Gambaran Umum Pemerintahan Desa Di Kabupaten Simalungun Deskriptif Kualitatif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Pemerintahan Desa Di Kabupaten Simalungun

Pemerintahan DesaNagori adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah Nagori dan Maujana Nagori dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistim Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penyelenggaraan pemerintahan Desa dilaksanakan oleh pemeritah Desa dan badan permusyawaratan Desa BPD Maujana Nagori. Pemerintah Desa adalah organisasi pemerintah Desa yang terdiri dari: Kepala Desa Pangulu; tungkat nagori yang terdiri dari Sekretaris Nagori, pembantu Pangulu urusan teknis dan kepala-kepala dusun; unsur staf yang terdiri dari sekretaris Nagori dan kepala-kepala urusan. Dalam penyelenggara pemerintahan Nagori, Pangulu memimpin penyelenggaraan pemerintahan Nagori berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama Maujana Nagori yaitu berkewajiban untuk memberikan laporan penyelenggaraan pemerintah Nagori kepada Bupati, memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada Maujana Nagori serta meninformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan Nagori kepada masyarakat. Maujana Nagori adalah lembaga yang merupakan perwujudan Demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan Nagori sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Nagori. Maujana Nagori berfungsi menetapkan peraturan Nagori bersama Pangulu dan menampung aspirasi masyarakat. Anggota maujana Nagori Universitas Sumatera Utara terdiri dari pemangku adat, golongan propesi, pemuka agama dan tokoh pemuka masyarakat lainnya. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Deskripsi Proses Pengumpulan Data Kuisioner Pada bab sebelumnya, disampaikan bahwa besarnya sampel yang digunakan yaitu sebanyak 20 buah kuisioner yang telah disebarkan kepada masing-masing pemerintah desa dan telah mendapatkan balasannya. Tabel 4.1 Deskripsi proses pengumpulan data kuisioner Kuisioner yang disebar Kuisioner yang kembali Kuisioner valid Kuisioner yang tidak memenuhi syarat 20 20 20 100 100 100 Sumber: Data diolah Tabel 4.1 menunjukkan penyebaran dan tingkat pengembalian dengan jumlah kuisioner yang disebar sebanyak 20 kuisioner, yang kemudian dari jumlah 20 kuisioner yang disebar, kembali sebanyak 20 kuisioner atau 100 dan seluruhnya dianggap memenuhi syarat.

4.2.2 Deskripsi Karakteristik Responden

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan pemerintah Desa di kabupaten Simalungun, dapat diketahui karakteristik responden sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara a. Usia Karakteristik pemerintah Desa dilihat dari Usia disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.2 Distribusi responden menutur umur No Umur Jumlah Orang Persentase 1 40 Tahun 3 15 2 40 – 50 11 55 3 50 Tahun 6 30 JUMLAH 20 100 Sumber : Data diolah Tabel 4.2 Menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki umur antara 40-50 tahun yakni sebesar 11 orang dengan persentase sebesar 55. Hal ini menunjukkan umumnya pemerintah desa khususnya kepala Desa di kabupaten Simalungun merupakan kepala Desa golongan tua dan masih mampu terlibat dalam urusan pemerintahan Desa. b. Jenis Kelamin Karakteristik pemerintah Desa dilihat dari jenis kelamin dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 4.3 Distribusi responden menurut jenis kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Orang Persentase 1 Laki-laki 18 90 2 Perempuan 2 10 JUMLAH 20 100 Sumber : Data diolah Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar jenis kelamin pemerintah Desa khususnya kepala Desa adalah laki-laki dengan jumlah 18 orang atau Universitas Sumatera Utara sebesar 90 dari jumlah keseluruhan responden. Sedangkan jenis kelamin perempuan hanya sebanyak 2 orang atau sebesar 10. Hal tersebut menunjukkan bahwa posisi kepala Desa dominan dipegang oleh laki-laki. c. Tingkat Pendidikan Aspek pendidikan sangat penting bagi keberlangsungan suatu pemerintahan agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Bila dilihat dari tingkat pendidikan, Karakteristik pemerintah Desa di kabupaten Simalungun dapat dilihat dari tabel berikut. Tabel 4.4 Distribusi responden menurut tingkat pendidikan No Jenis Kelamin Jumlah Orang Persentase 1 SMP 1 5 2 SMA 13 65 3 Diploma 2 10 4 Sarjana 4 20 JUMLAH 20 100 Sumber : Data diolah Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa pendidikan pemerintah Desa khususnya kepala Desa masih dominan lulusan SMA yaitu sebanyak 13 orang atau sebesar 65. Pendidikan sarjana sebanyak 4 orang atau sebesar 20 dari jumlah seluruh responden. Pendidikan diploma sebanyak 2 orang atau sebesar 10 dan juga masih terdapat juga kepala Desa yang merupakan tamatan SMP yaitu 1 orang atau 5 dari jumlah seluruh responden. Universitas Sumatera Utara

4.2.3 Hasil Uji Instrumen Data

a. Uji validitas Uji validitas adalah alat ukur kebenaran suatu penelitian. Sebuah penelitian dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur serta dapat mengungkapkan data dan variabel yang akan diteliti secara tepat. Kriteria validitas dalam penelitian ini dengan analisis faktor Confimatory Factor Anaysis yaitu dikatakan valid jika nilai KMO 0,5 dan Barlett’s Test dengan signifikansi 0,05. Hasil validitas ditunjukkan dalam tabel berikut. Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Data NO Variabel Nilai KMO Loading factor Barletts test Keterangan 1 X11 0,627 0,722 0,000 Valid X12 0,858 0,000 Valid X13 0,921 0,000 Valid X14 0,831 0,000 Valid X15 0,861 0,000 Valid X16 0,884 0,000 Valid X17 0,770 0,000 Valid 2 X21 0,690 0,610 0,000 Valid X22 0,897 0,000 Valid X23 0,839 0,000 Valid X24 0,834 0,000 Valid X25 0,763 0,000 Valid X26 0,750 0,000 Valid X27 0,748 0,000 Valid 3 X31 0,761 0,726 0,000 Valid X32 0,935 0,000 Valid X33 0,954 0,000 Valid X34 0,859 0,000 Valid X35 0,804 0,000 Valid 4 X41 0,685 0,753 0,000 Valid X42 0,825 0,000 Valid X43 0,873 0,000 Valid X44 0,924 0,000 Valid X45 0,718 0,000 Valid X46 0,946 0,000 Valid Sumber : Lampiran 2 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil perhitungan nilai KMO menyatakan nilai KMO 0,5 dan barlett’s test 0,05. Sedangkan kriteria valid per indikator menunjukkan nilai loading factor 0,5. Dengan demikian setiap item pertanyaan pada kuisioner memiliki konsistensi internal dan dinyatakan valid. b. Uji Relibialitas Untuk menguji relibialitas dilakukan dengan cara mencari angka relibialitas dari butir-butir pertanyaan masing-masing dalam kuisioner dengan menggunakan rumus standardized item alpha. Setelah digunakan item α, selanjutnya membandingkan item tersebut dengan angka kritis relibialitas dapat ditentukan sebesar 0,60. Sehingga dapat dikatakan reliabel jika nilai α lebih besar dari angka kritis reliabelitas. Nilai yang dihasilkan merupakan nilai reliabilitas variabel penelitian. Hasil pengujian reliabilitas terhadap parameter komitmen X1, SDM X2, pengelolaan keuangan X3 dan Anggaran pendapatan dan belanja desa X4 ditunjukkan Tabel 4.6 berikut. Tabel 4.6 Relibialitas Instrumen Penelitian No Variabel Nilai α Relibialitas Keterangan 1 X1 0,60 0,909 Reliabel 2 X2 0,60 0,890 Reliabel 3 X3 0,60 0,878 Reliabel 4 X4 0,60 0,845 Reliabel Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa semua nilai relibialitas lebih besar dari nilai kritis α, sehingga semua pertanyaan dalam satu variabel dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Hasil Analisis Data

Hasil penililaian kesiapan Pemerintah Desa di Kabupaten Simalungun dalam pelaksanaan PP nomor 60 tahun 2014 dengan melihat indikator: Komitmen, SDM, pengelolaan laporan keuangan, anggaran pendapatan dan belanja Desa dijelaskan tabel 4.7 berikut. a. Parameter Komitmen Kesiapan pemerintah Desa yang diukur dengan komitmen dapat dilihat dari tabel berikut. Tabel 4.7 Hasil penilaian parameter komitmen NO Parameter Komitmen Alternatif Jawaban STS TS CS S SS 1 Pemerintah desa memiliki petunjuk pelaksanaan anggaran dana desa yang bersumber dari pemerintah pusat - - - 40 60 2 Pemerintah desa memiliki peraturan pelaksanaan anggaran dana desa yang bersumber dari pemerintah pusat - - - 45 55 3 Pemerintah desa menggunakan dana Desa yang diterima sejak pencairan dana Desa - - 15 35 50 4 Pemerintah desa menggunakan dana Desa untuk pembangunan sarana dan prasarana Desa - - - 35 65 5 Pemerintah desa menggunakan dana Desa untuk pengembangan potensi ekonomi lokal - 15 5 30 50 6 Pemerintah desa menggunakan dana Desa untuk pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan - 15 10 25 50 7 Pemerintah desa menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana Desa secara tepat waktu - 5 - 35 60 Sumber : Data diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.7 tentang penilaian kesiapan pemerintah Desa dari segi komitmen, dapat dilihat dari jawaban-jawaban yang diberikan dari masing- masing indikator. Dari indikator memiliki petunjuk pelaksanaan anggaran dana Desa, responden terbesar menjawab sangat siap sebanyak 12 orang dan 8 orang menjawab siap. Penilaian dari indikator memiliki peraturan pelaksanaan anggaran dana Desa, responden terbesar menjawab sangat siap sebanyak 11 orang dan 9 orang menjawab siap. Dari indikator menggunakan dana Desa sejak pencairan dana Desa, responden terbesar menjawab sangat siap sebanyak 10 orang, siap 7 orang dan menyatakan cukup siap sebanyak 3 orang. Dari indikator penggunaan dana Desa untuk pembangunan sarana dan prasarana Desa, responden tersebar menjawab sangat siap sebanyak 13 orang dan siap sebanyak 7 orang. Dari indikator penggunaan dana Desa untuk pengembangan potensi ekonomi lokal, responden terbesar menjawab sangat siap sebanyak 10 orang, siap sebanyak 6 orang, cukup siap 1 orang serta tidak siap sebanyak 2 orang. Dari indikator penggunaan dana Desa untuk pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, responden terbesar menjawab sangat siap sebanyak 10 orang, siap sebanyak 5 orang, cukup siap sebanyak 2 orang dan tidak siap sebanyak 3 orang. Dari indikator yang terakhir dari parameter komitmen yaitu penyaampaian laporan realisasi penggunaan dana Desa secara tepat waktu, responden terbesar menjawab 12 orang, siap sebanyak 7 orang dan tidak siap sebanyak 1 orang. b. Parameter Sumber Daya Manusia Kesiapan pemerintah Desa yang diukur dengan kesiapan sumber daya manusia dapat dilihat dari tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Hasil Penilaian parameter sumber daya manusia NO Parameter Kesiapan Sumber Daya Manusia Alternatif Jawaban STS TS CS S SS 1 Pemerintah Desa memiliki struktur pemerintah Desa yang jelas dan diisi oleh perangkat desa - - 5 25 70 2 Aparatur Desa mampu menyusun APBDesa yang menjadi acuan penyaluran dana Desa - 15 20 25 40 3 Aparatur Desa mampu menyusun laporan realisasi dana Desa dan sesuai dengan waktu yang ditetapkan - 15 5 40 40 4 Pemerintah Desa mampu menyusun RPJM Desa dan RKP Desa - 20 5 35 40 5 Pemerintah desa menyiapkan informasi terkait pelaksanaan pembangunan Desa bagi masyarakat melalui media informasi yang dimiliki Desa - 10 20 25 45 6 Pemerintah desa mengikuti pembinaan tentang PP Nomor 60 tahun 2014 - 5 10 35 50 7 Pemerintah desa mendapatkan pendampingan dana Desa - 20 10 20 50 Sumber : Data diolah Berdasarkan tabel 4.8 tentang penilaian kesiapan pemerintah Desa ditinjau dari kesiapan sumber daya manusia dapat dilihat dari jawaban-jawaban yang diberikan oleh para responden dari masing-masing indikator yang disiapkan. Dari indikator memiliki struktur pemerintah Desa, responden terbesar menjawab sangat siap yaitu sebanyak 14 orang dan cukup siap yaitu sebanyak 1 orang. Dari indikator kemampuan menyusun APBDesa, responden terbesar menjawab sangat siap yaitu sebanyak 8 orang dan terkecil tidak siap sebanyak 3 orang. Dari indikator berikutnya yaitu kemampuan penyusunan laporan realisasi dana Desa, responden terbesar menjawab sangat siap dan siap masing-masing sebanyak 8 orang, cukup siap sebanyak 1 orang dan masih terdapat juga ketidaksiapan Universitas Sumatera Utara sebanyak 3 orang. Dari indikator kemampuan menyusun RPJMDesa dan RKP Desa, responden terbesar menjawab sangat siap yaitu sebanyak 8 orang, siap 7 orang, cukup siap 1 orang dan tidak siap sebanyak 4 orang. Dari indikator kesiapan informasi terkait pelaksanaan pembangunan Desa, responden terbesar menjawab sangat siap yaitu sebanyak 9 orang, siap 5 orang, cukup siap 4 orang dan tidak siap sebanyak 2 orang. Dari indikator mengikuti pembinaan PP Nomor 60 tahun 2014, responden menjawab sangat siap sebanyak 10 orang, siap sebanyak 7 orang, cukup siap 2 orang dan tidak siap sebanyak 1 orang. Indikator yang terakhir dari parameter kesiapan sumber daya manusia ini yaitu mendapatkan pendamping dana desa, responden menjawab sangat siap sebanyak 10 orang, siap sebanyak 4 orang, cukup siap sebanyak 2 orang dan tidak siap sebanyak 4 orang. c. Parameter Pengelolaan Laporan Keuangan Kesiapan pemerintah Desa yang diukur dengan kesiapan pengelolaan laporan keuangan dapat dilihat dari tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Hasil penilaian parameter pengelolaan laporan keuangan NO Parameter Pengelolaan Laporan Keuangan Alternatif Jawaban STS TS CS S SS 1 Pengelolaaan keuangan desa dilaksanakan sesuai dengan permendagri nomor 113 tahun 2014 - - 5 45 50 2 Penyusunan dan penyerahan laporan keuangan desa dilakukan secara tepat waktu - - 5 40 55 3 Dalam laporan keuangan Desa tidak terdapat dana SILPA 30 yang merupakan suatu indikasi penggunaan dana Desa belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik - - 5 45 50 4 Penyusunan laporan keuangan Desa dilakukan dengan menggunakan pendekatan akuntansi - 15 5 30 50 5 Laporan keuangan Desa dapat diakses oleh masyarakat melalui media internet atau media informasi Desa sebagai wujud transparansi keuangan Desa - 15 - 45 40 Sumber : Data diolah Kesiapan pemerintah Desa juga diukur dari segi kesiapan dalam pengelolaan laporan keuangan Desa. Kesiapan pemerintah Desa dalam mengelola laporan keuangan ini dapat dilihat dari tabel 4.9 diatas. Dari indikator yang pertama yaitu pengelolaan keuangan Desa dilakukan sesuai dengan permendagri nomor 113 tahun 2014, responden terbesar menjawab sangat siap sebanyak 10 orang, siap sebanyak 9 orang dan cukup siap sebanyak 1 orang. Dari indikator yang kedua yaitu penyusunan dan penyerahan laporan keuangan dilakukan secara tepat waktu, responden menjawab sangat siap sebanyak 11 orang, siap sebanyak 8 orang, dan cukup siap sebanyak 1 orang. Dari indikator yang ketiga yaitu tidak terdapatnya dana SILPA 30, responden menjawab sangat siap 10 orang, siap sebanyak 9 orang dan cukup siap sebanyak 1 orang. Dari indikator yang keempat Universitas Sumatera Utara yaitu penyusunan laporan keuangan dilakukan dengan menggunakan pendekatana akuntansi, responden menjawab sangat siap sebanyak 10 orang, siap sebanyak 6 orang, cukup siap sebanyak 1 orang dan tidak siap sebanyak 3 orang. Dari indikator yang terakhir dari parameter SDM ini yaitu ketersediaan media informasi untuk laporan keuangan agar dapat diakses oleh masyarakat, responden menjawab sangat siap sebanyak 8 orang, siap sebanyak 9 orang dan tidak siap sebanyak 3 orang. d. Parameter Perencanaan Pembangunan Desa Kesiapan Pemerintah Desa yang diukur dari kesiapan perencanaan pembangunan Desa dapat dilihat dari tabel berikut. Tabel 4.10 Hasil penilaian parameter perencanaan pembangunan desa NO Parameter Kesiapan Perencanaan Pembangunan Desa Alternatif Jawaban STS TS CS S SS 1 Penyusunan APB Desa dilaksanakan tanpa tenaga pendamping dilaksanakan secara mandiri - 20 10 20 50 2 Penyusunan APB Desa dilaksanakan dengan memperhatikan potensi dan kebutuhan Desa - - - 25 75 3 Perencanaan pembangunan Desa disusun berdasarkan hasil kesepakatan dalam musyawarah Desa - - - 30 70 4 Penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa dilakukan dengan menyelanggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa secara partisipatif - - - 30 70 5 RPJM Desa disusun dengan mengacu pada RPJM Kabupaten - 10 15 15 60 6 RKP Desa disusun sesuai dengan informasi dari pemerintah daerah kabupaten yang berkaitan dengan pagu indikatif desa dan rencana kegiatan pemerintah daerah provinsi maupun pemerintah kabupaten. - - - 40 60 Sumber : Data diolah Universitas Sumatera Utara Penilaian kesiapan pemerintah Desa dari parameter anggaran pendapatan dan belanja Desa dapat ditunjukkan dari tabel 4.10 diatas. Dari jawaban-jawaban yang diberikan oleh responden dari masing-masing indikator menunjukkan bagaimana tingkat kesiapan dari pemerintah Desa tersebut. Dari indikator yang pertama yaitu penyusunan APBDesa dilakukan tanpa tenaga pendamping, responden menjawab sangat siap sebanyak 10 orang, siap sebanyak 4 orang, cukup siap sebanyak 2 orang, dan tidak siap sebnayak 4 orang. Dari indikator yang kedua yaitu penyusunan APBDesa dilakukan dilaksanakan dengan memperhatikan potensi dan kebutuhan Desa, responden menjawab sangat siap sebanyak 15 orang dan siap sebanyak 5 orang. Dari indikator perencanaan pembangunan Desa disusun berdasarkan hasil kesepakatan dalam musyawarah Desa, responden menjawab sangat siap sebanyak 14 orang dan siap sebanyak 6 orang. Dari indikator penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa dilakukan dengan menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa secara partisipatif, responden menjawab sangat siap sebanyak 14 orang dan siap sebanyak 6 orang. Dari indikator penyusunan RPJM Desa disusun dengan mengacu kepada RPJM Kabupaten, responden menjawab sangat siap sebanyak 12 orang, siap sebanyak 3 orang, cukup siap sebanyak 3 orang dan tidak siap sebanyak 2 orang. Dari indikator yang terakhir yaitu RKP Desa disusun dengan informasi dari pemerintah daerah Kabupaten dan Provinsi, responden menjawab sangat siap sebanyak 12 orang dan siap sebanyak 8 orang. Universitas Sumatera Utara

4.3 Deskriptif Kualitatif

Penilaian kesiapan pemerintah Desa di kabupaten Simalungun dalam pelaksanaan PP nomor 60 tahun 2014 tentang anggaran dana Desa dengan melihat indikator: komitmen, SDM, pengelolaan laporan keuangan dan anggaran pendapatan dan belanja Desa adalah pemerintah Desa di kabupaten Simalungun dapat dikategorikan sangat siap untuk melaksanakan anggaran dana Desa. Hal ini didasarkan pada penilaian kesiapan dari masing-masing parameter yang pada umumnya menjawab siap dan sangat siap. Pengukuran kesiapan dilihat dari parameter komitmen secara keseluruhan pada umumnya menyatakan sangat siap dari masing-masing indikator yang diberikan dengan jawaban diatas 50 dari semua responden. Ketidaksiapan hanya terdapat pada 3 indikator terakhir dengan persentase dibawah 15. Pengukuran kesiapan pemerintah Desa dilihat dari parameter SDM secara keseluruhan pada umumnya menyatakan sangat siap dari masing-masing indikator yang diberikan dengan jawaban yang dominan bagi sangat siap. Sementara untuk ketidaksiapan dari pemerintah Desa bila dilihat dari indikator yang diberikan, masih terdapat SDM pemerintah Desa yang belum siap dalam menjawab kebutuhan-kebutuhan dalam pelaksanaan anggaran dana Desa. Pengukuran kesiapan pemerintah Desa dilihat dari parameter pengelolaan laporan keuangan pada umumnya menyatakan sangat siap bila dilihat dari persentase jawaban yang diberikan oleh responden yaitu rata-rata 50 dari semua responden. Sementara dari segi ketidaksiapan, responden yang tidak siap berada pada indikator keempat dan kelima dengan persentase masing-masing 15. Dari parameter yang terakhir yaitu anggaran pendapatan dan belanja Desa, dapat dilihat kesiapan pemerintah Desa dari respon yang diberikan terhadap indikator-indikator yang diberikan. Pada umumnya pemerintah desa menjawab sangat siap untuk melaksanakan PP nomor 60 tahun Universitas Sumatera Utara 2014 dengan rata-rata persentase jawaban sebesar 55. Untuk ketidaksiapan hanya terdapat pada indikator yang pertama dan kelima masing-masing persentasenya sebesar 20 dan 10. Tabel 4.11 Distribusi Kesiapan Pemerintah Desa No Nama Desa Kesiapan Pemerintah Desa Komitmen Sumber Daya Manusia Pengelolaa n Laporan Keuangan Perencanaa n Pembangun an Desa 1 Pamatang Simalungun Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap 2 Bongguron Kariahan Siap Siap Siap Sangat Siap 3 Sihubu Raya Siap Siap Siap Siap 4 Janggir Leto Sangat Siap Cukup Siap Cukup Siap Siap 5 Sinar Naga Mariah Siap Siap Siap Siap 6 Sihapalan Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap 7 Silimakuta Barat Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap 8 Purba Dolok Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap 9 Kebun Sayur Sangat Siap Cukup Siap Sangat Siap Sangat Siap 10 Marjandi Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap 11 Rambung Merah Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap 12 Totap Majawa Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap 13 Marubun Jaya Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap 14 Dame Raya Siap Cukup Siap Siap Siap 15 Ujung Saribu Siap Siap Siap Sangat Siap 16 Naga Saribu Cukup Siap Tidak Siap Siap Siap 17 Saran Padang Siap Cukup Siap Siap Siap 18 Sibangun Mariah Sangat Siap Siap Sangat Siap Sangat Siap 19 Saribu Jandi Cukup Siap Tidak Siap Siap Siap 20 Naga Bosar Cukup Siap Tidak Siap Siap Siap Sumber : Data diolah Hasil yang ada sehubungan permasalahan-permasalahan maupun keluhan- keluhan yang dihadapi oleh pemerintah Desa dalam pelaksanaan PP nomor 60 tahun 2014 adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Anggaran dana Desa yang diterima dari pemerintah pusat tidak dapat dipergunakan untuk operasional pemerintah Desa; b. Anggaran dana Desa yang diterima tidak dapat dipergunakan untuk kesejahteraan pemerintah Desa; c. Masyarakat Desa masih kurang puas terhadap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Desa yang dimana hal tersebut terjadi akibat kurangnya pemahaman dari masyarakat itu sendiri; d. Terdapatnya potongan dana yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten terhadap dana yang akan diterima oleh pemerintah Desa; e. Peraturan pelaksanaan dana Desa dari pemerintah Kabupaten datang setelah pembangunan dilaksanakan oleh pemerintah Desa; f. Masih terdapat keterlambatan dalam pencairan dana Desa; dan g. Adanya inkonsistensi jumlah dana Desa yang diterima. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan