3.4 Defenisi Operasional
Variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel
dependen dan variabel independen.
3.4.1 Variabel Dependen
Variabel dependen sering juga disebut dengan variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering juga disebut sebagai variabel
terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Prof. Dr. Sugiyono: 2007: 40.
Dalam penelitian ini, variabel dependennya adalah kesiapan pemerintah desa.
3.4.2Variabel Independen
Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas.
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnnya variabel dependen terikat
Prof. Dr. Sugiyono: 2007: 39. Dalam penelitian ini, variebel independennya adalah Komitmen X1, Kesiapan sumber daya manusia X2, Kesiapan
pengelolaan laporan keuangan X3 dan kesiapan Perencanaan Pembangunan Desa X4.
a. Komitmen Menurut Porter et.al dalam Miner, 1992:124, komitmen adalah dukungan
yangkuat dari pimpinan dan bawahan satuan kerja termasuk pemerintah desa penerima dana dekonsentrasi tugas pembantuan.
Universitas Sumatera Utara
b. Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan 2000:3, sumber daya manusia adalah semua manusia
yang terlibat dalam pelaksanaan pembangunan desa. Pelaksanaan pembangunan desa dengan bantuan anggaran dana desa dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara APBN merupakan suatu tugas bagi pemerintah desa untuk menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan terkait dengan
perhitungan jumlah dana per desa hingga pada pelaporan keuangan desa. Pelaksanaan pembangunan desa tersebut memerlukan SDM yang benar-
benar mampu dalam menjalanan roda pemerintahan desa serta menguasai setiap tata pemerintahan desa. Perlu adanya upaya untuk menghindari
terjadinya praktik KKN dalam pelaksanaan pemerintahan desa dengan menempatkan SDM yang baik agar pelaksanaan program pemerintah pusat
dan desa tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. c. Pengelolaan Laporan Keuangan
Menurut Permendagri nomor 113 tahun 2014 pengelolaan keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan Desa. Penatausahaan keuangan Desa dilakukan oleh bendahara Desa dengan
wajib mencatat semua penerimaan dan pengeluaran dan melakukan tutup buku setiap akhir tahun. Selain itu bendahara Desa juga wajib
mempertanggungjawabkan uang melalui laporan pertanggungjawaban yang disampaikan kepada Kepala Desa setiap bulannya atau paling lambat
tanggal 10 bulan berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
d. Perencanaan Pembangunan Desa Perencanaan pembangunan desa adalah kumpulan rencana pembangunan
desa baik dalam jangka waktu enam tahun maupun jangka waktu satu tahun. Rencana pembangunan desa dalam jangka enam tahun disebut
sebagai rencana pembangunan jangka menengah desa dan untuk jangka waktu satu tahun disebut sebagai rencana pembangunan tahunan desa atau
yang disebut juga rencana kerja pemerintah desa.
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian