Kepercayaan Trust Modal Sosial

16 Menurut Robert MZ Lawang yang menjadi konsep inti dari modal sosial ada 3 yaitu : 1. KepercayaanTrust kejujuran, kewajaran, sikap egaliter, toleransi, dan kemurahan hati 2. Jaringan SosialSocial Networks parisipasi, resiprositas, solidaritas, kerjasama 3. Norma nilai-nilai bersama, norma dan sanksi, aturan-aturan. Konsep inti modal sosial di atas berikut aspek-aspeknya pada hakikatnya adalah elemen-elemen seharusnya ada dalam kehidupan sebuah kelompok sosial, baik itu komunitas, masyarakat atau yang lainnya, karena konsep dari modal sosial ini merupakan perekat yang memberikan tatanan dan makna pada kehidupan sosial. Konsep modal sosial juga sangat kompleksitas, yang dapat dirumuskan berdasarkan titik pandang dari para ahli yang bersangkutan. Sehingga modal sosial merupakan sumberdaya berupa jaringan kerja yang memiliki penegtahuan tentang nilai, norma, dan struktur sosial atau kelembagaan yang memiliki semangat kerjasama, kejujurankepercayaan, berbuat kebaikan, sebagai pengetahuan bersikap, bertindak, dan berprilaku yang akan memberikan implikasi positif kepada produktivitas output dan hasil outcome.

2.1.1 Kepercayaan Trust

Kepercayaan adalah salah satu unsur penting dalam modal sosial yang merupakan tali pengikat antara satu sama lain sehingga tercipta suatu dukungan yang solid dan tahan lama. Inti kepercayaan antar manusia menurut Lawang dalam Damsar,2009 ada tiga hal yang saling terkait, yaitu : Universitas Sumatera Utara 17 1. Hubungan sosial antara dua orang atau lebih. Termasuk dalam hubungan ini adalah institusi, yang dalam pengertian ini diwakili oleh seseorang. Seseorang percaya kepada insitusi tertentu untuk kepentingannya, karena orang didalam institusi itu bertindak. 2. Harapan yang terkandung dalam hubungan itu, yang jika direalisasikan tidak akan merugikan salah satu atau kedua belah pihak. 3. Interaksi sosial yang memungkinkan hubungan dan harapan itu bisa terwujud. Dengan ketiga dasar ini, kepercayaan yang dimaksudkan disini akan menunjuk pada hubungan antar dua pihak atau lebih yang mengandung harapan yang menguntungkan salah satu atau kedua belah pihak. Adanya sifat kepercayaan ini merupakan landasan utama bagi seseorang untuk meyerahkan sesuatu kepada orang lain. Dalam pandangan Francis Fukuyama, trust adalah sikap saling mempercayai di masyarakat yang memungkinkan masyarakat tersebut saling bersatu dengan yang lain dan memberikan kontribusi pada peningkatan modal sosial. Robert D Putnam dalam Hasbullah 2006:11 mendefinisikan trustatau rasa saling percaya mempercayai adalah salah satu bentuk keinginan untuk mengambil resiko dalam hubungan-hubungan sosialnya yang didasari oleh perasaan yakin bahwa yang lain akan melakukan sesuatu yang diharapkan dan akan senantiasa bertindak dalam suatu pola tindakan yang saling mendukung, paling tidak yang lain tidak akan bertindak merugikan diri dan kelompoknya. Adanya jaminan tentang kejujuran dalam komunitas dapat memperkuat rasa solidaritas dan sifat kooperatif dalam komunitas. Selain itu dengan rasa saling Universitas Sumatera Utara 18 percaya antara mereka yang bekerjasama, semakin berkurang resiko yang ditangung dan semakin kurang pula biaya uang atau sosial yang dikeluarkan. Adanya kepercayaan yang terjalin memudahkan hubungan saling kerjasama dan saling menguntungkan mutual benefit, sehingga mendorong timbulnya hubungan resiprosikal atau timbal balik dari pihak yang terkait. Fungsi kepercayaan menurut simmel dapat disimak dari pernyataan bahwa “tanpa adanya rasa saling percaya yang merata antara satu orang dengan orang lainnya, masyarakat itu sendiri akan disintegratif dan kepercayaan itu merupakan “salah satu kekuatan sintetik yang paling penting dalam masyarakat”.Lebih lanjut lagi dikatakan bahwa kepercayaan itu menjadi basis bagi tindakan individu Simmel dalam Mollering, ibid, dalam Lawang, 2004 . Simmel menempatkan penjelasan tentang kepercayaan dalam hubungannya dengan pertukaran sosial. Hubungan kerjasama tersebut akan menyebabkan social kapital yang sangat kuat dan bertahan lama. Suatu kelompok yang memiliki modal sosial yang tinggi akan membuka kemungkinan untuk menyelesaikan permasalahan dengan lebih mudah. Hal ini dimulai dengan adanya rasa percaya yang terjalin antar kelompok atau masyarakat.Dengan adanya kepercayaan Trust yang dimiliki oleh setiap individu akan memberikan kontribusi yang sangat baik untuk perkembangan organisasinya.

2.1.2 Jaringan Sosial Social Networks

Dokumen yang terkait

Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Sosial Ekonomi Petani Kopi di Desa Guru Kinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo

22 113 192

Dampak Debu Vulkanik Letusan Gunung Sinabung Terhadap Unsur Hara Makro di Kabupaten Karo

3 81 38

Keanekaragaman Tumbuhan Obat Di Kawasan Hutan Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera Utara

6 97 49

Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Sosial Ekonomi Petani Kopi di Desa Guru Kinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo

5 55 191

Peran Modal Sosial Melalui Media Sosial Yayasan Gebu Karo Dalam Menangani Bencana Erupsi Gunung Sinabung (Studi Deskriptif Organisasi Yayasan Gebu Karo, di Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 0 9

Peran Modal Sosial Melalui Media Sosial Yayasan Gebu Karo Dalam Menangani Bencana Erupsi Gunung Sinabung (Studi Deskriptif Organisasi Yayasan Gebu Karo, di Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 0 1

Peran Modal Sosial Melalui Media Sosial Yayasan Gebu Karo Dalam Menangani Bencana Erupsi Gunung Sinabung (Studi Deskriptif Organisasi Yayasan Gebu Karo, di Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 0 11

Peran Modal Sosial Melalui Media Sosial Yayasan Gebu Karo Dalam Menangani Bencana Erupsi Gunung Sinabung (Studi Deskriptif Organisasi Yayasan Gebu Karo, di Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 1 15

Peran Modal Sosial Melalui Media Sosial Yayasan Gebu Karo Dalam Menangani Bencana Erupsi Gunung Sinabung (Studi Deskriptif Organisasi Yayasan Gebu Karo, di Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 0 2

Peran Modal Sosial Melalui Media Sosial Yayasan Gebu Karo Dalam Menangani Bencana Erupsi Gunung Sinabung (Studi Deskriptif Organisasi Yayasan Gebu Karo, di Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 0 31