Karakterisktik Pasien Pneumonia Berdasarkan Usia Karakteristik Pasien Berdasarkan Lama Rawat Inap

33 Berdasarkan Gambar 1, dapat dilihat bahwa pasien laki-laki terdiri dari 30 orang 62 dan pasien perempuan berjumlah 18 orang 38. Dalam program Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut P2 ISPA dijelaskan bahwa laki-laki adalah faktor resiko yang mempengaruhi kesakitan pneumonia Depkes RI, 2003. Hal ini didukung oleh penelitian Sunyataningkamto 2004 menjelaskan anak laki-laki mempunyai resiko pneumonia sebesar 1,5 kali dibanding dengan perempuan, hal ini disebabkan karena diameter saluran pernafasan anak laki-laki lebih lebih kecil dibanding dengan anak perempuan.

4.1.2 Karakterisktik Pasien Pneumonia Berdasarkan Usia

Pada penelitian ini pasien pneumonia dikelompokkan menjadi 3 kelompok usia. Pertama dengan usia 20 tahun, kelompok kedua dengan usia 20 - 60 tahun dan kelompok ketiga dengan usia 60 tahun. Karakteristik pasien pneumonia berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 4.2. Persentase pasien pneumonia rawat inap RSUP Haji Adam Malik berdasarkan usia tahun Berdasarkan Gambar 2, dapat dilihat bahwa pasien pneumonia dengan kelompok umur 20 tahun terdiri dari 4 orang 8, usia 20 - 60 tahun terdiri dari 30 orang 63 dan usia 60 tahun terdiri dari 14 orang 29. 8 63 29 Berdasarkan Usia umur 20 umur 20 - 60 umur 60 Universitas Sumatera Utara 34 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang terbanyak adalah kelompok usia 20 - 60 tahun 63. Pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyebabkan peradangan akut parenkim paru-paru dan pemadatan eksudat pada jaringan paru. Bakteri penyebab yang utama adalah Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus untuk bakteri yang tergolong gram positif dan Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumoniae, Mycobacterium tuberkulosis untuk bakteri yang tergolong gram negatif. Anonim, 2012. Usia merupakan salah satu resiko utama pada beberapa penyakit. Hal ini disebabkan karena usia dapat memperlihatkan kondisi kesehatan seseorang. Anak-anak yang berusia 0 - 24 bulan lebih rentan terhadap penyakit pneumonia dibanding anak-anak yang berusia diatas 2 tahun. Hal ini disebabkan imunitas yang belum sempurna dan lubang pernafasan yang masih relatif sempit. Usia yang sangat muda dan sangat tua juga lebih rentan menderita pneumonia yang lebih berat Depkes RI, 2003.

4.1.3 Karakteristik Pasien Berdasarkan Lama Rawat Inap

Lama rawat inap pasien pneumonia dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu kategori efektif dengan lama rawat inap ≤ 9 hari dan kategori tidak efektif dengan lama rawat inap ≥ 10 hari Menendez, dkk., 2003. Lama hari rawat inap adalah waktu yang dibutuhkan pasien pada pengobatan pneumonia sampai pasien dinyatakan sembuh oleh dokter dan diizinkan pulang. Karakteristik pasien berdasarkan lama rawat inap dapat dilihat pada Gambar 3. Universitas Sumatera Utara 35 Gambar 4.3. Persentase pasien pneumonia rawat inap RSUP Haji Adam Malik berdasarkan lama rawat inap hari Berdasarkan Gambar 3, dapat dilihat bahwa katagori efektif dengan lama rawat inap ≤ 9 hari terdiri dari 42 orang 87 dan katagori tidak efek tif ≥ 10 hari terdiri dari 6 orang 13. Masing-masing 6 orang tersebut menggunakan terapi yang berbeda, diantaranya 3 orang menggunakan terapi injeksi cefotaxim dan injeksi gentamisin, 1 orang menggunakan terapi tunggal injeksi ceftriaxon, 1 orang menggunakan terapi injeksi ceftriakson dan injeksi gentamisin, dan 1 orang menggunakan terapi injeksi ceftazidin dan injeksi ciprofloksasin.

4.1.4 Model Terapi Antibiotika