Teknik Pengumpulan Data Susunan Kepengurusan Harian Yayasan Gebu Karo

28 sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda atau gambaran tentang kondisi, situasi atau ataupun fenomena tertentu Bungin,2007:68.

3.2 Lokasi Penlitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penlitian akan dilakukan, beserta jalan dan kotanya. Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Kabanjahe, Kabupaten Karo, karena Kabanjahe merupakan sekretariat dari Yayasan Gebu Karo Gerakan Seribu Karo. 3.3 Unit Analisi dan Informan 3.3.1 Unit Analisis Unit analisis adalah hal-hal yang diperhitungkan menjadi subjek penelitian keseluruhan unsur yang menjadi fokus penelitian Bungin,2007:51-52. Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisis data adalah pengurus Yayasan Gebu Karo Gerakan Seribu Karo, para donatur yang memberikan sumabangan ke pada yayasan ini, dan masyarakat korban bencana alam sinabung yang mendapat bantuan dari yayasan Gebu Karo Gerakan Seribu Karo.

3.3.2 Informan

Informan merupakan subjek yang memahami permasalahan peneliti sebagai pelaku maupun orang yang memahami permasalahan penelitian Bungin,2007:76. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah : 1. Informan kunci, yakni ketua Yayasan Gebu Karo Gerakan Seribu Karo 2. Informan biasa, yakni para donatur Yayasan Gebu Karo Gerakan Seribu Karo Mayarakat korban bencana alan sinabung yang menerima bantuan dari yayasan Gebu Karo Gerakan Seribu Karo.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan beberapa tehnik penelitian sebagai upaya untuk mendapatkan dan memperoleh informasi yang diperlukan. Universitas Sumatera Utara 29 Pada tahap ini peneliti akan melakukan observasi wawancara, serta mencatat dokumen-dokumen yang mendukung proses penelitian. Adapun tehnik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : 3.4.1Data Primer Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber informan yang ditemukan di lapangan. Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data primer ini adalah : 1. Observasi Observasi adalah salah satu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati. Hal ini berkaitan dengan pengamatan secara langsung kelapangan untuk mendapatkan data yang mendukung hasil dari wawancara . Dengan observasi peneliti dapat melihat langsung bagaiamana peran modal sosial melalui media sosial yayasan Gebu Karo Gerakan Seribu Karo dalam menangani bencana erupsi Gunung Sinabung. 2. Wawancara Wawancara merupakan salah satu elemen penting dalam proses penlitian. Wawancara dimaksudkan untuk mendapatkan informasi, memperoleh keterangan, pendirian, pendapat secara lisan dari informan dengan berbicara secara langsung dengan orang tersebut. Dengan melakukan suatu percakpan atau tanya jawab secara mendalam dengan pengurus yayasan Gebu Karo Gerakan Seribu Karo untuk memperoleh data yang berhubungan dengan pendapat dari sumber data. Hal ini sesuai dengan pendapat para ahli yang Universitas Sumatera Utara 30 menyatakan bahwa dengan melakukan wawancara kita dapat memasuki dunia pikiran dan perasaan responden Nasution,1988:69. 3.4.2Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan agar diperoleh suatu landasam yang kuat untuk mendukung penelitian ini dari berbagai literatur seperti buku, jurnal, majalah serta dokumen lainnya yang dianggap penting dan relevan atau berhubungan dengan masalah yang diteliti sehingga memudahkan bagi penleiti dalam menuliskan laporan penlitian. 3.5.Interpretasi data Pengolah data dalam penelitian ini dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan observasi yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen resmi, foto, dan sebagainya. Kemudian peneliti akan menyederhanakan data yang sudah di dapat agar lebih mudah dipahami. Data yang telah terkumpul kemudaian akan disusun lagi sedemikian rupa, kemudian data tersebut akan diinterpretasikan secara kualittaif. Hal ini dilakukan agar peneliti lebih jelas memperoleh hasil yang lebih mendalam dan meluas sesuai dengan teori yang relefan. Pada akhirnya peneliti akan menysusn sebagai laporan akhir penelitian ini. Proses ini sudah dilakukan sejak proposal penelitian dibuat, hingga akhir penelitian, akan menjadi sebuah laporan penelitian yang memiliki ciri kualitatif. Universitas Sumatera Utara 31

2.4. Jadwal Kegiatan

Dokumen yang terkait

Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Sosial Ekonomi Petani Kopi di Desa Guru Kinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo

22 113 192

Dampak Debu Vulkanik Letusan Gunung Sinabung Terhadap Unsur Hara Makro di Kabupaten Karo

3 81 38

Keanekaragaman Tumbuhan Obat Di Kawasan Hutan Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera Utara

6 97 49

Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Sosial Ekonomi Petani Kopi di Desa Guru Kinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo

5 55 191

Peran Modal Sosial Melalui Media Sosial Yayasan Gebu Karo Dalam Menangani Bencana Erupsi Gunung Sinabung (Studi Deskriptif Organisasi Yayasan Gebu Karo, di Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 0 9

Peran Modal Sosial Melalui Media Sosial Yayasan Gebu Karo Dalam Menangani Bencana Erupsi Gunung Sinabung (Studi Deskriptif Organisasi Yayasan Gebu Karo, di Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 0 1

Peran Modal Sosial Melalui Media Sosial Yayasan Gebu Karo Dalam Menangani Bencana Erupsi Gunung Sinabung (Studi Deskriptif Organisasi Yayasan Gebu Karo, di Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 0 11

Peran Modal Sosial Melalui Media Sosial Yayasan Gebu Karo Dalam Menangani Bencana Erupsi Gunung Sinabung (Studi Deskriptif Organisasi Yayasan Gebu Karo, di Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 1 15

Peran Modal Sosial Melalui Media Sosial Yayasan Gebu Karo Dalam Menangani Bencana Erupsi Gunung Sinabung (Studi Deskriptif Organisasi Yayasan Gebu Karo, di Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 0 2

Peran Modal Sosial Melalui Media Sosial Yayasan Gebu Karo Dalam Menangani Bencana Erupsi Gunung Sinabung (Studi Deskriptif Organisasi Yayasan Gebu Karo, di Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 0 31