commit to user
79
variabel tergantung adalah linear Hadi, 2000. Hubungan antara persepsi keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja diperoleh nilai Fbeda sebesar
1,316 dengan nilai probabilitas sebesar 0,195 0,05. Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa variabel persepsi keharmonisan keluarga mempunyai
korelasi yang linear dengan variabel kenakalan remaja. Hubungan antara konformitas teman sebaya dengan kenakalan remaja diperoleh nilai Fbeda sebesar
4,955 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 0,05. Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa variabel konformitas teman sebaya mempunyai korelasi
yang tidak linear dengan variabel kenakalan remaja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 12 di bawah ini lihat lampiran F.
Tabel 12 Uji Linearitas
Variabel F
beda
p Keterangan
Persepsi Keharmonisan Keluarga dengan Kenakalan Remaja
1,363 0,195
Linear
Konformitas Teman Sebaya dengan Kenakalan Remaja
4,705 0,000
Tidak Linear
2. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji asumsi diketahui sebaran data persepsi terhadap keharmonisan keluarga dan kenakalan remaja berdistribusi normal dan linear,
sedangkan data konformitas teman sebaya tidak berdistribusi normal dan tidak linear. Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis yang diajukan dengan analisis korelasi Product Momen Pearson untuk hubungan persepsi terhadap keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja.
Product Momen Pearson merupakan suatu metode statistika parametrik yang
digunakan untuk mengukur data yang berdistribusi normal dan linier memenuhi uji asumsi. Selanjutnya untuk menguji hipotesis hubungan konformitas teman
commit to user
80
sebaya dengan kenakalan remaja menggunakan analisis Contingency Coefficient yang dalam penghitungannya menggunakan analisis Chi square. Chi square
merupakan suatu metode statistika non parametrik yang digunakan untuk mengukur data yang berdistribusi tidak normal dan tidak linier tidak memenuhi
uji asumsi. a. Hubungan Persepsi terhadap Keharmonisan Keluarga dengan Kenakalan
Remaja Untuk menghitung hubungan persepsi terhadap keharmonisan keluarga
dengan kenakalan remaja, maka penghitungannya menggunakan korelasi Product Momen
Pearson. Dari hasil perhitungan dengan SPSS p value sebesar 0,00, p value
0,05 α
maka hipotesis diterima, sehingga dapat dinyatakan ada hubungan antara persepsi terhadap keharmonisan keluarga dengan kenakalan
remaja. Besarnya hubungan antara persepsi terhadap keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja sebesar -0.489. Koefisien korelasi bertanda negatif
artinya semakin tinggi persepsi terhadap keharmonisan keluarga maka semakin rendah kenakalan remaja, begitu sebaliknya. Tabel 13 menunjukkan hasil korelasi
Product Momen Pearson persepsi terhadap keharmonisan keluarga dengan
kenakalan remaja. Tabel 13
Hasil korelasi Product Momen Pearson Persepsi terhadap Keharmonisan Keluarga dengan Kenakalan Remaja
Correlations
VAR00001 VAR00002
Pearson Correlation 1
-.489 Sig. 2-tailed
.000 VAR00001
N 80
80
commit to user
81
Pearson Correlation -.489
1 Sig. 2-tailed
.000 VAR00002
N 80
80 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
b. Hubungan Konformitas Teman Sebaya dengan Kenakalan Remaja Untuk menghitung hubungan konformitas teman sebaya dengan kenakalan
remaja, maka penghitungannya menggunakan Chi Square yang diberi simbol χ
². Dari hasil perhitungan dengan SPSS diperoleh p value sebesar 0,000 , p value
0,05 α
maka hipotesis diterima, sehingga dapat dinyatakan ada hubungan antara konformitas teman sebaya dengan kenakalan remaja. Besarnya hubungan antara
konformitas teman sebaya dengan kenakalan remaja sebesar 0,966. Tabel 14 menunjukkan hasil penghitungan Chi Square konformitas teman sebaya. Tabel 15
menunjukkan besarnya Contingency Coefficient nya. Tabel 14
Hasil Chi Square Konformitas Teman Sebaya
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. 2- sided
Pearson Chi-Square 1133.238
a
592 .000
Likelihood Ratio 364.921
592 1.000
Linear-by-Linear Association 62.322
1 .000
N of Valid Cases 80
a. 646 cells 100,0 have expected count less than 5. The minimum expected count is ,01.
commit to user
82
Tabel 15 Hasil Contingency Coefficient Konformitas Teman Sebaya
Symmetric Measures
Value Asymp. Std.
Error
a
Approx. T
b
Approx. Sig. Nominal by Nominal
Contingency Coefficient .966
.000 Interval by Interval
Pearsons R .888
.048 17.072
.000
c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation
.961 .027
30.797 .000
c
N of Valid Cases 80
a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
3. Analisis Deskriptif