d. Perencanaan Pembangunan Desa Perencanaan pembangunan desa adalah kumpulan rencana pembangunan
desa baik dalam jangka waktu enam tahun maupun jangka waktu satu tahun. Rencana pembangunan desa dalam jangka enam tahun disebut
sebagai rencana pembangunan jangka menengah desa dan untuk jangka waktu satu tahun disebut sebagai rencana pembangunan tahunan desa atau
yang disebut juga rencana kerja pemerintah desa.
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang
mempunyai kualitas dan karaterisitik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang,
tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyeksubyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karaktertistik sifat yang d imiliki oleh subyek atau obyek itu” Sugiyono 2007:
90. Populasi dalam penelitian ini adalah desa yang berada di wilayah Kabupaten Simalugun, Provinsi Sumatera Utara.
Sampel ad alah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut”. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan metode simple random sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari
populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Adapun desa-desa yang menjadi sampel dalam penelitian ini
adalah:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Daftar Sampel Penelitian
No Nama Desa
1 Pamatang Simalungun
2 Bongguron Kariahan
3 Sihubu Raya
4 Janggir Leto
5 Sinar Naga Mariah
6
Sihapalan
7 Silimakuta Barat
8 Purba Dolok
9
Kebun Sayur
10 Marjandi
11 Rambung Merah
12 Totap Majawa
13
Marubun Jaya
14 Dame Raya
15 Ujung Saribu
16
Naga Saribu
17 Saran Padang
18 Sibangun Mariah
19 Saribu Jandi
20 Naga Bosar
Sumber: Hasil Olahan Penulis 2015
3.6 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diambil langsung dari responden. Dalam penelitian ini, responden yang akan
menjadi sumber informasi adalah pemerintah desa yang dalam hal ini adalah kepala desa yang masuk dalam anggota sampel.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yakni dengan melakukan survey lapangan. Survey ini dilakukan secara lebih mendalam dengan cara
mengamati secara langsung pada objek penelitian. Teknik pengumpulan data yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan dalam metode survey dalam penelitian ini adalah kuisioner dan wawancara. Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan
tanyajawab dengan pihak-pihak terkait yang bertujuan untuk mendalami informasi yang belum didapat pada studi kepustakaan sedangkan kuisioner adalah suatu
teknik pengumpulan data penelitian pada kondisi tertentu kemungkinan tidak memerlukan kehadiran peneliti. Pertanyaan peneliti dan jawaban responden dapat
dikemukakan secara tertulis melalui suatu kuisioner. Teknik ini memberikan tanggung jawab kepada responden untuk membaca dan menjawab pertanyaan.
Supomo dan Indriantoro 2009.
3.8 Skala Pengukuran Skala adalah perangkat ukur yang digunakan untuk mengetahui intensitas, arah
atau tingkat dalam sebuah variabel yang berada pada tingkat pengukuran ordinal. Penelitian ini menggunakan skala likert, yaitu pengukuran yang memungkinkan
responden untuk merangking seberapa kuat mereka siap atau tidak siap terhadap pernyataan-pernyataan tertentu. Skala ini mempunyai jarak dari sangat positif ke
sangat negatif terhadap obyek sikap tertentu. Skala likert juga diartikan sebagai cara pengukuran dengan menghadapkan seorang responden dengan sebuah
pernyataan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban. Skala yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi dari penelitian
kemendagri 2012 dimana skala pengukuran kuisioner menggunakan skala: 1 = sangat tidak siap
2 = tidak siap 3 = cukup siap
4 = siap 5 = sangat siap
Universitas Sumatera Utara
3.9 Metode Analisis Data 3.9.1 Uji Instrumen Data