62
mengunjungi mereka dan tetap melakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat Desa Berastepu. Berikut hasil wawancara dengan informan.
”Sampai sekarang kami masih masih tetap berkomunikasi dengan para pengurus, terutama Bapak Petrus Sitepu. Karena pengurus gebu 2 minggu sekali
1 minggu sekali mengunjungi kami yang ada disini. Bayak juga yang kami bicarakan setaip mereka datang, terutama masalah keamanan di sini, karena
masalah keamanan sangat ditanggungjawabi sama pihak gebu karo”. Preman
Milala, Penerima Bantuan Jadi dapat dikatakan bahwa, masyarakat yang mengalami dampak erupsi
gunung sinabung sangat merasa terbantu dengan hadirnya Yayasan Gebu Karo. Karena selain dari bantuan yang telah mereka terima, baik itu berupa sembako,
pakaian, buku tulis dan Huntara Hunian Sementara mereka juga tetap menjalin komunikasi yang baik dengan para penguru di Gebu Karo, sehingga tidak ada
jarak antara para pengurus dan masyarakat pengungsi.
4.4.5. Manfaat Media Sosial Yayasan Gebu Karo
Media sosial Social Media adalah sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya atau internet. Para pengguna user saling berkomunikasi,
berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi Sharing, dan membagun jaringan Networking.
Media sosial disini juga merupakan fasilitas donatur untuk mengetahui setiap kegiatan sosial yang telah dilakukan Yayasan Gebu Karo sebagai wadah
yang resmi tempat mereka ingin memberikan bantuan bagi orang yang membutuhkan uluran tangan para dermawan. Sejauh mana donatur terlibat dalam
kepengurusan Yayasan Gebu Karo melalui media sosial dapat dilihat dari jawaban daftar pertanyaan yang diberikan kepada donatur Yayasan Gebu Karo,
Universitas Sumatera Utara
63
Tabulasi 4.23 Manfaat Media Sosial Gebu Karo Menurut Responden.
Jawaban Frekuensi
Persentase Sangat baik
2 40,00
Cukup baik 3
60,00 Tidak baik
0,00 Sangat tidak baik
60,00 Total
5 100,00
Sumber : Hasil pengolahan data kuesioner 2015 Dari Tabel 4.23 terlihat para donatur menyatakan bahwa mereka menjalin
komunikasi cukup yang baik di media sosial Facebook dengan para pengurus Yayasan Gebu Karo yaitu sebesar 60 . Persentase yang menjawabsangat baik
lebih kecil yaitu 40 dari jumlah responden.
Tabulasi 4.24 Manfaat Media Sosial Gebu Karo Menurut Responden.
Jawaban Frekuensi
Persentase 2 Tahun
5 100,00
1 Tahun 0,00
Lebih dari 1 Tahun 0,00
Beberapa bulan terakhir 60,00
Total 5
100,00 Sumber : Hasil pengolahan data kuesioner 2015
Dari Tabel 4.24 terlihat seluruh donatur menyatakan bahwa mereka sudah ikut bergabung menjadi mamber group di media sosial Yayasan Gebu Karo sudah
cukup lama, semenjak yayasan ini mulai didirikan yaitu sebesar 100 dari jumlah responden.
Menurut para donatur mereka menjalin komunikasi yang cukup baik dengan para pengurus Yayasan Gebu Karo melalui media sosial seperti
“Facebook”. Setiap ada waktu luang, dan jika diantara mereka saling online facebook maka mereka akan saling chating satu sama lain. Hal ini terjadi karena
mayoritas dari para donatur di yayasan ini sudah cukup lama bergabung menjadi
Universitas Sumatera Utara
64
mamber group facebook Yayasan Gebu Karo, bahkan ada di antara para donatur yang sejak awal berdirinya yayasan ini sudah ikut bergabung di group tersebut.
Tabulasi 4.25 Manfaat Media Sosial Gebu Karo Menurut Responden.
Jawaban Frekuensi
Persentase Sangat sering
0,00 Cukup sering
3 60,00
Jarang-jarang 2
40,00 Tidak pernah
0,00 Total
5 100,00
Sumber : Hasil pengolahan data kuesioner 2015 Dari Tabel 4.25 terlihat para donatur menyatakan bahwa mereka cukup
sering menyalurkan pendapat mereka terkait dengan program atau kegiatan yayasan Gebu Karo di Group Facebook yayasan yaitu sebesar 60 . Persentase
yang menjawab jarang –jarang lebih kecil yaitu 40 dari jumlah responden.
Tabulasi 4.26 Manfaat Media Sosial Gebu Karo Menurut Responden.
Jawaban Frekuensi
Persentase Sangat sering
4 80,00
Jarang – jarang
1 20,00
Tidak pernah 0,00
Sama sekali tidak pernah 0,00
Total 5
100,00 Sumber : Hasil pengolahan data kuesioner 2015
Dari Tabel 4.26 terlihat mayoritas donatur menyatakan bahwa mereka sangat rutin mengikuti setiap perkembangan Yayasan Gebu Karo melalui media
sosial yayasan yaitu sebesar 80 . Persentase yang menjawab jarang –jarang lebih
kecil yaitu 20 dari jumlah responden. Dalam hal ini dapat kita lihat bahwa donatur juga sesekali memberikan
saran dan pendapatnya terkait dengan kegiatan sosial yang telah dilakukan yayasan ini terhadap masyarakat yang mengalami dampak erupsi gunung
Universitas Sumatera Utara
65
sinabung di group Fecebook Yayasan Gebu Karo.Walaupun karena kesibukan yang cukup padat membuat para donatur tidak sempat membuka facebook setiap
saat, tapi mereka selalu dapat melihat perkembangan dari setiap kegiatan sosial yang dilakukan yayasan ini, karena setiap para pengurus memposting kegiatan
mereka di group, maka secara otomatis pemberitahuan tersebut akan masuk ke facebook para donatur Yayasan Gebu Karo. Berikut hasil wawancara dengan
informan, “Setiap kegiatan yang kami lakukan, pasti akan selalu share di facebook.
Itu adalah salah satu bukti, bahwa uang yang telah diterima yayasan disini digunak
an pengurusannya” Patris Ginting, Ketua Umum. “kami akan selalu transparan dengan setiap kegiatan sosial yang kami
lakukan di media sosial “Facebook”, walaupun tidak semua informasi kami disalurkan di facebook seperti dana ” Petrus Sitepu, Dewan Pembina.
Jadi dengan demikian para donatur akan tetap tau bagaimana
perkembangan dari setiap kegiatan sosial yang dilakukan para pengurus yayasan tersebut melalui media sosial facebook.
Tabulasi 4.27 Manfaat Media Sosial Gebu Karo Menurut Responden.
Jawaban Frekuensi
Persentase Sangat bermanfaat
5 100,00
Tidak bermanfaat 0,00
Total 5
100,00 Sumber : Hasil pengolahan data kuesioner 2015.
Dari Tabel 4.27 terlihat seluruh donatur menyatakan bahwa mereka merasa group facebook Yayasan Gebu Karo ini sangat bermanfaat bagi mereka
yaitu sebesar 100jumlah responden.
Universitas Sumatera Utara
66
Tabulasi 4.28 Manfaat Media Sosial Gebu Karo Menurut Responden.
Jawaban Frekuensi
Persentase Sangat transparan
3 60,00
Cukup transparan 2
40,00 Tidak transparan
0,00 Sangat tidak transparan
0,00 Total
5 100,00
Sumber : Hasil pengolahan data kuesioner 2015. Dari Tabel 4.28 terlihat para donatur menyatakan bahwa menurut mereka
para pengurus Yayasan Gebu Karo sangat transparan dalam memberikan informasi terkait kegiatan yang mereka lakukan di media sosial
“ facebook” yaitu sebesar 60 . Persentase yang menjawabcukup transaparan lebih kecil yaitu 40
dari jumlah responden. Menurut para donatur di Yayasan Gebu Karo, group ini sangat bermanfaat
bagi mereka, karena mereka dapat menjalin komunikasi dengan para pengurus di Yayasan Gebu Karo, mengetahui bagaimana perkembangan masyarakat,
mengetahui apa saja yang terjadi di Kab. Karo, dan terutama bagi para donatur yang tinggal di luar kota kabanjahe, mereka akan tetap tau apa saja kegiatan sosial
yang telah dilakukan para pengurus yayasan ini walaupun mereka tidak berada di kabanjahe, karena info kegiatan sosial yang dilakukan pengurus sangat
transparan. Sehingga dengan adanya group tersebut maka akan semakin menambah kepercayaan para donatur kepada para pengurus di yayasan ini. Jadi
keinginan para donatur untuk terus menyumbang melalui yayasan ini akan semakin tinggi. Karena menurut para donatur mereka cukup puas dengan apa
yang telah dilakukan yayasan ini kepada masyarakat karo, khususnya yang mengalami dampak erupsi gunung sinabung. Selain itu mereka juga sangat puas
karena keterbukaan para pengurus dengan para donatur dan para pengurus
Universitas Sumatera Utara
67
yayasan ini juga sangat welcome terhadap saran dan pendapat dari para donatur serta para member group Yayasan Gebu Karo terkait komentar-komentar yang
berhubungan dengan setiap kegiatan yang telah dilakukan yayasan ini. “Proses orang menyumbang alamiah, dia mendengar, ia menyumbang,
menggandeng Negara-negara asing, untuk menjadi pendana. Selalu terbuka di facebook
” Benyamin Sitepu, Wakil Ketua. Hal ini diperkuat pendapat para donatur sebagai berikut:
“Yayasan yayasan ini sangat berdampak baik terhadap masyarakat di kab. Karo khususnya korban bencana alam sinabung, karena `sudah banyak hal
yang dilakukan yayasan ini untuk masyarakat yang terkena erupsi sinabung, kami mengetahuinya dari situs internet facebook” Mardiani Pinem, Donatur.
“Program yang dilakukan yayasan ini berjalan dengan sukses Yang saya liat dari facebook, semua program yang mereka buat berjalan dengan baik”
Mulia Perangin-angin, Donatur. Berdasarkan hasil jawaban responden melalui daftar wawancara yang
diajukan maka media sosial merupakan salah satu media yang sangat dibutuhkan oleh para donatur untuk menambah kepercayaan mereka terhadap para pengurus
di yayasan ini dan tetap bertahan menjadi donatur di Yayasan Gebu Karo.
Universitas Sumatera Utara
68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Modal sosial berperan melalui rasa saling percaya dan solidaritas untuk
menjalankan organisasi Yayasan Gebu Karo dan donatur juga ikut terlibat dalam operasional yayasan tersebut.
2. Modal sosial berperan melalui media sosial seperti jejaring sosial
“facebook” untuk mengajak masyarakat menjadi donatur di yayasan ini dan mau ikut terlibat untuk membantu masyarakat yang mengalami
dampak bencana alam erupsi gunung sinabung. 3.
Media sosial “Facebook” Yayasan Gebu Karo juga sangat berperan
dalam menambah kepercayaan para donatur terhadap para pengurus Yayasan Gebu Karo, karena para donatur memanfaatkan media sosial
tersebut untuk memperoleh informasi atas kegiatan yang sudah dilakukan oleh Yayasan Gebu Karo.
Universitas Sumatera Utara
69
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan: 1.
Yayasan Gebu Karo untuk tetap memegang konsep modal sosial terutama dari segi kepercayaan dan pemanfaatan media sosial
“facebook” dalam memberikan informasi yang akurat tentang kegiatan yang sudah mereka lakukan.
2. Agar yayasan lebih gencar lagi mencari cara yang baru untuk menarik
para donatur dan menambah kepercayaan donatur baik yang berasal dari dalam dan luar negeri.
Universitas Sumatera Utara