38
adalah 4.000 sampai 10.000 per mm
3
. Infeksi atau kerusakan jaringan mengakibatkan peningkatan jumlah total leukosit. Leukosit berfungsi untuk
meindungi tubuh terhadap invasi benda asing, termasuk bakteri dan virus. Sebagian besar aktivitas leukosit berlangsung dalam jaringan dan dalam aliran
darah Sloane, 2004.
Tabel 4.2 Outcome pasien pneumonia rawat inap RSUP Haji Adam Malik
Model terapi Jenis Antibiotika
Outcome 1
Injeksi Cefotaxim + Injeksi Gentamisin 80
2 Infus Ciprofloksasin + Injeksi Ceftriakson
83 3
Injeksi Ceftriakson + Injeksi Gentamisin 88
4 Oral Eritromisin + Injeksi Ceftriakson
100 5
Injeksi Ceftriakson 100
6 Injeksi Ceftazidin + Infus Ciprofloksasin
100 7
Injeksi Ceftriakson + Oral Ciprofloksasin 100
8 Injeksi Ampisilin + Injeksi Gentamisin
100 9
Injeksi Ceftriakson + Oral Cefadroksil 100
Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa 6 model terapi yaitu model terapi 4, 5, 6, 7, 8, 9 memiliki
outcome yang sama sehingga 6 model terapi tersebut akan dianlisis dengan metode analisis minimalisasi biaya AMB. Model terapi yang lainnya yaitu
model terapi 1, 2, 3 menghasilkan outcome yang berbeda sehingga akan dianalisis dengan metode analisis efektivitas biaya AEB.
4.2.1 Total Biaya Langsung Medis
Biaya langsung medis adalah biaya yang dikelurkan oleh pasien terkait dengan jasa pelayanan medis, yang digunakan untuk mencegah atau mendeteksi
suatu penyakit seperti kunjungan pasien, obat-obat yang diresepkan, dan lama
perawatan Vogenberg, 2001.
Universitas Sumatera Utara
39
Dilihat dari sudut pandang pemberi asuransi Jaminan Kesehatan Masyarakat JAMKESMAS maka yang diteliti dari penelitian ini hanya dari biaya langsung
saja. Dalam penelitian ini biaya langsung yang diteliti terbatas yaitu hanya dari segi biaya pengobatan antibiotika yang diberikan dan biaya rawat inap selama
pasien dirawat di rumah sakit. Biaya lainnya seperti biaya pemeriksaan laboratorium, biaya administrasi dan biaya obat tambahan tidak diikutsertakan
dalam perhitungan karena setiap pasien mendapatkan perlakuan yang bervariasi dalam hal tersebut. Distribusi biaya penggunaan antibiotika pada pasien
pneumonia dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Distribusi biaya penggunaan antibiotika pada pasien pneumonia rawat
inap RSUP Haji Adam Malik
Model Jenis Antibiotika
Jumlah obat
unit Jumlah
pasien Total
Biaya Antibiotika
Rp Rata – rata
biaya obat Rp
1 Injeksi Ceftazidin +
Infus Ciprofloksasin 111
5 2.857.236
571.447 2
Infus Ciprofloksasin + Injeksi Ceftriakson
335 12
5.695.688 474.640
3 Injeksi Cefotaxim +
Injeksi Gentamisin 137
5 1.317.850
263.570 4
Injeksi Ceftriakson + Injeksi Gentamisin
180 9
1.812.128 201.347
5 Injeksi Ceftriakson +
Oral Cefadroksil 85
3 518.687
172.895 6
Injeksi Ceftriakson + Oral Ciprofloksasin
73 3
441.809 147.269
7 Injeksi Ceftriakson
58 5
673.730 134.746
8 Oral Eritromisin +
Injeksi Ceftriakson 59
3 325.656
108.552 9
Injeksi Ampisilin + Injeksi Gentamisin
44 3
164.200 54.733
Berdasarkan Tabel 4.3, rata-rata biaya obat yang paling tinggi adalah kelompok model terapi injeksi ceftazidin dan infus ciprofloksasin yaitu
Universitas Sumatera Utara
40
Rp. 571.447,- dan rata-rata biaya yang paling rendah adalah kombinasi obat injeksi ampisilin dan injeksi gentamisin yaitu Rp. 54.733,-. Hal ini disebabkan
karena adanya perbedaan jumlah antibiotika yang digunakan, jumlah pasien yang menggunakan antibiotika dan harga yang bervariasi dari setiap antibiotika. Harga
antibiotika injeksi ceftazidin Rp. 26.246,-vial, infus ciprofloksasin infus Rp. 25.000,-botol yang digunakan pada 5 pasien dengan jumlah pemakaian
antibotika 111 unit lebih mahal dibanding harga injeksi ampisilin Rp. 3.700,- vial dan injeksi gentamisin Rp. 3.875,-ampul yang digunakan pada 3 pasien
dengan jumlah pemakaian antibiotika 44 unit. Selain biaya penggunaan antibiotika, biaya rawat inap juga termasuk
kedalam perhitungan total biaya langsung medis. Lama rawat inap adalah waktu tinggal pasien di rumah sakit sampai pasien dinyatakan sembuh dan diizinkan
pulang oleh dokter. Dalam penelitian ini pasien yang termasuk kedalam kriteria inklusi adalah pasien yang mendapat kartu jaminan kesehatan masyarakat
JAMKESMAS yang dirawat diruang rawat inap kelas III. Tarif biaya perawatan kelas III di RSUP Haji Adam Malik adalah Rp. 45.000,-hari. Tarif ini seragam
untuk semua pasien JAMKESMAS dan tidak tergantung dari jenis antibiotika yang diberikan. Distribusi biaya rawat inap pada pasien pneumonia dapat dilihat
pada Tabel 4.4
Universitas Sumatera Utara
41
Tabel 4.4 Distribusi biaya rawat inap pada pasien pneumonia rawat inap RSUP
Haji Adam Malik
Berdasarkan Tabel 4.4 rata-rata lama rawat inap semua kelompok model terapi antibiotika termasuk dalam kategori yang efektif yaitu
≤ 9 hari. Distribusi biaya rawat inap pasien pneumonia yeng tertinggi terdapat pada model terapi
kombinasi injeksi cefotaxim dan injeksi gentamisin yaitu Rp. 387.000,- dengan rata-rata lama rawat inap 8,6 hari dan jumlah pasien 5 orang, sedangkan biaya
terendah terdapat pada model terapi kombinasi injeksi ampisilin dan injeksi gentamisin yaitu Rp. 210.000,- dengan rata-rata lama rawat inap 4,66 hari dan
jumlah pasien 3 orang. Total biaya langsung medis yang dihitung dalam penelitian ini terbatas yaitu
hanya dari segi biaya pengobatan antibiotika yang diberikan dan biaya rawat inap
Model Jenis Antibiotika
Rata- rata lama
rawat inap
hari Jumlah
Pasien Biaya
Rawat Inap Rp
Rata – rata biaya rawat
inap Rp
1 Injeksi Cefotaxim +
Injeksi Gentamisin
8,6 5
1.935.000 387.000
2 Injeksi Ceftriakson
7,8 5
1.755.000 351.000
3 Injeksi Ceftriakson +
Oral Cefadroksil
7,33 3
990.000 330.000
4 Injeksi Ceftriakson +
Injeksi Gentamisin
6,88 9
2.790.000 310.000
5 Injeksi Ceftriakson +
Oral Ciprofloksasin
6,66 3
900.000 300.000
6 Injeksi Ceftazidin +
Infus Ciprofloksasin
6,6 5
1.485.000 297.000
7 Infus Ciprofloksasin +
Injeksi Ceftriakson
6,41 12
3.465.000 288.750
8 Oral Eritromisin +
Injeksi Ceftriakson
5,33 3
720.000 240.000
9 Injeksi Ampisilin +
Injeksi Gentamisin
4,66 3
630.000 210.000
Universitas Sumatera Utara
42
selama pasien dirawat di rumah sakit. Total biaya langsung medis pasien pneumonia dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Total biaya langsung medis pasien pneumonia rawat inap RSUP Haji
Adam Malik
Model Jenis Antibiotika
Biaya langsung Total biaya
langsung medis
Rp Biaya
Antibiotika Rp
Biaya rawat Inap Rp
1 Infus Ciprofloksasin +
Injeksi Ceftriakson 5.695.688
3.465.000 9.160.688
2 Injeksi Ceftriakson +
Injeksi Gentamisin 1.812.128
2.790.000 4.602.128
3 Injeksi Ceftazidin +
Infus Ciprofloksasin 2.857.236
1.485.000 4.342.236
4 Injeksi Cefotaxim +
Injeksi Gentamisin 1.317.850
1.935.000 3.252.850
5 Injeksi Ceftriakson
673.730 1.755.000
2.428.709 6
Injeksi Ceftriakson + Oral Cefadroksil
518.687 990.000
1.508.687 7
Injeksi Ceftriakson + Oral Ciprofloksasin
441.809 900.000
1.341.809 8
Oral Eritromisin + Injeksi Ceftriakson
325.656 720.000
1.045.656 9
Injeksi Ampisilin + Injeksi Gentamisin
164.200 630.000
794.200 Berdasarkan Tabel 4.5, total biaya langsung medis dihitung dari jumlah
biaya obat dan biaya rawat inap pasien. Total biaya langsung yang paling tinggi terdapat pada model terapi infus ciprofloksasin dan injeksi ceftriakson yaitu
Rp. 9.160.688,-, hal ini juga dipengaruhi jumlah pasien paling banyak terdapat pada model terapi ini yaitu 12 pasien dengan jumlah antibiotika yang digunakan
palinga banyak yaitu 335 unit dan rata-rata lama rawat inap 6,41 hari. Total biaya langsung terendah terdapat pada model terapi injeksi ampisilin dan injeksi
gentamisin yaitu Rp. 794.200,-, hal ini dapat dipengaruhi karena pasien pada
Universitas Sumatera Utara
43
model terapi ini yaitu hanya terdiri dari 3 pasien dengan jumlah penggunaan antibiotika 44 unit dan rata-rata lama rawat inap 4,66 hari.
4.3 Cost Effectiveness Average CEA dan Incremental Cost Effectiveness Ratio ICER