BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang ditulis pada bab sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Adapun prosedur dan tata cara Penetapan dan Pengenaan Pajak Penghasilan
Wajib Pajak Orang Pribadi adalah : a.
Wajib Pajak Orang Pribadi menghitung, memperhitungkan, menyetor, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang terutang.
b. Wajib Pajak Orang Pribadi mengisi sendiri SPT Tahunannya.
c. Setelah mengisi, Wajib Pajak melaporkan SPT Tahunannya kepada petugas.
d. Petugas pajak memproses data – data yang terdapat pada SPT wajib pajak
dan mengklasifikasikannya sesuai dengan sumber penghasilannya baik lapangan usaha atau karyawan dan sesuai peraturan Direktorak Jenderal
Pajak DJP. 2.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai bekerjasama dengan Kanwil DJP SUMUT I untuk mencari data, sehingga pencarian data menjadi efektif, apabila
data yang diterima belum mencukupi maka petugas pajak bisa melakukan pencarian data yang diperlukan. Perkembangan jumlah Wajib Pajak Orang
Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Binjai sejak tahun 2010 sampai tahun 2012 mengalami peningkatan, tetapi jumlah SPT yang dilaporkan menurun. Hal itu
62
Universitas Sumatera Utara
disebabkan masih banyaknya wajib pajak yang belum melaporkan SPT ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai.
3. Faktor – faktor yang mempengaruhi munculnya masalah dalam penetapan dan
pengenaan PPh orang pribadi yaitu : a.
Masih banyak masyarakat yang kurang mengerti atau paham secara menyeluruh tentang pajak dan manfaatnya bagi negara dan masyarakat.
b. Masih belum meratanya penyuluhan yang diberikan Petugas Pajak kepada
masyarakat tentang pajak. c.
Masih ada masyarakat yang memanipulasi data – data yang dilaporkan ke KPP Pratama dengan tujuan memperkecil beban pajaknya.
B. Saran
Secara ringkas penulis telah menguraikan beberapa sebab – sebab wajib pajak tidak memenuhi atau mematuhi kewajiban perpajakan, dari uraian tersebut penulis
memberi saran – saran sebagai berikut : 1.
Untuk mempermudah wajib pajak harus diberikan penyuluhan dan pendidikan yang khusus oleh fiskus tentang pelaksanaan pajak yang terutang.
2. Melakukan pendataan ulang wajib pajak yang tidak melaporkan pajak
terutangnya dari peredaran usahanya. 3.
Melakukan kegiatan penyuluhan dalam memberikan informasi mengenai kewajiban membayar, melaporkan pajak terutangnya dengan lebih intensif
dan maksimal seperti melalui media massa.
Universitas Sumatera Utara
4. Wajib pajak harus menjunjung tinggi dan bertanggung jawab secara pribadi
penuh untuk melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan mekanisme yang ada agar terhindar dari sanksi administrasi dan sanksi pidana.
5. Bagi wajib pajak yang dengan sengaja mengurangi jumlah pajak terutangnya,
dan terlambat dalam menyampaikan SPT serta melanggar Undang – Undang Perpajakan, sebaiknya ditindak secara tegas dengan memberi sanksi yang
kuat.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI
PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI PKLM A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama
Binjai
Berdasarkan sumber dari Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Binjai, Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Binjai didirikan pada tanggal 1 April 1994,
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 94KMK- 011994 tanggal 29 Maret 1994, dengan wilayah kerja sebagai berikut :
1. Kotamadya Binjai
2. Kabupaten Langkat
3. Kabupaten Deli Serdang
3.1 Kec. Labuhan Deli
3.2 Kec. Sunggal
3.3 Kec. Pancur Batu
3.4 Kec. Hamparan Perak
3.5 Kec. Sibolangit
3.6 Kec. Kutalimbaru
4. Kabupaten Tanah Karo
15
Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal 27 Mei 2008, KPP Binjai berubah nama menjadi KPP Pratama Binjai yang artinya KPP Pratama Binjai telah menjadi KPP Modern dimana
pelayanan perpajakan telah menjadi pelayanan satu atap. KPP Pratama Binjai memiliki wilayah kerja yang meliputi 26 kecamatan, antara lain sebagai berikut :
1. Kota Binjai
1.1 Kec. Binjai Timur 1.2 Kec. Binjai Kota
1.3 Kec. Binjai Utara 1.4 Kec. Binjai Barat
1.5 Kec. Binjai Selatan 2.
Kabupaten Langkat 2.1 Kec. Pangkalan Susu
2.2 Kec. Gebang 2.3 Kec. Hinai
2.4 Kec. Secanggang 2.5 Kec. Sawit Sebrang
2.6 Kec. Babalan 2.7 Kec. Sei Lepan
2.8 Kec. Stabat 2.9 Kec. Sirapit
2.10 Kec. Tanjung Pura 2.11 Kec. Wampu
Universitas Sumatera Utara
2.12 Kec. Pematang Jaya 2.13 Kec. Brandan Barat
2.14 Kec. Kuala 2.15 Kec. Selese
2.16 Kec. Bahorok 2.17 Kec. Kutambaru
2.18 Kec. Padang Tualang 2.19 Kec. Sei Bingai
2.20 Kec. Batang Serangan 2.21 Kec. Salapian
Seiring perubahan organisasi Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak, pelayanan Perpajakan Pajak Bumi dan Bangunan PBB di kota Binjai telah
diserahkan Pemerintah Daerah terhitung mulai tanggal 1 Januari 2013.
B. Lokasi Geografi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Binjai