xxxi
Susuk, Sp. Susuk, Suka Tendel, Tanjung Merawa, Rimo Kayu, Batu Karang, Payung, Ujung Payung, Tiga Pancur, Sp. Beganting, Jeraya, Kuta Tengah, Torong
Baru, Tiga Kicat, Suka Tepu, Kuta Mbelin, Kebayaken , Cimoang. Posko Center Tanggap Bencana Sinabung, 2015
Tabel 3.1 Perkembangan Produksi Kentang Desa Kuta Rayat, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo sebelum dan sesudah erupsi
Gunung Sinabung pada tahun 2013.
Tahun Produksi
Ton
2012 1.742
2013 1.044
2014 350
Sumber : Kantor Kepala Desa Kuta Rakyat, 2014 Diolah Produksi kentang sebelum erupsi terjadi adalah 1.742 Ton. Pada saat erupsi tahun
2013 terjadi penurunan produksi kentang menjadi 1.044 Ton. Penurun ini disebabkan erupsi Gunung Sinabung. Namun sesudah erupsi pada tahun 2014
produksi kentang tetap mengalami penurunan menjadi 350 Ton. Desa Kuta Rayat mengalami penurunan produksi dikarenakan dampak erupsi Gunung Sinabung
yang pada saat itu 70 hamparan tanaman kentang rusak terkena abu vulkanik.
3.2 Metode Pemgambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang mengusahakan usahatani kentang di Desa Kuta Rayat, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo. Jumlah petani
sampel di daerah penelitian sebanyak 309 petani kentang. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah petani yang mengusahakan usahatani kentang karena
komoditas kentang ini sangat penting di Tanah Karo. Besarnya sampel ini ditentukan secara Purposive Sampling yaitu sebanyak 30 orang. Adapun dasar
penentuannya 30 petani sampel yaitu sesuai dengan pendapat Wirantha, 2006
Universitas Sumatera Utara
xxxii
mengatakan bahwa uji statistik dapat dilakukan dengan jumlah sampel kecil yaitu sebanyak 30 sampel, dengan tingkat homogenitas tinggi. Selain itu ada juga
beberapa dasar pertimbangan yaitu untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya tanpa mengurangi tingkat akurasi dari penelitian ini.
3.3 Metode Pengambilan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan petani melalui
survey dan daftar kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi atau lembaga terkait dengan substansi
penelitian, seperti Badan Pusat Statistik BPS dan instansi lainnya yang
berhubungan dengan penelitian. 3.4 Metode Analisis Data
Untuk identifikasi masalah yang pertama yaitu menggunakan metode analisis
deskriptif yaitu dengan menampilkan data time series dan menjelaskan perkembangan luas panen, produksi dan produktivitas kentang sebelum dan
sesudah erupsi Gunung Sinabung pada tahun 2013.
Untuk identifikasi masalah kedua yaitu menggunakan Uji beda rata - rata. Maka
untuk melihat perbandingan produksi, produktivitas, biaya, harga, penerimaan dan pendapatan dalam usahatani kentang sebelum dan sesudah erupsi Gunung
Sinabung akan dilakukan uji paried sample T-test dengan alat bantu SPSS. Uji perbedaan rata – rata dua sample berpasangan atau uji pairied sample T-test
digunakan untuk menguji ada tidaknya perbedaan rata – rata untuk dua sample bebas independent yang berpasangan. Adapun yang dimaksud berpasangan
Universitas Sumatera Utara
xxxiii
adalah data pada sampel kedua merupakan perubahan atau perbedaan dari data sampel pertama atau dengan kata lain sebuah sampel dengan subjek sama
mengalami dua perlakuan. Kriteria pengambilan keputusan :
1. Menggunakan nilai signifikan P- Value
• Jika nilai signifikan P- Value 0,05 ; maka Ho diterima
• Jika nilai signifikan P- Value 0,05 ; maka Ho ditolak.
2. Menggunakan perbandingan antara t hitung dengan t tabel
Nilai t tabel didapat
α
taraf nyata tingkat signifikan dengan derajat bebas degree of freedom df.
• Jika t hitung t tabel ; maka Ho ditolak = ada perbedaan antara
sebelum dan sesudah erupsi Gunung Sinabung •
Jika t hitung t tabel ; maka Ho diterima = tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah erupsi Gunung Sinabung
Menurut Mubyarto 1994 untuk mengetahui dampak terhadap produktivitas, produksi, biaya, harga, pendapatan dan penerimaan usahatani kentang digunakan
rumus :
I = TR – TC
Keterangan : I
= Income Pendapatan TR
= Total Revenue Total Penerimaan TC
= Total Cost Total biaya terdiri dari biaya tetap dan tidak tetap
TC= TFC + TVC
Dari rumus diatas, dapat diperoleh rumus sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
xxxiv
I = P.Q – TFC + TVC
Keterangan : P
= Price Harga Q
= Quantity Jumlah produksi TFC
= Total Fixed Cost Jumlah biaya tetap TVC = Total Variabel Cost Jumlah biaya tidak tetap
3.5 Depenisi dan Batasan Operasional