Sejarah Perusahaan Ruang Lingkup Bidang Usaha Lokasi Perusahaan Proses Produksi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

CV Arba Jaya adalah perusahaan yang memproduksi sapu ijuk. Perusahaan ini dimiliki dan didirikan oleh Bapak Ridho Batubara, belokasi di Jl. Pasar 15 Medan Senembah, Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang – Sumatera Utara. Bapak Ridho Batubara mendirikan perusahaan ini pada tahun 2000. CV. Arba Jaya memperoleh bahan baku berupa ijuk dari pemasok di daerah Deli Serdang, sedangkan bahan baku berupa batang kayu diperoleh dari pemasok yang berasal dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Pemasaran sapu ijuk yang diproduksi oleh CV. Arba Jaya mencakup wilayah Sumatera bahkan sampai ke Pulau Jawa.

2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha

CV Arba Jaya bergerak dalam bidang pembuatan sapu ijuk. CV Arba Jaya menjual produknya kepada toko-toko baik disekitar medan maupun keluar daerah bahkan sampai ke Pulau Jawa. Penjualan produk dilakukan sendiri oleh pemilik CV Arba Jaya. Universitas Sumatera Utara

2.3 Lokasi Perusahaan

CV Arba Jaya terletak di Jl. Pasar 15 Medan Senembah, Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang – Sumatera Utara. Lokasi CV Arba Jaya dari kota Medan memiliki jarak tempuh sekitar 57 Km.

2.4 Organisasi dan Manajemen

2.4.1 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubungan- hubungan dan kerjasama diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian yang menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan. Struktur ditentukan atau dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha, besarnya usaha dan system produksi perusahaan tersebut. CV Arba Jaya merupakan industri berskala kecil dan menengah dan tak jarang bentuk struktur organisasi yang kurang jelas sering kita lihat pada jenis usaha seperti ini, namun perintah tugas dan deskripsi pekerjaan dapat kita lihat dengan baik. CV Arba Jaya memiliki struktur organisasi berbentuk fungsional yaitu bentuk struktur organisasi yang ditunjukkan dengna adanya pembagian tugas dan wewenang yang jelas pada masing-masing bagian kerja. Struktur organisasi CV Arba Jaya dapat dilihat pada Gambar 2.1. Universitas Sumatera Utara II-29 Pimpinan Pekerja Bagian Penghalus Tangkai Sapu Pekerja Bagian Pengulir Tangkai Sapu Pekerja Bagian Pembentuk Ujung Sapu Pekerja Bagian Membungkus Tangkai Sapu dengan Pembungkus Plastik Pekerja Bagian Pemotongan Tangkai Sapu dan Pembentuk Ujung Sapu Pekerja Bagian Penjemuran Tangkai Sapu Pekerja Bagian Penglurusa n Tangkai Sapu Pekerja Bagian Menyusun dan Merapikan Ijuk Pekerja Bagian Memotong Ijuk Pekerja Bagian Menyatukan Tangkai Sapu dan Ijuk Gambar 2.1. Struktur Organisasi CV Arba Jaya Universitas Sumatera Utara V-30

2.4.2 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Pembagian tugas pada CV Arba Jaya menurut fungsi yang telah ditetapkan. Uraian tugas dan tanggung jawab di CV Arba Jaya adalah sebagai berikut: 1. Pimpinan pemilik Pimpinan di CV Arba Jaya merupakan pemilik usaha tersebut yang merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang diberikan wewenang atau kekuasaan melakukan tindakan untuk dan atas perusahaan. Tugas : - Pemimpin dan pemegang tertinggi dalam perusahaan. - Melakukan pengawasan dengan mengadakan pemeriksaan serta penilaian seluruh kegiatan perusahaan. Tanggung jawab : - Memimpin dan mengendalikan semua usaha, kegiatan pekerjaan untuk mencapai tujuan. - Memperhatikan, memelihara dan mengawasi kelancaran administrasi, pengamanan dan pelaksanaan tugas secara seimbang dan berhasil. - Mengatur pembelian dan penjualan produk. - Memberi tugas, membayar upah atau gaji. 2. Pekerja bagian penjemuran tangkai sapu Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian penjemuran tangkai sapu adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a. Menjemur Tangkai Sapu b. Membolak-balikkan sisi tangkai sapu agar terjemur dengan baik c. Menyusun hasil penjemuran tangkai sapu d. Mengantar tangkai sapu yang sudah selesai dijemur ke stasiun meluruskan tangkai sapu 3. Pekerja bagian pelurusan tangkai sapu Uraian tugas dan tanggung jawab karyawan bagian pelurusan tangkai sapu adalah sebagai berikut : a. Meluruskan tangkai sapu yang bengkok b. Menumpuk hasil pekerjaan untuk diambil oleh stasiun berikutnya 4. Pekerja bagian pemotongan tangkai sapu dan pembentuk ujung sapu Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian pemotongan tangkai sapu dan pembentuk ujung sapu adalah sebagai berikut : a. Mengambil tangkai sapu yang sudah lurus b. Memotong tangkai sapu yang berbeda panjangnya menjadi sama panjang c. Memastikan tidak ada tangkai sapu yang berbeda panjangnya dari tangkai sapu yang lain. 5. Pekerja bagian pembentuk ujung sapu Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian pembentuk ujung sapu adalah sebagai berikut : a. Mengambil tangkai sapu dari tempat pemotongan b. Membentuk ujung sapu menjadi berbentuk lancip dengan menggunakan alat penyerut tangkai sapu Universitas Sumatera Utara 6. Pekerja bagian penghalus tangkai sapu Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian pemotongan penghalus tangkai sapu adalah sebagai berikut : a. Mengambil tangkai sapu dari tempat pembentukan ujung sapu b. Menghaluskan tangkai sapu dengan mesin c. Memastikan semua tangkai sapu sudah halus dan tidak memiliki serat- serat yang dapat melukai tangan. 7. Pekerja bagian pengulir tangkai sapu Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian pengulir tangkai sapu adalah sebagai berikut : a. Mengambil tangkai sapu yang sudah selesai dihaluskan b. Membentuk ujung sapu yang sudah diserut menjadi berulir 8. Pekerja bagian membungkus tangkai sapu dengan pembungkus plastik Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian membungkus tangkais dengan pembungkus plastik adalah sebagai berikut : a. Mengambil tangkai sapu yang sudah selesai diulir b. Memasukkan tangkai sapu kedalam pembungkus plastik lalu memanaskannya dengan bantuan alat sehingga plastik melekat pada tangkai sapu c. Memastikan tidak ada plastik yang mengkerut pada tangkai sapu. 9. Pekerja bagian menyatukan tangkai sapu dan ijuk Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian menyatukan tangkai sapu dengan ijuk adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a. Mengambil tangkai sapu yang sudah terbungkus plastik b. Menyatukan antara ujung sapu yang berulir dengan kepala sapu ijuk. 10. Pekerja bagian menyusun dan merapikan ijuk Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian menyusun dan merapikan ijuk adalah sebagai berikut : a. Mengambil ijuk secara acak b. Menyisir ijuk agar menjadi lurus dan rapi c. Menyatukan antara ijuk dengan kepala sapu d. Mengantar ijuk yang sudah rapi ke stasiun pemotongan ijuk 11. Pekerja bagian memotong ijuk Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian memotong ijuk adalah sebagai berikut : a. Memotong ijuk menjadi seragam sesuai dengan ukuran panjang ijuk yang diberikan oleh perusahaan

2.4.3 Tenaga Kerja dan Jam Kerja

Jumlah tenaga kerja pada CV Arba Jaya saat ini adalah 20 orang dan semuanya merupakan karyawan tetap. Perincian jumlah tenga kerja dibagi atas dua pekerjaan yaitu 6 orang pekerja di bagian ijuk dan 12 orang di bagian pembentukan sapu dan 2 orang dibagian pengepakan . Hari kerja di CV Arba Jaya dimulai sejak hari Senin hingga hari Sabtu dengan jam kerja 8 jam perhari yaitu mulai dari pukul 09.00 WIB – 17.00 WIB dengan waktu istirhat selama 2 jam yaitu pada pukul 12.00 WIB – 14.00 WIB. Universitas Sumatera Utara

2.4.4 Sistem Pengupahan dan Fasilitas

Pengupahan karyawan dibayar dengan sistem mingguan berupa upah pokok. Jumlah upah yang diterima akan disesuaikan dengan jumlah output yang dikerjakan oleh pekerja.

2.5 Proses Produksi

Proses produksi merupakan suatu proses transformasi mengalami perubahan bentuk secara fisik dan kimia yang mengubah input yang berupa bahan baku, mesin, peralatan, modal, energy, tenaga kerja menjadi output sehingga memiliki nilai tambah. CV Arba Jaya menggunakan teknologi produksi yang manual, hal tersebut dapat terlihat dari cara kerja serta peralatan yang digunakan untuk melakukan proses produksi hampir semua dilakukan secara manual. Misalnya pada proses penyisiran ijuk. Pada proses penyisiran ijuk alat yang digunakan adalah sebuah sisir sederhana yang terbuat dari sebatang kayu berbentuk balok dengan ukuran 25cm x 5cm x 2cm. Pekerja menggunakan sisir tersebut untuk membuat sapu ijuk menjadi mengembang. Proses penyisiran sapu ijuk dan alai penyisir dapat dilihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2. Proses Penyisiran Ijuk dan Alat Penyisir Ijuk Aktual Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perancangan produk disesuaikan dengan manusia yang menggunakannya. Produk tidak ergonomis akan menimbulkan berbagai dampak negatif bagi manusia yang menggunakannya, dampak negatif itu dapat terjadi baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu panjang. Dampak yang paling sering ditemukan adalah nyeri dan kelelahan pada manusia yang menggunakannya. Sehingga perancangan produk sangat penting untuk meminimisasi gerakan yang tidak ergonomis yang dapat meningkatkan produktivitas pekerja. Sritomo Wignjosoebroto, 2003. QFD adalah suatu cara untuk meningkatkan kualitas barang atau jasa dengan memahami kebutuhan konsumen kemudian menghubungkannya dengan karakteristik teknis untuk menghasilkan suatu barang atau jasa pada setiap tahap pembuatan barang atau jasa yang dihasilkan. QFD digunakan untuk membantu bisnis memusatkan perhatian pada kebutuhan para pelanggan mereka ketika menyusun spesifikasi desain dan pabrikasi. Rosnani. 2010. CV. Arba Jaya adalah perusahaan yang menghasilkan sapu ijuk, dimana proses produksinya memanfaatkan manusia sebagai pekerja. Proses produksi sapu ijuk terdapat satu stasiun kerja yang menggunakan alat penyisir ijuk yang sangat sederhana. Alat penyisir ijuk yang digunakan oleh pekerja terbuat dari sebatang kayu berbentuk balok dengan ukuran 25cm x 5cm x 2cm pada bagian ujung diberi Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perancangan Alat Penyisir Ijuk Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Antropometri (Studi Kasus Di CV. Arba Jaya)

0 1 19

Perancangan Alat Penyisir Ijuk Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Antropometri (Studi Kasus Di CV. Arba Jaya)

0 0 1

Perancangan Alat Penyisir Ijuk Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Antropometri (Studi Kasus Di CV. Arba Jaya)

0 1 7

Perancangan Alat Penyisir Ijuk Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Antropometri (Studi Kasus Di CV. Arba Jaya)

0 1 8

Perancangan Alat Penyisir Ijuk Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Antropometri (Studi Kasus Di CV. Arba Jaya)

0 1 1