Sarana Kesehatan Sarana Air Bersih Sarana Pendidikan di Desa Kuta Rayat Sarana Jalan Desa Penelitian

xli tidak mempengaruhi kerukuna antar agama dalam kehidupan masyarakat di Desa Kuta Rayat.

4.4.2 Sarana Kesehatan

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan, serta informasi – informasi yang berhubungan dengan kesehatan tersedia sarana kesehatan seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.7 Sarana Kesehatan Desa Kuta Rayat No Sarana Kesehatan Jumlah Unit 1 Pukesmas 2 2 Praktek Swasta bidan, dokter, perawat 1 Jumlah 3 Sumber : Kantor Kepala Desa Kuta Rayat, 2014

4.4.3 Sarana Air Bersih

Beberapa sarana umum yang terdapat di Desa Kuta Rayat antara lain sarana air bersih, yang berasal dari mata air dan sumur bor yang digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari – hari, seperti yang terlihat dalam tael berikut. Tabel 4.3 Saran Air Bersih Desa Kuta Rayat No Sumber Air Bersih Jumlah Unit 1 Mata Air 5 2 Sumur Bor 119 Jumlah 124 Sumber : Kantor Kepala Desa Kuta Rayat, 2014 Di Desa Kuta Rayat terdapat banyak sumur bor yang sebagian besar dipergunakan oleh masyarakat desa tiap rumah tangga. Hanya ada lima unit mata air yang disalurkan menjadi tempat pemandian umum di tengah – tengah Desa tersebut. Hal ini menjelaskan bahwa di desa ini sudah memiliki air yang berlimpah sehingga kebutuhan akan air bersih senantiasa terpenuhi. Universitas Sumatera Utara xlii

4.4.4 Sarana Pendidikan di Desa Kuta Rayat

Sarana pendidikan juga terdapat di Desa .Kuta Rayat dimana dapat dilihat dibawah ini Tabel 4.8 Sarana Pendidikan di Desa Kuta Rayat No Jenis Pendidikan Frekuensi 1 TK 1 2 PAUD 1 3 SD 1 Jumlah 3 Sumber : Kantor Kepala Desa Kuta Rayat, 2014 Sarana pendidikan merupakan tempat bagi anak – anak didik untuk memperoleh pendidikan. Pendidikan merupakan jalan utama untuk mencerdaskan anak – anak bangsa. Kelengkapan dan memadainya sarana pendidikan dapat mempengaruhi nilai pendidikan suatu tempat. Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa sarana pendidikan yang tersedia di Desa Kuta Rayat hanya ada beberapa macam yaitu sekolah yang terdiri dari bangunan TK, PAUD, dan SD.

4.4.5 Sarana Jalan Desa Penelitian

Adapun pembagian sarana jalan dimana jalan sudah diaspal dan lain sebagainya yakni : 1. Jumlah panjang jalan yang diaspal adalah 11 km. 2. Jumlah panjang jalan diperkeras adalah 8 km. 3. Jumlah jalan tanah adalah 15 km. 4. Jumlah jalan setapak adalah 2 km. Universitas Sumatera Utara xliii BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan menganalisis data-data yang diperoleh melalui kuesioner yang telah diisi oleh responden dan hasil wawancara dengan sekretaris desa dan ketua gapoktan Kuta Rayat Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo, dari hasil penyebaran kuesioner atau daftar pertanyaan kepada 30 responden yang mewakili 666 Kepala Keluarga dan terdiri dari 309 petani kentang di Desa Kuta Rayat Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo. 5.1. Perkembangan Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Kentang Sebelum dan Sesudah erupsi Gunung Sinabung di Desa Kuta Rayat Perkembangan luas panen, produksi, dan produktivitas kentang sebelum dan sesudah erupsi Gunung Sinabung di daerah penelitian mengalami perubahan. Luas panen, produktivitas, produksi kentang tersebut mengalami fluktuasi dari tahun 2012 sampai 2014. Naik turunnya produksi kentang di Desa Kuta Rayat dikarenakan akibat dampak erupsi Gunung Sinabung masih terjadi. Perubahan produksi kentang dapat dilihat pada tabel 5.1. Tabel 5.1.1 Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Kentang Sebelum dan Sesudah erupsi Gunung Sinabung di Desa Kuta Rayat Tahun Perkembangan sebelum dan sesudah Luas Panen Ha Produksi Ton Produktivitas TonHa 2012 134 1,742 13,00 2013 72 1,044 14,50 2014 28 350 12,50 Sumber : Kantor Kepala Desa Kuta Rayat, 2014 Dari tabel 5.1.1 diketahui bahwa luas panen kentang pada tahun 2012 adalah 134 Ha dengan produksi 1.724 Ton dan produktivitas 13.00 TonHa. Pada saat erupsi Universitas Sumatera Utara xliv pada tahun 2013 tahun erupsi langsung terjadi penurunan luas panen yaitu 72 Ha dengan hasil produksi 1.044 Ton dengan produktivitas 14.50 TonHa. Sesudah erupsi di tahun 2014 juga terjadi penurunan luas panen 28 Ha dengan hasil produksi 350 Ton dan produktivitas 12.50 TonHa. 5.2. Dampak erupsi Gunung Sinabung terhadap produksi, produktivitas, biaya, harga, penerimaan dan pendapatan usahatani kentang di Desa Kuta Rayat Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara dengan petani maka, dampak erupsi Gunung Sinabung terhadap produksi, produktivitas, biaya, harga, penerimaan dan pendapatan usahatani kentang di Desa Kuta Rayat dapat diketahui dari hasil analisis data dibawah ini:

5.2.1 Dampak erupsi terhadap produksi kentang di Desa Kuta Rayat