BAB V ANALISA DATA
5.1 Rekapitulasi Data
Setelah seluruh data yang diperoleh dari hasil penelitian diuraikan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pembahasan dan interpretasi data untuk masing-
masing variabel penelitian, yakni dengan membuat rekapitulasi data dari penilaian kinerja variabel X dan prestasi kerja variabel y. Data selanjutnya yang akan
diuraikan dibawah ini telah ditransformasikan kedalam sebuah program MSI Methode of Succesivbe Interval yang dirancang oleh Drs. Rasyudin Ginting,
M.Si. sebagai penyempurnaan dari program-program yang telah ada sebelumnya.Mentransformasikan data skala ordinal menjadi data skala interval
yang berguna untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidak-tidaknya berskala interval.
5.1.1 Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Penilaian Kinerja Variabel X
Setelah data penelitian dianalisis maka diperoleh nilaiskor tertinggi adalah 42,984 dan nilai skor terendah adalah 12,316. Untuk menentukan jarak
intervalnya maka digunakan rumus sebagai berikut Sugiyono,2005:212 :
Universitas Sumatera Utara
I=
I=
I= I= 3,790
Interval tersebut dapat digunakan untuk menyusun kategori sebagai berikut :
Untuk kategori sangat tinggi : 32,067 – 35,857
Untuk kategori tinggi : 28,276
– 32,066
Untuk kategori sedang : 24,485
– 28,275
Untuk kategori rendah : 20,694
– 24,484
Untuk kategori sangat rendah : 16,903 – 20,693
Untuk mengetahui pengaruh penilaian prestasi kerja di PT.PLN Area Medan , dapat dilihat rekapitulasi jawaban responden dalam tabel berikut ini:
18,952 5
Skor tertinggi-Skor Terendah Jumlah interval
35,855-16,903 5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 23
Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tinggi 32,067
– 35,857 6
20
Tinggi 28,276
– 32,066 9
30
Sedang 24,485
– 28,275 5
16,7 Rendah
20,694 – 24,484
7 23,3
Sangat Rendah 16,903
– 20,693 3
10 Jumlah
30 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2016
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa penilaian kinerja di PT PLN Area Medan ,berada pada kategori tinggi yang ditunjukan dari 9 responden 30,
kategori rendah 7 responden 23,3, kategori sangat tinggi sebanyak 6 responden 20,kategori sedang 5 responden 16,7dan kategori sangat rendah
sebanyak 3 responden 10
5.1.2 Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Prestasi Kerja Variabel Y
Setelah data penelitian dianalisis maka diperoleh nilaiskor tertinggi adalah 42,984 dan nilai skor terendah adalah 12,316. Untuk menentukan jarak
intervalnya maka digunakan rumus sebagai berikut Sugiyono,2005:212 : I=
I= I=
I= 3,350
Skor tertinggi-Skor Jumlah interval
36,190 – 19,442
5 16,748
5
Universitas Sumatera Utara
Interval tersebut dapat digunakan untuk menyusun kategori sebagai berikut :
Untuk kategori sangat tinggi : 32,846 – 36,196
Untuk kategori tinggi : 29,495
– 32,845
Untuk kategori sedang : 26,144
– 29,494
Untuk kategori rendah : 22,793
– 26,143
Untuk kategori sangat rendah : 19,442 – 22,792
Tabel 24 Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Prestasi Kerja
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tinggi 32,846
– 36,196 5
16,6 Tinggi
29,495 – 32,845
9 30
Sedang 26,144
– 29,494 12
40
Rendah 22,793
– 26,143 2
6,7 Sangat Rendah
19,442 – 22,792
2 6,7
Jumlah 30
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2016
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa prestasi kerja karyawan di PT PLN Area Medan ,berada pada kategori sedang yang ditunjukan dari 12
responden 40, kategori tinggi 9 responden 30, kategori sangat tinggi sebanyak 5 responden 16,6, kategori rendah sebanyak hanya 2 responden
6,7 dan kategori sangat rendah ada 2 responden 6,7.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas
5.2.1 Uji Validitas Untuk melakukan uji validitas, maka nilai dari t
hitung
dengan terlebih dahulu mencari nilai r dengan menggunakan rumus Pruduct Moment Pearson.
Nilai r yang diperoleh digunakan untuk memperoleh nilai dari t
hitung
dengan menggunakan rumus Uji-t. Untuk melihat nilai t
tabel
dalam penelitian ini dengan ketentuan dk = n-2, 30-2 = 28 dan tingkat signifikan sebesar 5, maka angka
yang diperoleh dari nilai t
tabel
adalah 2,048.
Berdasarkan pengujian atas 20 item pertanyaan yang terdiri dari 10 item pernyataan yang terdiri dari 10 item pertanyaan untuk variabel x penilaian kinerja
dan 10 item pernyataan untuk variabel y prestasi kerja dengan menggunakan program Microsoft Office Excel 2007 dapat diperoleh validitas instrument masing-
masing item pertanyaan sebagai berikut : Tabel 25
Validitas Instrumen Untuk Variabel X Penilaian Kinerja No
Pertanyaan T
hitung
or T
tabel
Validitas
1 3,93314
2,048 Valid
2 3,88766
2,048 Valid
3 3,50386
2,048 Valid
4 2,99033
2,048 Valid
5 5,87509
2,048 Valid
6 5,81592
2,048 Valid
7 1,63381
2,048 Tidak Valid
8 4,49796
2,048 Valid
Universitas Sumatera Utara
9 4,51512
2,048 Valid
10 7,52324
2,048 Valid
Sumber : Hasil data penelitian 2016 yang telah diolah Dari tabel 25 di atas dapat dilihat bahwa tidak semua item pernyataan
dinyatakan valid, yang diperoleh dari t
hitung
t
tabel
untuk dk = 30-2 = 28 dan alpha α = 5. Pernyataan yang tidak valid tidak dimasukan dalam pengujian reliabilitas
yang dibelah dua antara kelompok ganjil dan genap. Tabel 26
Validitas Instrumen Untuk Variabel Y Prestasi Kerja No
Pertanyaan T
hitung
or T
tabel
Validitas
1 2,90753
2,048 Valid
2 0,6325
2,048 Tidak Valid
3 2,1959
2,048 Valid
4 1,267
2,048 Tidak Valid
5 4,535
2,048 Valid
6 2,3853
2,048 Valid
7 1,2311
2,048 Tidak Valid
8 3,2264
2,048 Valid
9 2,1638
2,048 Valid
10 3,946
2,048 Valid
Sumber : Hasil data penelitian 2016 yang telah diolah Dari tabel 26 diatas dapat dilihat bahwa tidak semua item pernyataan
dinyatakan valid yang diperoleh dari t
hitung
t
tabel
untuk dk = 30-2 = 28 dan alpha α =5. Pernyataan yang tidak valid tidak dimasukan dalam pengujian
reliabilitas yang dibelah dua antara kelompok ganjil dan genap
Universitas Sumatera Utara
5.2.2 Uji Reliabilitas Pada uji reliabilitas instrumen, butir-butir instrumen di belah menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok genap. Untuk kelompok instrument ganjil, skor butirnya dijumlah sehingga menghasilkan skor
total, sama juga dengan kelompok instrumen genap. Selanjutnya skor total antara kelompok instrumen ganjil dan genap dicari korelasinya dengan rumus Korelasi
Product Momen pearson. Perhitungan korelasi ini dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007, sehingga diperoleh r= 0,666 untuk variabel x dan r= 0,234
untuk variabel y. Kemudian nilai korelasi tersebut dimasukan kedalam rumus pengujian realibilitas instrument dengan teknik belah dua dari Spaerman Brown.
Pengujian reliabilitas intrumen untuk variabel Penilaian Kinerja X dengan rumus Spearman Brown yaitu :
r
i
r
i
=
r
i
=
r
i
=
Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas instrument untuk variabel X di atas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien reliabilitas instrument r
i
Universitas Sumatera Utara
nilai r
tabel
yaitu 0,799 0,361 sehingga instrument untuk variabel Penilaian
Kinerja X dinyatakan reliable. Pengujian reliabilitas instrument untuk variabel Prestasi Kerja Y dengan
rumus Spearman Brown yaitu :
r
i
r
i
=
r
i
=
r
i
=
Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas instrument untuk variabel Y di atas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien reliabilitas instrument r
i
nilai r
tabel
yaitu 0,379 0,361 sehingga instrument untuk variabel Prestasi Kerja
Y dinyatakan reliable.
5.3 Koefisien Korelasi Product Moment
Untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara penilaian kinerja variabel x terhadap prestasi kerja variabel y, maka dapat
dilihat dengan menggunakan rumus Product Moment Sugiyono 2005:212. N=30
Universitas Sumatera Utara
∑x = 831,377
∑y = 872,071 ∑x
2
= 23.904,917 ∑y
2
= 25.755,687 ∑xy = 24.374,904
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑ ∑
√
√
√
√
=0,350 Hasil perhitungan korelasi yang didapat sebesar 0,350 bernilai positif,
berarti ada hubungan antara penilaian kinerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. PLN Area Medan . Maka hasil dari perhitungan korelasi sebelumnya
perlu disesuaikan dengan tabel. Dari perhitungan korelasi diatas diperoleh nilai r
hitung
adalah 0,350, bila dikonsultasikan dengan nilai r
tabel
untuk n=30 dan
Universitas Sumatera Utara
kesalahan 5 maka r
tabel
adalah 0,361. Dengan demikian korelasi itu tidak signifikan dan hipotesis yang diajukan tidak dapat diterima , karena nilai rxy lebih
kecil dibanding r
tabel
. Untuk mengetahui kadar tinggi rendahnya koefisien korelasi, maka diperlukan interpretasi sebagai berikut Sugiyono, 2005 :212 .
Tabel 27 Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
Antara 0,00 – 0,19
Sangat Rendah
Antara 0,20 – 0,39
Rendah
Antara 0,40 – 0,59
Sedang Antara 0,60
– 0,79 Tinggi
Antara 0,80 – 1,00
Sangat Tinggi
Dari hasil perhitungan yang menggunakan rumus koefisien korelasi Product Moment, maka diperoleh hasil 0,350 bernilai positif, berarti ada
hubungan antara penilaian kinerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT.PLN Area Medan. Maka hasil dari perhitungan korelasi Dengan kata lain, apabila salah
satu variabel terjadi peningkatan, maka akan diikuti dengan peningkatan variabel yang berkorelasi. Selain itu, dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan
tabel pedomen interpretasi Sugioyono, maka dapat dilihat bahwa r=0,350 berada pada interval koefisen antara 0,20
– 0,39. Jadi, tingkat pengaruh antara penilaian kinerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT PLN Area Medan berda pada
tingkat hubungan yang masih rendah.
Universitas Sumatera Utara
5.4 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi
Untuk mengetahui apakah variabel X dan variabel Y terdapat hubungan atau tidak, maka dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan
menggunakan rumus uji-t dan dk= n- 2 dengan α = 0,05 uji dua pihak adalah
sebagai berikut :
t =
√ √
t =
√ √
t =
√
t =
√
t =
t = 1,979 Hasil perhitungan uji signifikan koefisien korelasi didapat harga t
hitung
adalah 1,979 selanjutnya dibandingkan dengan harga t
tabel
. Jika dilihat tabel tuntuk kesalahan 5 uji dua pihak dan dk = 30-2 =28, maka diperoleh t
tabel
adalah 2,048. Berdasarkan perhitungan diatas t
hitung
bernilai 1,979 dan t
tabel
bernilai 2,048, maka dapat dinyatakan bahwa ho diterima jika tα t
hitung
2,048 1,979
Universitas Sumatera Utara
dan Ha ditolak. Dari penjelasan tersebut tidak ada pengaruh yang signifikan antara penilaian kinerja terhadap pretasi kerja pegawai pada PT.PLN Area Medan .
5.5 Koefisien Determinasi
Tujuan koefisien determinasi ini adalah untuk mengetahui persentase besarnya pengaruh variabel X variabel bebas terhadap variabel Y variabel
terikat, yang dapat dilakukan dengan menggunakan rumus : D = r
xy 2
x 100 D = 0,350
2
x 100 D =12,25
Dengan koefisien determinasi, maka diperoleh hasil sebesar 12,25. Ini berarti pencapaian prestasi kerja pada PT.PLN Area Medan oleh adanya penilaian
kinerja sebesar 12,25. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh factor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini yakni sebesar 87,75.
5.6 Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana dialkukan bila hubungan dua variabel berupa hubungan kausalsebab akibat atau fungsional. Analisis regresi sederhana juga
digunakan untuk melihat bagaimana variabel independen X mempengaruhi variabel dependen Y. untuk menguji regresi linier sederhana antara variabel X
dengan variabel , maka digunakan rumus sebagai berikut :
a = ∑Y
i
∑X
i 2
- ∑X
i
∑X
i
Y
i
n∑X
i 2
- ∑X
i 2
872,07123.904,917 – 831,37724.374,904
Universitas Sumatera Utara
a =
a =
a =
a = 22,421
b =
b =
b =
b =
b = 0,240 Berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana, nilai penilaian kinerja
dan prestasi kerja pada PT.PLN Area Medan adalah Y = 22,421 + X = 0,240 . Hasil dari persamaan regresi diatas mempunyai makna :
Dari hasil perhitungan regresi linier sederhana tersebut diperoleh nilai konstanta asebesar 22,421 dan nilai b sebesar 0,240 yang artinya jika variabel
independen yaitu penilaian kinerja tetap X=0 maka perubahan prestasi kerja sebesar 22,421 . Koefisien regresi linier bernilai 0,240 mengakibatkan penilaian
30 x 23.904,917 – 831,377
2
20.846.784,873 – 20.264.734,563
717.147,51 – 691.187,7161
582.050,31 25.959,794
n∑X
i 2
- ∑X
i 2
30 x 24.374,904 – 831,377872,071
30 x 23.904,917 – 831,377
2
7321.247,12 – 725.019,7718
717.147,51 – 691.187,7161
6227,348 25.959,794
n ∑X
i
Y
i
- ∑X
i
∑Y
i
Universitas Sumatera Utara
kinerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja. Nilai ini menunjukan bahwa setiap adanya upaya penambahan satu satuan pada penilaian kinerja atau variabel
X ditingkatkan 100 maka prestasi kerja akan bertambah sebesar 0,240.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI PENUTUP