commit to user
82
Tabel 15 Hasil Contingency Coefficient Konformitas Teman Sebaya
Symmetric Measures
Value Asymp. Std.
Error
a
Approx. T
b
Approx. Sig. Nominal by Nominal
Contingency Coefficient .966
.000 Interval by Interval
Pearsons R .888
.048 17.072
.000
c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation
.961 .027
30.797 .000
c
N of Valid Cases 80
a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
3. Analisis Deskriptif
Berikut ini akan disajikan deskripsi data penelitian dan subjek penelitian. Deskripsi data penelitian disajikan sebagai gambaran umum tentang data
penelitian yang lengkap dalam Tabel 16.
Tabel 16 Deskripsi Data Penelitian
Data Hipotetik Data Empiris
Alat Ukur Jumlah
Subjek Skor
min Skor
maks M
SD Skor
min Skor
maks M
SD
Persepsi terhadap Keharmonisan Keluarga
80
44 308
176 44
190 210
202,41 25
4,077 Konformitas
80
24 120
72 16
35 70
53,5 7,386
Kenakalan Remaja 80
76 38
12,67 6
61 37,862
5 12,315
.Keterangan Jml : Jumlah
M : Rerata Min : Minimal
SD : Standar Deviasi Maks: Maksimal
a. Tingkat Persepsi terhadap Keharmonisan Keluarga
commit to user
83
Skala Persepsi terhadap Keharmonisan Keluarga akan dikategorikan untuk mengetahui gambaran umum tentang subjek mengenai persepsi terhadap
keharmonisan keluarga.
Kategorisasi yang
dilakukan adalah
dengan mengasumsikan bahwa skor populasi subjek terdistribusi secara normal, sehingga
skor hipotetik didistribusi menurut model normal Azwar, 2008. Skor minimal yang diperoleh subjek adalah 44 X 1 = 44 dan skor maksimal yang dapat
diperoleh subjek adalah 44 X 7 = 308, maka jarak sebarannya adalah 308 - 44 = 264 dan setiap satuan deviasi standarnya bernilai 264 : 6,0 = 44, sedangkan rerata
hipotetiknya adalah 44X4 = 176. Apabila subjek digolongkan dalam 5 kategorisasi, maka akan didapat kategorisasi serta distribusi skor subjek seperti
pada Tabel 17.
Tabel 17 Kriteria kategori Skala Persepsi terhadap Keharmonisan Keluarga
dan distribusi skor subjek
Subjek Standart
Deviasi Skor
Kategorisa si
Frek ΣN Presentase
Rerata Empirik
MH-3s ≤
X MH-1,8s ≤
X 61,6 ≤
X 79,206
Sangat rendah
- -
MH-1,8s ≤
X MH-0,6s 61,6
≤ X 123,2
Rendah -
- MH- 0,6s
≤ X MH+0,6s
123,2 ≤
X 184,8 Sedang
- -
MH+ 0,6s ≤
X MH+1,8s 184,8
≤ X 246,4
Tinggi 80
100 202,4125
MH+1,8s ≤
X MH+3s 246,4
≤ X 308
Sangat tinggi
- -
Jumlah 80
100 100
Dari kategori Skala Persepsi terhadap Keharmonisan Keluarga seperti terlihat pada tabel, dapat dilihat bahwa subjek memiliki tingkat persepsi terhadap
keharmonisan keluarga yang tinggi. b. Tingkat Konformitas Teman Sebaya
Skala Konformitas Teman Sebaya akan dikategorikan untuk mengetahui gambaran umum tentang subjek mengenai konformitas teman sebaya.
Kategorisasi yang dilakukan adalah dengan mengasumsikan bahwa skor populasi
commit to user
84
subjek terdistribusi secara normal, sehingga skor hipotetik didistribusi menurut model normal Azwar, 2008. Skor minimal yang diperoleh subjek adalah 24 X 1
= 24 dan skor maksimal yang dapat diperoleh subjek adalah 24 X 5 = 120. Maka jarak sebarannya adalah 120 - 24 = 96 dan setiap satuan deviasi standarnya
bernilai 96 : 6,0 = 16, sedangkan rerata hipotetiknya adalah 24 X 3 = 72. Apabila subjek digolongkan dalam 5 kategorisasi, maka akan didapat kategorisasi serta
distribusi skor subjek seperti pada tabel 18.
Tabel 18
Kriteria kategori Skala Konformitas Teman Sebaya dan distribusi skor subjek
Subjek Standart
Deviasi Skor
Kategorisasi
Frek ΣN Presentase
Rerata Empirik
MH-3s ≤
X MH-1,8s ≤
X 24 Sangat
rendah -
- MH-1,8s
≤ X MH-0,6s
24 ≤
X 48 Rendah
16 20
MH- 0,6s ≤
X MH+0,6s 48
≤ X 72
Sedang 64
80 53,5
MH+ 0,6s ≤
X MH+1,8s 72
≤ X 96
Tinggi -
- MH+1,8s
≤ X MH+3s
96 ≤
X 120
Sangat tinggi -
-
Jumlah 80
100
Dari kategori Skala Konformitas Teman Sebaya seperti terlihat pada tabel, dapat dilihat bahwa subjek memiliki tingkat konformitas teman sebaya yang
sedang. c. Tingkat Kenakalan Remaja
Kuesioner Kenakalan Remaja dikategorikan untuk mengetahui gambaran umum tentang subjek mengenai kenakalan remaja. Kategorisasi yang dilakukan
adalah dengan mengasumsikan bahwa skor populasi subjek terdistribusi secara normal, sehingga skor teoritis didistribusi menurut model normal Azwar, 2008.
Skor minimal yang diperoleh subjek adalah 76 X 0 = 0 dan skor maksimal yang dapat diperoleh subjek adalah 76 X 1 = 76 maka jarak sebarannya adalah 76 - 0 =
76 dan setiap satuan deviasi standarnya bernilai 76 : 6,0 = 12,67 sedangkan rerata
commit to user
85
hipotetiknya adalah 76 X 0,5 = 38. Apabila subjek digolongkan dalam 5 kategorisasi, maka didapat kategorisasi serta distribusi skor subjek seperti pada
tabel 19.
Tabel 19 Kriteria kategori Kuesioner Kenakalan Remaja dan distribusi skor subjek
Subjek Standart
Deviasi Skor
Kategorisasi
Frek ΣN Presentase
Rerata Empirik
MH-3s ≤
X MH-1,8s ≤
X 15,2 Sangat
rendah
4 5
MH-1,8s ≤
X MH-0,6s 15,2
≤ X 30,4
Rendah
18 22,5
MH- 0,6s ≤
X MH+0,6s 30,4
≤ X 45,6
Sedang
43 53,75
37,9625 MH+ 0,6s
≤ X MH+1,8s
45,6 ≤
X 60,8
Tinggi
13 16,25
MH+1,8s ≤
X MH+3s 60,8
≤ X 76
Sangat tinggi
2 2,5
Jumlah 80
Dari kategori Kuesioner Kenakalan Remaja seperti terlihat pada tabel, dapat dilihat bahwa subjek memiliki tingkat kenakalan remaja yang sedang.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan dengan korelasi Product Momen Pearson diperoleh koefisien korelasi sebesar -0.489 dengan p value 0,05
α maka
hipotesis yang diajukan dapat diterima, sehingga dapat dinyatakan ada hubungan negatif antara persepsi terhadap keharmonisan keluarga dengan kenakalan
remaja. Koefisien korelasi bertanda negatif artinya semakin tinggi persepsi terhadap keharmonisan keluarga maka semakin rendah kenakalan remaja, begitu
sebaliknya. Ini berarti ada persepsi positif terhadap keharmonisan keluarga yang diwujudkan dalam hubungan keluarga yang baik dan suasana rumah yang
menyokong perkembangan remaja, sehingga remaja menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan terhindar dari perbuatan anti sosial amoral.