Analisis Pemecahan Masalah Kesimpulan dan Saran

4.9. Analisis Pemecahan Masalah

Analisis dan pemecahan masalah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Analisis kondisi kerja aktual dengan cara meganalisis hasil SNQ, menganalisis karakteristik teknik menggunakan kuesioner QFD. 2. Analisis kondisi kerja setelah perbaikan dengan memberi usulan alat bantu dan membandingkannya dengan kondisi kerja aktual.

4.10. Kesimpulan dan Saran

Tahap terakhir yang dilakukan adalah penarikan kesimpulan yang berisi butir penting dalam penelitian ini. Kesimpulan merupakan rangkuman hasil penelitian. Sedangkan saran yang diberikan akan diarahkan pada beberapa rancangan atau usulan perbaikan yang bermanfaat bagi perusahaan dan penelitian- penelitian berikutnya. Universitas Sumatera Utara Identifikasi Masalah Adanya Masalah musculosceletal disorder yang terjadi pada pekerja penyisir ijuk Perumusan Masalah studi perancangan ulang alat penyisir ijuk yang ergonomis sesuai dengan antropometri pekerja Penetapan Tujuan memberikan usulan perbaikan rancangan alat penyisir ijuk yang ergonomis Pengumpulan Data Data Primer - Hasil rekapitulasi kuisioner pendahuluan, tertutup, karakteristik teknis. Data Sekunder - Data mengenai perusahaan Pengolahan Data Identifikasi Keluhan – SNQ Identifikasi Teknis - Quality Function Deployment - Membangun House of Quality QFD Fase I - Membangun House of Quality QFD Fase II Perancangan - Antropometri - Uji Keseragaman dan Kecukupan - Uji Kenormalan - Penentuan Persentil Analisis Pemecahan Masalah Kesimpulan dan Saran Mulai Selesai Studi Pendahuluan 1. Keluahan Konsumen 2. Kondisi Lapangan Studi Literatur 1. Teori Buku 2. Referensi Jurnal Penelitian 3. Langkah-langkah penyelesaian Gambar 4.6. Prosedur Penelitian Universitas Sumatera Utara

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

5.1.1. Data Standard Nordic Questionairre SNQ

Standard Nordic Qustionairre adalah kuisioner yang dirancang untuk mengetahui keluhan yang dialami oleh pekerja selama melakukan pekerjaan. Pengumpulan data kuisioner SNQ diberikan kepada 12 orang pekerja penyisiran dan perajutan ijuk. Penilaian berdasarkan kuisioner SNQ untuk pembobotan masing-masing kategori berikut : Tidak sakit : bobot 1 Agak sakit : bobot 2 Sakit : bobot 3 Sangat sakit : bobot 4 Kategori yang dirasakan saat bekerja adalah sebagai berikut: 1. Tidak sakit, artinya bahwa pekerja tidak terasa nyeri sedikitpun pada bagian tubuh karena kontraksi otot yang terjadi berjalan normal. 2. Agak sakit, artinya bahwa pekerja mulai terasa nyeri, namun rasa nyeri yang timbul tidak membuat pekerja jenuh atau cepat lelah. 3. Sakit artinya bahwa pekerja merasakan nyeri yang cukup hebat dan keadaan ini membuat pekerja mulai jenuh dan cepat lelah. 4. Sangat sakit artinya bahwa pekerja merasakan nyeri yang sangat luar biasa disertai dengan ketegangan kontraksi otot yang sangat hebat sehingga membuat pekerja merasakan jenuh dan kelelahan yang cukup besar. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perancangan Alat Penyisir Ijuk Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Antropometri (Studi Kasus Di CV. Arba Jaya)

0 1 19

Perancangan Alat Penyisir Ijuk Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Antropometri (Studi Kasus Di CV. Arba Jaya)

0 0 1

Perancangan Alat Penyisir Ijuk Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Antropometri (Studi Kasus Di CV. Arba Jaya)

0 1 7

Perancangan Alat Penyisir Ijuk Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Antropometri (Studi Kasus Di CV. Arba Jaya)

0 1 8

Perancangan Alat Penyisir Ijuk Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Antropometri (Studi Kasus Di CV. Arba Jaya)

0 1 1