Penetapan Pajak Penghasilan PPh Orang Pribadi Pengenaan Pajak Penghasilan PPh Orang Pribadi

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI Dari data yang telah disajikan secara menyeluruh yang diperoleh selama penelitian akan dilakukan analisa terhadap setiap data dan fakta yang didapat melalui penelitian yang telah penulis lakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai.

A. Penetapan Pajak Penghasilan PPh Orang Pribadi

Dari data yang terdapat pada tabel 1, berdasarkan pemeriksaan dan penelitian Surat Pemberitahuan SPT pada tahun 2010 Surat Tagihan Pajak STP yang masuk adalah sebanyak 8234 dan tahun 2011 menurun sebesar 3801 menjadi 4433. Dan juga dapat kita ketahui bahwa dari tahun 2010 sampai tahun 2011 jumlah Wajib Pajak yang patuh meningkat. Jika di tahun 2010 ada sebanyak 74 jumlah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB, pada tahun 2011 meningkat sebanyak 28 menjadi 102 jumlah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB. Hal ini diakibatkan Wajib Pajak dalam menyetorkan pajaknya masih kurang bayar dibandingkan pajak yang sebenarnya yang harus dibayarkan. Sedangkan untuk Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT pada tahun 2010 sampai tahun 2011 tidak ada. Untuk Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB dari tahun 2010 sampai tahun 2011, terjadi peningkatan sebanyak 3. Jika pada tahun 2010 jumlah Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB sebanyak 3, sedangkan untuk tahun 2011 meningkat menjadi 6. Hal tersebut dikarenakan masih kurangnya pengetahuan Wajib Pajak dalam menghitung pajak terutangnya. 58 Universitas Sumatera Utara Sedangkan jumlah Surat Ketetapan Pajak Nihil SKPN dari tahun 2010 sampai pada tahun 2011 terjadi peningkatan sebesar 95. Jika di tahun 2010 ada 62 jumlah SKPN, di tahun 2011 meningkat menjadi 157.

B. Pengenaan Pajak Penghasilan PPh Orang Pribadi

1. Industri Wajib Pajak orang pribadi yang bergerak di bidang industri dalam melaporkan pajaknya menggunakan Formulir SPT 1770. Jika omset penghasilan melebihi Rp 4,8 Milyar harus membuat atau menyelenggarakan pembukuan. Sedangkan Wajib Pajak yang omsetnya kurang dari atau tidak melebihi Rp 4,8 Milyar, tidak diwajibkan untuk membuat pembukuan tetapi dengan menggunakan norma perhitungan. Bila pajak yang dilaporkan tidak benar, maka petugas pajak dapat mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak SKP menurut hasil pemeriksaan. 2. Dagang Wajib Pajak orang pribadi yang bergerak di bidang perdagangan dalam melaporkan pajaknya menggunakan Formulir SPT 1770. Jika omset penghasilan melebihi Rp 4,8 Milyar harus membuat atau menyelenggarakan pembukuan. Sedangkan Wajib Pajak yang omsetnya kurang dari atau tidak melebihi Rp 4,8 Milyar, tidak diwajibkan untuk membuat pembukuan tetapi dengan menggunakan norma perhitungan. Bila pajak yang dilaporkan tidak benar, maka petugas pajak dapat mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak SKP menurut hasil pemeriksaan. Universitas Sumatera Utara 3. Jasa Wajib Pajak orang pribadi yang bergerak di bidang jasa dalam melaporkan pajaknya menggunakan Formulir SPT 1770. Jika omset penghasilan melebihi Rp 4,8 Milyar harus membuat atau menyelenggarakan pembukuan. Sedangkan Wajib Pajak yang omsetnya kurang dari atau tidak melebihi Rp 4,8 Milyar, tidak diwajibkan untuk membuat pembukuan tetapi dengan menggunakan norma perhitungan. Bila pajak yang dilaporkan tidak benar, maka petugas pajak dapat mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak SKP menurut hasil pemeriksaan. 4. Karyawan Orang Pribadi yang bekerja pada pemberi kerja sehingga pajak terutangnya langsung dipotong oleh pemberi kerja. Berdasarkan data yang terdapat pada tabel 3, bahwa penerimaan pajak penghasilan yang terbesar dari Klasifikasi Lapangan Usaha KLU adalah dari bidang perdagangan., yaitu sebesar Rp 1.662.198.599 tahun 2010, Rp 2.240.396.123 tahun 2011, dan Rp 1.848.523.967 tahun 2012. Lalu dalam bidang jasa, yaitu sebesar Rp 834.618.960 tahun 2010, Rp 1.298.933.610 tahun 2011, dan Rp 964.410.019 tahun 2012. Dan yang paling terkecil adalah dari bidang industri, yaitu sebesar Rp 379.141.283 tahun 2010, Rp 453.805.914 tahun 2011, dan Rp 424.745.642 tahun 2012. Untuk penerimaan pajak penghasilan Orang Pribadi Karyawan di KPP Pratama Binjai termasuk di jasa. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa Klasifikasi Lapangan Usaha KLU pada tahun 2010 sampai 2011 penerimaan Pajak Penghasilannya PPh Universitas Sumatera Utara meningkat. Hal ini dikarenakan dilakukannya penghimbauan terhadap Wajib Pajak dalam hal membayar pajak. Juga pada tahun tersebut terdapat banyak proyek yang dilakukan oleh Wajib Pajak pada KPP Pratama Binjai yang rata – rata proyek adalah kontraktor, dimana kontraktor termasuk dalam bidang jasa. Dan pada tahun 2011 sampai 2012 penerimaan Pajak Penghasilan PPh menurun. Hal ini disebabkan kondisi krisis ekonomi global. Krisis itu membuat aktivitas ekspor impor menurun yang selanjutnya tidak memaksimalkan penerimaan pajak. Ada sejumlah Wajib Pajak dalam pembayaran pajaknya menurun. Penurunan inilah yang menyebabkan pertumbuhan penerimaan pajak tahun 2012 tidak sebesar tahun sebelumnya. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan