xliv
pada tahun 2013 tahun erupsi langsung terjadi penurunan luas panen yaitu 72 Ha dengan hasil produksi 1.044 Ton dengan produktivitas 14.50 TonHa.
Sesudah erupsi di tahun 2014 juga terjadi penurunan luas panen 28 Ha dengan hasil produksi 350 Ton dan produktivitas 12.50 TonHa.
5.2. Dampak erupsi Gunung Sinabung terhadap produksi, produktivitas, biaya, harga, penerimaan dan pendapatan usahatani kentang di Desa Kuta
Rayat Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara dengan petani maka, dampak erupsi
Gunung Sinabung terhadap produksi, produktivitas, biaya, harga, penerimaan dan pendapatan usahatani kentang di Desa Kuta Rayat dapat diketahui dari hasil
analisis data dibawah ini:
5.2.1 Dampak erupsi terhadap produksi kentang di Desa Kuta Rayat
Dari hasil analisis dampak erupsi Gunung Sinabung terhadap produksi kentang di Desa Kuta Rayat dengan menggunakan SPSS uji beda rata – rata. Dapat dilihat
pada tabel 5.2.1 yaitu :
Tabel 5.2.1.a Perbedaan Jumlah Produksi Usahatani Kentang Sebelum dan Sesudah Erupsi Gunung Sinabung
No Keterangan Luas Lahan
Produksi Ha
TonPetani
1 Sebelum Erupsi
13,7 190,00
2 Sesudah Erupsi
9,95 135,55
Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 14 dan 15 Dari pengolahan data primer diperoleh jumlah produksi petani kentang sebelum
erupsi Gunung Sinabung adalah 190,00 Ton dengan luas lahan sebesar 13,7 Ha dan jumlah produksi yang diperoleh petani kentang sesudah erupsi Gunung
Sinabung adalah 135,55 Ton dengan luas lahan sebesar 9,95 Ha. Artinya produksi
Universitas Sumatera Utara
xlv
usahatani kentang sesudah erupsi Gunung Sinabung mengalami penurunan daripada produksi usahatani kentang sebelum erupsi Gunung Sinabung.
Tabel 5.2.1.b Hasil analisis dampak erupsi Gunung Sinabung terhadap produksi kentang di Desa Kuta Rayat
Paired Samples Test
Paired Differences
T df
Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
produksi_sebelum_er upsi -
produksi_sesudah_er upsi
1816.66667 980.88044 179.08345 1450.39989 2182.93344 10.144 29 .000
Paired Samples Test
Paired Differences
T df
Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
produksi_sebelum_er upsi -
produksi_sesudah_er upsi
1816.66667 980.88044 179.08345 1450.39989 2182.93344 10.144 29 .000
Dari tabel 5.2.1 diperoleh nilai t sebesar 10.144 dengan sig 2-tailed sebesar 0.000 atau lebih kecil dari 0.05 maka H0 : ditolak dan H1 : diterima. Sehingga
disimpulkan ada perbedaan nyata dan signifikan produksi usahatani kentang di Desa Kuta Rayat sebelum dan sesudah erupsi Gunung Sinabung.
5.2.2 Dampak erupsi terhadap produktivitas kentang di Desa Kuta Rayat
Dari hasil analisis dampak erupsi Gunung Sinabung terhadap produktivitas kentang di Desa Kuta Rayat dengan menggunakan SPSS uji beda rata – rata.
Dapat dilihat pada tabel 5.2.2 yaitu :
Universitas Sumatera Utara
xlvi
Tabel.5.2.2.a Perbedaan Rata – Rata Produktivitas Usahatani Kentang Sebelum dan Sesudah Erupsi Gunung Sinabung
No Keterangan Luas Lahan
Ha Produktivitas
TonHa 1
Sebelum Erupsi 0.46
13.724 2
Sesudah Erupsi 0.33
13.47 Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 16 dan 17
Dari pengolahan data primer diperoleh rata - rata produktivitas petani kentang sebelum erupsi Gunung Sinabung adalah 13.724 TonHa dengan luas lahan rata –
rata 0.46 Ha dan rata – rata produktivitas petani kentang sesudah erupsi Gunung Sinabung adalah 13.47 TonHa dengan luas lahan rata – rata 0.33 Ha. Artinya
produktivitas usahatani kentang sesudah erupsi Gunung Sinabung mengalami penurunan dari pada produktivitas usahatani kentang sebelum erupsi Gunung
Sinabung.
Tabel 5.2.2.b Hasil analisis dampak erupsi Gunung Sinabung terhadap produktivitas kentang di Desa Kuta Rayat
Paired Samples Test
Paired Differences
T df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
produktivitas_sebel um_erupsi -
produksivitas_sesud ah_erupsi
.25400 1.20584 .22015
-.19627 .70427 1.154
29 .258
Dari tabel 5.2.2 diperoleh nilai t sebesar 1.154 dengan sig 2-tailed sebesar 0.258 atau lebih besar dari 0.05 maka H0 : diterima dan H1 : ditolak. Sehingga
disimpulkan tidak ada perbedaan nyata dan signifikan produktivitas kentang di Desa Kuta Rayat sebelum dan sesudah erupsi Gunung Sinabung.
Universitas Sumatera Utara
xlvii
5.2.3 Dampak erupsi terhadap harga kentang di Desa Kuta Rayat