3.9 Metode Analisis Data 3.9.1 Uji Instrumen Data
a. Uji Validitas Uji validitas adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
validitas data diperoleh dari penyebaran kuisioner. Uji validitas dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antar masing-masing pertanyaan ataupun pernyataan
dengan skor total pengamatan Arikunto, 2006:202. b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan dua kali
atau lebih Umar 2003:176. Reliabilitas dapat dikatakan menunjukkan kekonsistenan dari suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama.
Makin kecil kesalahan pengukuran makin reliabel alat pengukur begitu pula sebaliknya. Pengujian keandalan alat pengukuran dalam penelitian ini
menggunakan reliabilitas menggunakan metod e alpha α. Metode alpha yang
digunakan adalah metode Cronbanch. Menurut Yarnest 2003; 68 instrumen dapat dikatakan handal reliabel bila memiliki koefisien reliabilitas diatas 0,6.
Setelah menilai alpha, selanjutnya membandingkan nilai tersebut dengan angka kritis reliabilitas. Instrumen yang dipakai dalam variabel diketahui handal
reliabel apabila memiliki Cronbach Alpha 0,60 Ghozali, 2002:42.
3.9.2 Analisis Deskripstif Kualitatif
Teknik yang dipakai dalam menganalisis data adalah analisis kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Metode deskriptif menurut
Universitas Sumatera Utara
Indriantoro dan Supomo 2002:26, merupakan penelitian terhadap masalah- masalah yang berupa fakta saat ini dari suatu populasi.
Penelitian ini menggunakan deskripsi analisis. Metode analisis untuk mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data untuk memberikan
penjelasan lengkap mengenai penelitian. Metode ini untuk memaparkan sesuatu dengan cara mendiskripsikan, mencatat, menganalisis, dan menginterpretasikan
kondisi yang saat ini terjadi. Metode analisis deskriptif sesuai dengan hakikatnya adalah data yang telah terkumpul kemudian diseleksi, dikelompokkan, dilakukan
pengkajian, intepretasi dan disimpulkan. Selanjutnya hasil kesimpulan itu didesripsikan.
Adapun langkah-langkap analisis deskriptif antara lain: a. Pengelompokan berdasarkan kategori, tema dan pola jawaban
Pada tahap ini dibutuhkan pengertian yang mendalam terhadap data, perhatian yang penuh dan keterbukaan terhadap hal-hal yang muncul di
luar apa yang ingin digali. Berdasarkan hasil kuisioner, peneliti melakukan pengelompokan atau distribusi tentang karakteristik
responden seperti umur, jenis kelamin, pendidikan dan jabatan. Selanjutnya juga dilakukan pengelompokan jawaban responden
kesiapan pemerintah desa terhadap anggaran dana desa. b. Mencari Alternatif Penjelasan bagi Data
Setelah kaitan antara kategori dan pola data dengan asumsi terwujud, peneliti masuk ke dalam tahap penejelasan. Berdasarkan hasil jawaban
kuisioner dan wawancara maka pada tahap ini akan dijelaskan dengan
Universitas Sumatera Utara
alternatif lain melalui referensi atau teori-teori lain. Alternatif ini akan sangat berguna pada bagian pembahasan, kesimpulan dan saran.
c. Menulis Hasil Penelitian Penulisan data subjek yang telah berhasil dikumpulkan merupakan
suatu hal yang membantu penulis untuk memeriksa kembali apakah kesimpulan yang dibuat telah selesai. Dalam penelitian ini, penulisan
yang dipakai adalah presentase data yang didapat yaitu, penulisan data- data hasil penelitian berdasarkan wawancara mendalam dan observasi
dengan subjek. Proses dimulai dari data-data yang diperoleh dari subjek, dibaca berulang kali sehinggga penulis mengerti benar
permasalahanya, kemudian dianalisis, sehingga didapat gambaran mengenai penghayatan pengalaman dari subjek. Selanjutnya dilakukan
interprestasi secara keseluruhan, dimana didalamnya mencakup keseluruhan kesimpulan dari hasil penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Pemerintahan Desa Di Kabupaten Simalungun