Tujuan Laporan Keuangan Pemakai Laporan Keuangan Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan

10 sarana, tujuan, misi dan visi organisasi tergantung dalam strategi planning suatu perusahaan, sedangkan kinerja keuangan adalah prestasi kinerja yang telah dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu dan tertuang pada laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan”.

2.2 Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan akuntansi, yang mana defenisi dari akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan peringkasan peristiwa-peristiwa keuangan. Munawir, 2007:2 “Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak- pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut”.

2.2.1 Tujuan Laporan Keuangan

Dari defenisi laporan diatas dapat kita menarik sebuah kesimpulan dari keberadaan sebuah laporan keuangan, yaitu sebagai ringkasan seluruh kegiatanaktivitas perusahaan yang terjadi yang dirangkum kedalam sebuah laporan. Harahap, 2013:134 “Adapun tujuan laporan keuangan menurut SAK adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi”. Universitas Sumatera Utara 11

2.2.2 Pemakai Laporan Keuangan

Laporan keuangan dihasilkan bukan hanya untuk satu pemakai, melainkan untuk beberapa pemakai laporan keuangan. Adapun pemakai laporan keuangan adalah sebagai berikut : a. Pemegang saham b. Investor c. Analis pasar modal d. Manajer e. Supplier f. Instansi pajak g. kreditur h. Penelitiakademisi i. Pemilik perusahaan j. Karyawan dan serikat pekerja k. Pemerintah atau lembaga pengatur resmi l. Langganan atau lembaga konsumen m. Lembaga swadaya masyarakat LSM Universitas Sumatera Utara 12

2.2.3 Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan

Adapun sifat dari laporan keuangan dapat kita lihat, saat menyelidiki makna laporan keuangan tersebut, dimana laporan keuangan dijadikan untuk merangkum seluruh kegiatan ekonomi didalam suatu perusahaan. Dengan kata lain, laporan keuangan bersifat historical atau berupa laporan yang berurut. Munawir, 2007,6 menyatakan “laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan Progress Report secara periodik yang dilakukan pihak management yang bersangkutan”. Selain memiliki manfaat yang dapat memudahkan beberapa pihak untuk menilai kondisi perusahaan, laporan keuangan juga memiliki kelemahan. Adapun kelemahan yang dimiliki laporan keuangan adalah : a. Laporan keuangan tidak dapat menjadi patokan menyeluruh untuk menilai suatu perusahaan, karena selain laporan keuangan masih ada aspek lain dari perusahaan yang harus diperhatikan, seperti visi, misi gaya manajemen bahkan budaya perusahaan. b. Laporan keuangan dibuat berdasarkan konsep going concern atau anggapan, yang mana angka yang tercantum hanya merupakan nilai buku yang belum tentu sama dengan harga pasar sekarang maupun nilai gantinya. Universitas Sumatera Utara 13 c. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan dari berbagai waktu atau periode yang telah berlalu, yang mana daya beli uang yang ada cenderung berubah-ubah.

2.2.4 Komponen Laporan Keuangan