Bencana Alam dan Dampaknya Erupsi Gunung Sinabung dan Dampaknya

xvi

2.1.3 Bencana Alam dan Dampaknya

Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, taifun,tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit. Beberapa bencana alam terjadi tidak secara alami. Contohnya adalah kelaparan, yaitu kekurangan bahan pangan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi faktor manusia dan alam. Dampak lain dari erupsi Merapi adalah masalah sosial ekonomi masyarakat tani. Disamping kehilangan sanak saudara, harta benda, mereka juga kehilangan mata pencarian dari usahataninya Martini, 2011. Bencana alam dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu aktivitas sosial, dampak dalam bidang sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan kekacauan komunitas, sementara kerusakan lingkungan dapat mencakup hancurnya hutan yang melindungi daratan. Salah satu bencana alam yang paling menimbulkan dampak paling besar, misalnya gempa bumi, selama 5 abad terakhir, telah menyebabkan lebih dari 5 juta orang tewas, 20 kali lebih banyak daripada korban gunung meletus. Dalam hitungan detik dan menit, jumlah besar luka-luka yang sebagian besar tidak menyebabkan kematian, membutuhkan pertolongan medis segera dari fasilitas kesehatan yang seringkali tidak siap, rusak, runtuh karena gempa. Bencana seperti tanah longsor pun dapat memakan korban yang signifikan pada komunitas manusia karena mencakup suatu wilayah tanpa Universitas Sumatera Utara xvii ada peringatan terlebih dahulu dan dapat dipicu oleh bencana alam lain terutama gempa bumi, letusan gunung berapi, hujan lebat dan topan Wikipedia, 2011.

2.1.4 Erupsi Gunung Sinabung dan Dampaknya

Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, merupakan salah salah satu gunung penghasil air yang banyak dan strategis, gunung ini di kelilingi oleh hutan. Gunung Sinabung adalah gunung di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Sinabung dan Sibayak adalah dua gunung berapi aktif yang berdekatan di Kabupaten Karo. Ketinggian Gunung Sinabung 2.460 meter. Gunung ini menjadi puncak tertinggi di Sumatera Utara. Gunung ini belum pernah tercatat meletus sejak tahun 1600. Kordinat puncak Gunung Sinabung adalah 3 ˚10’’ LU, 98 ˚23’’ BT. Peristiwa letusan pertama sejak 27 agustus 2010, gunung ini mengeluarkan asap dan abu vulkanis. Pada tanggal 29 agustus 2010 sekitar pukul 00.15 WIB Gunung Sinabung Mengeluarkan Lava. Status gunung dinaikkan menjadi “awas” 28.000 warga disekitarnya dari 29 desa dievakuasi dan ditampung ditempat yang lebih aman. Abu Gunung Sinabung cenderung meluncur dari barat daya menuju timur laut. Sebagian kota Medan juga terselimuti abu dari Gunung Sinabung. Purba, 2013. Satu orang dilaporkan meninggal dunia karena gangguan pernapasan ketika mengungsi dari rumahnya. Pada tanggal 3 September 2010,terjadi 2 letusan. Letusan pertama terjadi sekitar pukul 04. 45 WIB sedangkan letusan kedua terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Letusan pertama menyemburkan debu vuklkanis setinggi 3 kilo meter. Letusan kedua terjadi bersamaan dengan gempa bumi Universitas Sumatera Utara xviii vulkanis yang dapat terasa hingga 25 kilo meter di sekitar gunung ini. Pada tanggal 7 September 2010, Gunung Sinabung kembali metelus. Ini merupakan letusan terbesar sejak gunung ini menjadi aktif. Pada tahun 2013, Gunung Sinabung meletus kembali, dalam bulan September 2013,telah terjadi 4 kali letusan. Letusan pertama terjadi ada tanggal 15 September 2013 dini hari, kemudian terjadi kembali pada sore harinya. Status Gunung Sinabung dari WASPADA Level II menjadi SIAGA level III. Pada 17 September 2013, terjadi 2 letusan pada siang dan sore hari. Letusan ini melepaskan awan panas dan abu vulkanik. Tidak ada tanda-tanda sebelumnya akan peningkatan aktivitas sehingga tidak ada peringatan dini sebelumnya. Hujan abu mencapai kawasan Sibolangit dan Berastagi. Tidak ada korban jiwa dilaporkan, tetapi ribuan warga pemukiman sekitar terpaksa mengungsi ke kawasan aman. Abu vulkanis selain menutupi jalanan, rumah- rumah penduduk juga menutupi tanaman. Debu vulkanik berdampak pada 6 enam kecamatan di sekitar Gunung Sinabung yaitu Kecamatan Namanteran, Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Merdeka, Kecamatan Dolat rayat, Kecamatan Barus Jahe, dan Kecamatan Berastagi. Letusan terkini terjadi pada tanggal 15 Oktober 2013 dan dilaporkan juga mengeluarkan lava. Abu vulkanik letusan Gunung Sinabung menyelimuti pemukiman masyarakat di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara. Letusan Gunung yang disertai dengan gempa itu membuat masyarakat dilanda kepanikan. Sebanyak 17 jiwa meninggal akibat guguran awan panas sinabung. Akibat letusan gunung berapi, beberapa material yang keluar dari kepundan gunung tersebut antara lain adalah awan Universitas Sumatera Utara xix panas, material pijar, hujan abu, kemungkinan gas beracun yang terlempar ke atmosfer. Semua material tersebut memiliki dampak yang berbeda - beda terhadap lingkungan hidup, terdapat dampak negatif dan dampak positif. Gunung Sinabung mengeluarkan bahan material vulkanik seperti debu dan awan panas yang disemburkan ke udara saat terjadi suatu letusan dan jatuh wilayah hingga mencapai ± 25 km dari kawah ke arah timur karena pengaruh hembusan angin. Di Beberapa desa mengalami dampak langsung antara lain bangunan rumah, lahan, dan tanaman diselimuti oleh debu dan diperparah lagi selama 3 minggu pasca erupsi tidak ada turun hujan. Akibat debu dari erupsi Gunung Sinabung yang menyelimuti atap seng bangunan rumah penduduk terlihat berwarna kekuningan dijumpai pada desa Sukanalu 5 km, Sadaperarih 10 km dan Dolat Rayat 15km diperkirakan akan merusak atas bangunan rumah. PVMBG, 2013. Penanganan sayuran yang terkena dampak Erupsi Gunung Sinabung adalah sebagai berikut: a. Perlu penyediaan embung di daerah erupsi gunung Sinabung, karena tanaman sayuran yang terkena abu vulkanik perlu segera disiram air. b. Daun tanaman yang sudah tua terkena abu gunung Sinabung sebaiknya dipangkas dihilangkan BPTP Sumut, 2013. Letusan tahun 800 - 1000 dicirikan oleh aliran awan panas aliran block-dan abu tanpa didahului erupsi plinian. Endapannya tersebar di tenggara lereng Gunung Sinabung. Aliran awan panas ini dihasilkan dari perulangan guguran lava pijar dari kubah lava. Aliran awan panas saat ini diestimasikan masih sama dengan Universitas Sumatera Utara xx kejadian sebelumnya 800-1000 tahun lalu, namun demikian awan abunya dapat lebih panjang 1-2 km dari ujung endapan awan panas PVMBG, 2013. Material Gunung merapi berpengaruh terhadap pertanian barupa 1 abu vulkanik yang tersembur ke angkasa, lalu terdeposit di lahan pertanian atau menutupi pertanaman padi dan paliwija dalam berbagai ketebalan dan luasan; 2 lahar dingin secara fisik dapat merusak pertanaman pertanian dengan tingkat keparahan dari luasan yang berbeda; 3 gas ataupun cairan lahar yang keluar dari perut gunung, biassanya didominasi oleh sulfur yang ditandai oleh baunya yang menyengat hidung. Diantara ketiga material butir lebih luas dampaknya terhadap pertanian Martini, dkk., 2011. Menurut Nogroho dan Wahyunto 2011, pengelolahan bencana alam gunung berapi di lahan pertanian, tidak terpisahkan dengan pengelolahan umum daerah kawasan bencana. Di daerah seperti kawasan bencana gunung merapi lahan pertanian dan lahan pemukiman merupakan bagian yang palin jelas terkena dampak suatu kejadian erupsi. Lahan pertanian yang terkena dampak letusan gunung berapi seperti lahan – lahan disekitar gunung merapi dan gunung merapi lainnya di Indonesia mengalami perubahan sifat kimia, fisika, serta biologi yang besarnya bergantung pada sifat kimia dan fisika abu yang menimbun dan ketebalan timbunan.oleh karena itu perlu suatu tindakan perbaikan yang ditujukan untuk 1 pemulihan kesuburan tanah, seperti a pengurangan tebal timbunan abu yang tidak subur, atau b membenamkan dan mengaduk abu vulkanis yang subur dengan tanah asal pada saat pengolahan tanah c pemberian bahan organik; dan 2 peningkatan produktivitas tanaman holtikultura melalui budidaya yang sesuai Martini, dkk.,2011. Universitas Sumatera Utara xxi Pengertian dampak kaitannya dengan erupsi Gunung Sinabung adalah pengaruh erupsi Gunung Sinabung yang mendatangkan akibat bagi manusia dan lingkungannya, baik positif maupun negatif. Dampak positif adalah dampak erupsi yang memberikan pengaruh positif bagi kinerja usahatani, sementara dampak negatif erupsi adalah dampak yang memberikan pengaruh negatif kepada kinerja usahatani.

2.1.5 Penelitian Terdahulu