xxx
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Daerah penelitian ditentukan secara purposive Sampling, yang artinya daerah penelitian ditentukan berdasarkan pertimbangan tertentu yang disesuaikan dengan
tujuan penulisan Singarimbun,1998. Dalam hal ini daerah penelitian berada dalam kawasan radius 4 km di Desa Kuta Rayat Kecamatan Naman Teran dan
desa ini salah satu centra penghasil produksi kentang terbesar dan mengalami dampak tidak langsung erupsi Gunung Sinabung. Letusan erupsi yang dikaji
dampaknya dalam hal ini adalah letusan erupsi Gunung Sinabung tahun 2013. Erupsi Gunung Sinabung pada tahun 2013 menyebabkan sebagian warga
masyarakat di beberapa desa di Kecamatan Naman Teran mengungsi yaitu Desa Kebayaken, Kuta Rayat, Kuta Gugung, Sigarang – Garang, Sukanalu, Simacem,
Bekerah, Naman, Kuta Melia, Gung Pinto, Kuta Tonggal, Suka Debih. Terdapat ada dua desa yang warganya tidak mengungsi yaitu Desa Ndeskati dan Desa Suka
Tepu. Posko Center Tanggap Bencana Sinabung, 2015
Dalam radius 0 – 3 km desa yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung yaitu Desa Mardinding, Bekerah, dan Dusun Lau Kawar. Sedangkan dalam radius 3 –
5 km yang terkena dampak dari erupsi Gunung Sinabung yaitu Desa Kutam Baru, Simacem, Bekerah, Suka Meriah, Kuta Tonggal, Kuta Rayat, Kuta Gunggung,
Sigarang- Garang, Gamber, Beras Tepu, Guru Kinayan, Selandi, Perbaji, Kuta Mbaru, Tigan Derket, dan Dusun Sibiton. Untuk radius 5 – 7 km dari erupsi
Gunung Sinabung desa yang terkena dampak yaitu Desa Gunung Merawan,
Universitas Sumatera Utara
xxxi
Susuk, Sp. Susuk, Suka Tendel, Tanjung Merawa, Rimo Kayu, Batu Karang, Payung, Ujung Payung, Tiga Pancur, Sp. Beganting, Jeraya, Kuta Tengah, Torong
Baru, Tiga Kicat, Suka Tepu, Kuta Mbelin, Kebayaken , Cimoang. Posko Center Tanggap Bencana Sinabung, 2015
Tabel 3.1 Perkembangan Produksi Kentang Desa Kuta Rayat, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo sebelum dan sesudah erupsi
Gunung Sinabung pada tahun 2013.
Tahun Produksi
Ton
2012 1.742
2013 1.044
2014 350
Sumber : Kantor Kepala Desa Kuta Rakyat, 2014 Diolah Produksi kentang sebelum erupsi terjadi adalah 1.742 Ton. Pada saat erupsi tahun
2013 terjadi penurunan produksi kentang menjadi 1.044 Ton. Penurun ini disebabkan erupsi Gunung Sinabung. Namun sesudah erupsi pada tahun 2014
produksi kentang tetap mengalami penurunan menjadi 350 Ton. Desa Kuta Rayat mengalami penurunan produksi dikarenakan dampak erupsi Gunung Sinabung
yang pada saat itu 70 hamparan tanaman kentang rusak terkena abu vulkanik.
3.2 Metode Pemgambilan Sampel