan pengolahan data dan menganalisis hasil pengolahan data yang
digunakan untuk pemecahan masalah. Langkah terakhir dari penelitian ini adalah penarikan kesimpulan dan pemberian saran kepada pihak perusahaan.
Adapun blok diagram langkah-langkah penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Mulai
-Penilaian sikap kerjapostur kerja dalam proses pengepresan terhadap keluhan MSDs. -Perancangan fasilitas kerja ergonomis dalam proses pengepakan ditinjau dari postur kerja operator.
Sasaran Penelitian -Penilaian keluhan MSDs yang dialami operator pencucian dan penirisan kacang kedelai.
-Penilaian postur kerja dengan menggunakan metode REBA -Perancangan fasilitas kerja ergonomis stasiun pencucian dan penirisan kacang kedelai.berdasarkan
dimensi dan prinsip data antropometri.
Penetapan Tujuan
Perancangan fasilitas kerja operator pada aktivitas pencucian dan penirisan kacang kedelai dengan mempertimbangkan kapasitas dan keterbatasan yang dimiliki manusia untuk mengurangi risiko
musculoscletal disorders MSDs berdasarkan postur kerja.
Pengumpulan Data Primer
-Data keluhan operator pencucian dan penirisan kacang kedelai.berdasarkan kuesioner SNQ.
-Data postur kerja aktual operator. -Data antropometri operator.
Pengumpulan Data Sekunder
-Urutan proses produksi. -Jumlah produk yang dihasilkan di lantai produksi.
-Jam kerja operator. -Data antropometri tambahan dari laboratorium
Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja.
Pengolahan Data
-Mengidentifikasi keluhan operator berdasarkan SNQ. -Penentuan level tindakan berdasarkan penilaian postur kerja dengan metode REBA.
-Penentuan dimensi yang dibutuhkan untuk rancangan fasilitas kerja operator berdasarkan penilaian SNQ,
dan postur kerja. -Perancangan Fasilitas kerja operator berdasarkan nilai yang diperoleh berdasarkan dari prinsip
perancangan persentil.
Analisis Pemecahan Masalah
-Analisis tempat kerja aktual. -Analisis perancangan Fasilitas kerja .
-Perbandingan metode kerja aktual dan baru. -Analisis risiko cidera
muskuloskletal disorders MSDs setelah perancangan
Kesimpulan dan Saran Selesai
Gambar 4.1. Blok Diagram Metodologi Penelitian
Universitas Sumatera Utara
4.10. Kerangka Konseptual