D. Mandat yang dibebankan
Dalam melaksanakan tugas sebagai pengemban penerimaan APBN, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai sebagai instansi vertikal di bawah Direktorat
Jenderal Pajak, secara langsung mendapat mandat mengumpulkan dana bagi pembiayaan Negara APBN. Sebagaimana telah ditetapkan oleh Kantor Pusat
Direktorat Jenderal Pajak, besarnya beban yang diberikan kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai pada tahun anggaran 2012 sebesar Rp 295.610.000.000,00.
E. Sumber Daya Manusia
Aspek kepegawaian yang mendukung operasional Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki- laki Perempuan
49 20
Total 69
Sumber : KPP Pratama Binjai, 2013
Universitas Sumatera Utara
2. Berdasarkan Jabatan
Jabatan Jumlah
Kepala Kantor KasiKasubbag
Fungsional Account Representative
Pelaksana 1
9 8
17 34
Total 69
Sumber : KPP Pratama Binjai, 2013
3. Berdasarkan Seksi
Seksi Jumlah
Subbag Umum Seksi Pelayanan
Seksi PDI Seksi Waskon I
Seksi Waskon II Seksi Waskon III
Seksi Penagihan Seksi Ekstensifikasi
Seksi Pemeriksaan Fungsional
7 9
9 6
8 7
5 5
4 8
Total 68
Sumber : KPP Pratama Binjai, 2013
Universitas Sumatera Utara
4. Berdasarkan Pangkat dan Golongan
Golongan Jumlah
IV III
II I
1 33
35
Total 69
Sumber : KPP Pratama Binjai, 2013
Universitas Sumatera Utara
SEKSI PENGOLAHAN
DATA DAN INFORMASI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
Bagan 2.1 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KPP PRATAMA BINJAI
Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai
KEPALA KANTOR KPP PRATAMA BINJAI
SUB BAGIAN UMUM
SEKSI PENGAWASAN
DAN KONSULTASI
SEKSI INTENSIFIKASI
PERPAJAKAN
SEKSI PEMERIKSAAN
DAN KEPATUHAN INTERNAL
SEKSI PELAYANAN
SEKSI PENAGIHAN
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM adalah satu cara kerja yang
langsung dapat membimbing kita ke dalam dunia kerja yang nyata guna memberikan kita arah dan cara yang baik dalam melakukan pekerjaan PKLM yang dilakukan oleh
mahasiswa secara mandiri yang langsung berhubungan dengan teori - teori yang diterima dari dosen jurusan Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Penerimaan dari sektor pajak memiliki peranan yang sangat penting dalam membiayai pelaksanaan pembangunan nasional, disamping penerimaan negara dari
sektor minyak dan gas alam. Menurut Undang - Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Nomor 28 Tahun 2007, Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara
yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang - Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar - besarnya kemakmuran rakyat. Oleh karena itu, pemerintah terus mengupayakan pemungutan pajak agar setiap tahunnya
semakin meningkat dan meluas serta diharapkan mampu mengurangi ketergantungan negara terhadap pinjaman luar negeri Waluyo, 2010:23.
Berdasarkan sistem pemungutan pajak di Indonesia, yaitu Self Assessment System, Wajib Pajak diberi kepercayaan dan tanggung jawab untuk menghitung,
1
Universitas Sumatera Utara
memperhitungkan, memotong, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang terutang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Penetapan dan pengenaan pajak penghasilan atas Wajib Pajak berdasarkan penghasilan yang diperoleh baik di Indonesia maupun di luar negeri dalam satu tahun
pajak, bagian tahun pajak, atau tahun buku. Biasanya pajak penghasilan disebut juga pajak langsung karena dikenakan langsung atas penghasilan sesuai dengan daya
pikulnya. Pada prinsipnya Orang Pribadi yang menjadi Subjek Pajak dalam negeri
adalah Orang Pribadi yang bertempat tinggal atau berada di Indonesia. Termasuk dalam pengertian Orang Pribadi yang bertempat di Indonesia adalah mereka yang
mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia. Keberadaan Orang Pribadi di Indonesia lebih dari 183 seratus delapan puluh tiga hari tidaklah harus berturut -
turut, tetapi ditentukan oleh jumlah hari orang tersebut berada di Indonesia dalam jangka waktu 12 dua belas bulan sejak kedatangannya di Indonesia. Sebagai Subjek
Pajak dapat bertempat tinggal atau berada di Indonesia ataupun di luar negeri. Pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan terhadap Subjek Pajak atas
penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak atau bagian tahun pajak. Undang - Undang ini menganut prinsip pemajakan atas penghasilan dalam
pengertian yang luas, yaitu bahwa pajak dikenakan atas setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dari manapun asalnya yang dapat
dipergunakan untuk konsumsi atau menambah kekayaan Wajib Pajak tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Sebagaimana diketahui juga, pemerintah telah mengeluarkan Undang - Undang Nomor 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
bahwa penetapan pengenaan pajak penghasilan orang pribadi diatur berdasarkan jumlah penghasilan, daya pikulnya, dan disesuaikan dengan tarif pengenaannya yang
berlaku. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mempelajari dan memahaminya yang
akan penulis tuangkan dalam laporan tugas akhir penulis dengan judul “PROSEDUR PENETAPAN DAN PENGENAAN PAJAK PENGHASILAN PPh ORANG
PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK KPP PRATAMA BINJAI”.
B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM 1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM merupakan salah satu syarat yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi
Diploma III Administrasi Perpajakan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Adapun tujuan yang ingin penulis capai dalam melakukan Praktik Kerja Lapangan
Mandiri PKLM ini adalah sebagai berikut : 1.1
Untuk mengetahui dan mempelajari mengenai prosedur penetapan Pajak Penghasilan PPh Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama
Binjai.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Untuk mengetahui dan mempelajari mengenai tata cara pengenaan Pajak
Penghasilan PPh Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Binjai.
1.3 Untuk mengetahui kendala - kendala yang terjadi dalam penetapan dan
pengenaan Pajak Penghasilan PPh Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Binjai.
2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM tentunya sangat bermanfaat bagi semua pihak, diantaranya adalah :
2.1 Bagi Mahasiswa
a. Sebagai sarana bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu secara langsung
pada bidang yang ditekuni sehingga dapat membandingkan antara teori yang telah diperoleh di bangku perkuliahan dengan praktik di lapangan.
b. Menambah wawasan dan pengalaman serta mengembangkan keterampilan
dan kreativitas dalam menghadapi berbagai macam masalah di bidang perpajakan yang akan dijadikan modal penting untuk bekerja di perusahaan.
c. Melatih mahasiswa untuk berdisiplin dan bertanggung jawab terhadap
pekerjaan yang diberikan serta mengembangkan dan mengubah sikap, kemampuan, keterampilan dalam berkomunikasi di lingkungan instansi
pemerintahan.
Universitas Sumatera Utara
d. Meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dalam bidang perpajakan seiring
dengan adanya undang - undang perpajakan yang sewaktu - waktu dapat berubah dan memperoleh prestasi terbaik.
e. Menyiapkan mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan setelah menamatkan
Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan dan memperoleh karir melalui penilaian yang terbaik.
2.2 Bagi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Binjai
a. Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak Program Studi
Diploma III Administrasi Perpajakan dengan instansi pemerintah khususnya Kantor Pelayanan Pajak.
b. Dapat menjadi sumbang saran dan masukan bagi Kantor Pelayanan Pajak
khususnya Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Binjai. c.
Menyediakan mutu program kerja jangka pendek di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Binjai.
d. Membangun citra instansi pemerintahan yang baik khususnya citra
Direktorat Jenderal Pajak.
2.3 Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU
a. Menjalin hubungan baik antara fakultas dengan instansi pemerintahan
khususnya KPP Pratama Binjai. b.
Mempromosikan sumber - sumber potensi dari Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan.
c. Upaya melakukan revisi kurikulum guna meningkatkan pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
d. Sebagai bahan masukan guna melakukan evaluasi sejauh mana kualitas teori
yang diberikan bila dibandingkan dengan perkembangan ilmu yang berada dalam praktik di lapangan.
e. Mendorong kemajuan alumni di masa akan datang.
C. Uraian Teoritis 1. Defenisi Pajak
Menurut Feldmann dalam Waluyo 2010:2 Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada pengusaha menurut norma – norma
yang ditetapkannya secara umum, tanpa adanya kontraprestasi, dan semata – mata
digunakan untuk menutup pengeluaran – pengeluran umum.
Menurut Soeparman Soemahamidjaja dalam Waluyo 2010:3 Pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang yang dipungut oleh pengusaha berdasarkan
norma – norma hukum, guna menutup biaya produksi barang – barang dan jasa – jasa
kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum.
Menurut Smeets dalam Waluyo 2010:3 Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui norma – norma umum dan yang dapat
dipaksakannya, tanpa adanya kontraprestasi yang dapat ditunjukkan dalam hal
individual, dimaksudkan untuk membiayai pengeluaran pemerintah. Menurut Rochmat Soemitro dalam Waluyo 2010:3 Pajak adalah iuran
kepada kas negara berdasarkan Undang - Undang yang dapat dipaksakan dengan
Universitas Sumatera Utara
tidak mendapat jasa timbal kontraprestasi, yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
2. Fungsi Pajak
Pajak yang dikenakan kepada masyarakat menurut Fidel 2008:3 mempunyai 2 dua fungsi, yaitu :
2.1 Fungsi Finansial Budgeter Fungsi pajak adalah untuk mengumpulkan dana yang diperlukan pemerintah
untuk membiayai pengeluaran belanja Negara guna kepentingan dan keperluan seluruh masyarakat. Tujuan ini disebut revenue adequacy, yaitu bahwa
pemungutan pajak tersebut ditujukan untuk mengumpulkan penerimaan yang memadai atau yang cukup untuk membiayai belanja Negara.
2.2 Fungsi Mengatur Regulerend Sebenarnya fungsi mengatur adalah tujuan agar memberikan kepastian
hukum. Terutama dalam menyusun undang – undang pajak senantiasa perlu diusahakan, agar ketentuan yang dirumuskan jangan sampai dapat
menimbulkan interprestasi yang berbeda, antar Fiskus dan Wajib Pajak.
3. Pajak Penghasilan
Menurut Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 4 tentang Pajak Penghasilan, Penghasilan adalah setiap tambahan ekonomis yang diterima atau
diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak
yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun.
Universitas Sumatera Utara
Pajak Penghasilan dalam Mardiasmo 2009:129 adalah pajak yang dikenakan terhadap Subjek Pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun
pajak. Subjek pajak tersebut dikenai pajak apabila menerima atau memperoleh penghasilan. Subjek pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan, dalam
Undang – Undang PPh diebut Wajib Pajak. Wajib Pajak dikenai pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya selama satu tahun pajak atau dapat pula
dikenai pajak untuk penghasilan dalam bagian tahun pajak apabila kewajiban pajak subjektifnya dimulai atau berakhir dalam tahun pajak.
Orang Pribadi yang menjadi Subjek Pajak Dalam Negeri adalah Orang Pribadi yang bertempat tinggal atau berada di Indonesia. Termasuk dalam pengertian Orang
Pribadi yang bertempat di Indonesia adalah mereka yang mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia. Keberadaan Orang Pribadi di Indonesia lebih dari 183
seratus delapan puluh tiga hari tidaklah harus berturut - turut, tetapi ditentukan oleh jumlah hari orang tersebut berada di Indonesia dalam jangka waktu 12 dua belas
bulan sejak kedatangannya di Indonesia. Sedangkan Orang Pribadi yang menjadi Subjek Pajak Luar Negeri adalah Orang Pribadi yang bertempat tinggal atau berada di
Indonesia tidak lebih dari 183 seratus delapan puluh tiga hari dalam jangka waktu 12 dua belas bulan dan yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui
bentuk usaha tetap di Indonesia, serta yang dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia tidak dari menjalankan usaha atau melakukan kegiatan
melalui bentuk usaha tetap di Indonesia Undang - Undang PPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 2 Ayat 1.
Universitas Sumatera Utara
Pajak penghasilan didasarkan atas peralihan kekayaan dari sektor publik tanpa jasa timbal balik. Pajak penghasilan merupakan salah satu dari sumber pajak yang
dikelola oleh negara sebagai salah satu sumber keuangan bagi kas negara. Berdasarkan Undang - Undang Pajak Penghasilan, pajak penghasilan dinyatakan
sebagai pajak yang dikenakan atas penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi berupa gaji, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain yang berhubungan dengan
pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan seperti yang dinyatakan dalam Undang - Undang Pajak Penghasilan.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri