Biaya Pelayanan Kesehatan TINJAUAN PUSTAKA

25 membandingkan alternatif pengobatan tetapi untuk memberikan estimasi beban keuangan untuk mengobati penyakit tertentu. Jadi, nilai biaya pencegahan dan pengobatan dapat diukur melalui COI Eisenberg, dkk., 1994.

2.4 Biaya Pelayanan Kesehatan

Biaya pelayanan kesehatan dapat dikelompokkan menjadi enam kategori, Vogenberg, 2001 yaitu: 1. Biaya langsung medis direct medical cost Biaya langsung medis adalah biaya yang dikeluarkan oleh pasien terkait dengan jasa pelayanan medis, yang digunakan untuk mencegah atau mendeteksi suatu penyakit seperti kunjungan pasien, obat-obat yang diresepkan, lama perawatan. 2. Biaya langsung non-medis direct non-medical cost Biaya langsung non-medis adalah biaya yang dikeluarkan pasien tidak terkait langsung dengan pelayanan medis, seperti transportasi pasien ke rumah sakit, makanan, jasa pelayanan lainnya yang diberikan pihak rumah sakit. 3. Biaya tidak langsung indirect cost Biaya tidak langsung adalah biaya yang dapat mengurangi produktivitas pasien, atau biaya yang hilang akibat waktu produktif yang hilang. 4. Biaya tak berwujud Intangible cost Biaya tak berwujud merupakan biaya yang dikeluarkan bukan hasil tindakan medis, tidak dapat diukur dalam mata uang. Biaya tak terwujud contohnya rasa nyericacat, kehilangan kebebasan, efek samping. Sifatnya psikologis, sukar dikonversikan dalam nilai mata uang. Universitas Sumatera Utara 26 5. Opportunity Cost Jenis biaya ini mewakili manfaat ekonomi bila menggunakan suatu terapi pengganti dibandingkan dengan terapi terbaik berikutnya. Oleh karena itu, jika sumber daya telah digunakan untuk membeli program atau alternatif pengobatan, maka Opportunity Cost menunjukkan hilangnya kesempatan untuk menggunakannya pada tujuan yang lain. Dengan kata lain, Opportunity Cost adalah nilai yang dikorbankan. Misalnya, hilangnya kesempatan ataupun dikorbankannya penghasilanpendapatan. 6. Incremental Cost Disebut juga biaya tambahan, merupakan biaya tambahan atas alternatif atau perawatan kesehatan dibandingkan dengan pertambahan manfaat, efek ataupun hasil outcome yang ditawarkan. Incremental Cost adalah biaya tambahan yang diperlukan untuk mendapatkan efek tambahan dari suatu alternatif dan menyediakan cara lain untuk menilai dampak farmakoekonomi dari layanan kesehatan ataupun pilihan pengobatan dalam suatu populasi. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, biaya pelayanan kesehatan semakin meningkat sebagai akibat berbagai faktor, diantaranya perubahan pola penyakit dan pola pengobatan, peningkatan penggunaan teknologi canggih, meningkatnya tuntutan pasien dan perubahan ekonomi secara global. Di lain pihak ketersediaan biaya kesehatan masih terbatas, karena kemampuan pemerintah masih terbatas dan peran masyarakat masih belum maksimal. Sementara itu sesuai dengan kebijakan pemerintah diharapkan untuk dapat lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk mengantisipasi tantangan tersebut diperlukan penelitian untuk diaplikasikan dalam peningkatan efisiensi atau penggunaan dana secara rasional Rahmadina, 2010. Antibiotika merupakan golongan obat yang paling banyak digunakan di dunia terkait dengan banyaknya penyakit infeksi bakteri. Lebih dari seperempat anggaran rumah sakit dikeluarkan untuk biaya penggunaan antibiotika. Di negara maju 13 - 37 dari seluruh penderita yang dirawat di rumah sakit mendapatkan antibiotika baik secara tunggal maupun kombinasi, sedangkan di negara berkembang 30 - 80 penderita yang dirawat di rumah sakit mendapat antibiotika. Penggunaan antibiotika dapat menimbulkan masalah resistensi dan efek obat yang tidak dikehendaki. Penggunaan antibiotika pada pasien rawat inap mencapai 23 - 28. Dari persentase tersebut 20 - 65 penggunaannya dianggap Universitas Sumatera Utara