Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

5 gula dalam darah. Penderita tipe ini akan meninggal bila tidak diberikan suntikan insulin Martha, 2012.

2. Tipe 2 merupakan tipe paling banyak kasus pada diabetes. Biasanya muncul

pada usai dewasa, namun belakangan ini kasus diabetes tipe 2 pada anak-anak dan dewasa muda meningkat. Pada tipe 2 tubuh mampu memproduksi insulin namun antara jumlahnya yang tidak mencukupi atau tubuh tidak memberikan respon sehingga gula dalam darah meningkat. Penderita tipe 2 mungkin tidak menyadari akan penyakit ini, karena gejala bisa dikenali setelah sekian waktu. Selama waktu itu tubuh sudah rusak oleh tingginya gula darah. Kebanyakan penderita didiagnosis diabetes setelah mengalami beberapa kerusakan organ Martha, 2012.

3. Tipe Gestasional adalah diabetes yang terjadi selama masa kehamilan dimana

sebelumnya tidak pernah didiagnosis dengan diabetes Mellitus dan akan hilang setelah enam minggu pasca melahirkan. Wanita yang pernah menderita diabetes gestasional 40-60 dalam 5-10 tahun akan menjadi diabetes Mellitus tipe 2 Martha, 2012. GDM meningkatkan morbiditas neonatus, misalnya hipoglikemia, ikterus, polisitemia dan makrosomia. Hal ini terjadi karena bayi dari ibu GDM mensekresi insulin lebih besar sehingga merangsang pertumbuhan bayi dan makrosomia. Kasus GDM kira-kira 3-5 dari ibu hamil dan para ibu tersebut meningkat risikonya untuk menjadi DM di kehamilan berikutnya Kardika, Herawati, dan Yasa, 2013. 4. Tipe lainnya yakni individu mengalami hiperglikemia akibat kelainan spesifik kelainan genetik fungsi sel beta, endokrinopati penyakit Cushing’s, akromegali , penggunaan obat yang mengganggu fungsi sel beta dilantin, penggunaan obat yang mengganggu kerja insulin b-adrenergik dan infeksi atau sindroma genetik Down’s, Klinefelter’s Kardika, Herawati, dan Yasa, 2013. 6 Tabel 2.1. Klasikasi Etiologi DM Tipe Tipe 1 Destruksi sel beta, umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolute 1. Autoimun 2. Idiopatik Tipe 2 Bervariasi, mulai yang dominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin relative sampai yang dominan defek sekresi insulin disertai resistensi insulin Tipe lain 1. Defek genetik fungsi sel beta 2. Defek genetik kerja insulin 3. Penyakit eksokrin pankreas 4. Endokrinopati 5. Karena obat atau zat kimia 6. Infeksi 7. Sebab imunologi yang jarang 8. Sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM Diabetes Mellitus gestasional Sumber: PERKENI, 2011

2.1.3. Faktor Risiko

Faktor risiko diabetes mellitus umumnya di bagi menjadi 2 golongan besar yaitu : 1. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi a. Umur Manusia mengalami penurunan fisiologis setelah umur 40 tahun. Diabetes Mellitus sering muncul setelah manusia memasuki umur rawan tersebut. Semakin bertambahnya umur, maka risiko menderita diabetes Mellitus akan meningkat terutama umur 45 tahun kelompok risiko tinggi. Risiko untuk menderita intoleransi glukosa meningkat seiring dengan meningkatnya usia. Usia 45 tahun harus dilakukan pemeriksaan DM PERKENI, 2011. b. Jenis kelamin Jenis kelamin pria dan wanita memiliki perbedaan prevalensi kejadian diabetes Mellitus, akan tetapi beberapa penelitian memiliki hasil yang 7 berbeda. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa prevalensi pria yang menderita diabetes Mellitus lebih tinggi dibandingkan wanita, sementara penelitian di Indonesia menunjukkan prevalensi wanita yang menderita diabetes Mellitus lebih tinggi dibandingkan pria Chukwu, et al, 2013. c. Bangsa dan Etnik d. Riwayat keluarga e. Riwayat kelahiran bayi Riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir bayi 4000 gram atau riwayat pernah menderita DM gestasional DMG. Riwayat lahir dengan berat badan rendah, kurang dari 2,5 kg. Bayi yang lahir dengan BB rendah mempunyai risiko yang lebih tinggi dibanding dengan bayi lahir dengan BB normal PERKENI, 2011. 2. Faktor yang dapat dimodifikasi a. Obesitas Obesitas merupakan faktor predisposisi terjadinya resistensi insulin. Pada resistensi insulin, hormone sensitive lipase di jaringan adiposa menjadi aktif sehingga lipolisis trigliserid di jaringan adiposa akan meningkat. Hal tersebut akan mengakibatkan asam lemak bebas yang berlebihan. Asam lemak bebas akan memasuki aliran darah dan sebagian digunakan sebagai sumber energi dan sebagian lagi dibawa ke hati, dimana di hati digunakan sebagai bahan pembuatan trigliserid. Di hati asam lemak bebas diubah menjadi trigliserid dan juga mejadi bagian dari VLDL. VLDL pada keadaan resistensi insulin ini akan kaya trigliserid. Oleh sebab itu pada keadaan resistensi insulin terjadi kelainan profil lipid serum, dimana terjadi peningkatan trigliserid, penurunan HDL, serta peningkatan small dense LDL Kartika P dan Suhartono, 2013. b. Aktifitas fisik yang kurang c. Hipertensi Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah sistole 140 mmHg atau tekanan darah diastole 90 mmHg. Hipertensi dapat menimbulkan berbagai penyakit yaitu stroke, penyakit jantung koroner,

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Penderita Diabetes Melitus Tentang Komplikasi Diabetes Mellitus Di Rsup H. Adam Malik, Medan

1 79 67

Pengaruh Tingkat Pengetahuan Pasien Tentang Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 dan Obat Antidiabetes Oral Terhadap Hasil Terapi di Poliklinik Endokrin RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh

1 45 99

Pengaruh Edukasi Diabetes Mellitus Prolanis terhadap Perubahan Perilaku Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Kabupaten Karanganyar.

2 4 11

Hubungan Kepesertaan Prolanis dengan Tingkat Pengetahuan Tentang Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Pengetahuan Tentang Prolanis di Puskesmas Teladan, Kota Medan Tahun 2015

0 0 12

Hubungan Kepesertaan Prolanis dengan Tingkat Pengetahuan Tentang Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Pengetahuan Tentang Prolanis di Puskesmas Teladan, Kota Medan Tahun 2015

1 3 2

Hubungan Kepesertaan Prolanis dengan Tingkat Pengetahuan Tentang Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Pengetahuan Tentang Prolanis di Puskesmas Teladan, Kota Medan Tahun 2015

0 1 3

Hubungan Kepesertaan Prolanis dengan Tingkat Pengetahuan Tentang Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Pengetahuan Tentang Prolanis di Puskesmas Teladan, Kota Medan Tahun 2015

1 1 14

Hubungan Kepesertaan Prolanis dengan Tingkat Pengetahuan Tentang Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Pengetahuan Tentang Prolanis di Puskesmas Teladan, Kota Medan Tahun 2015

0 1 17

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota Tahun 2015

0 0 2

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DIABETES MELLITUS DENGAN PERILAKU GAYA HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI PUSKESMAS PRAMBANAN KLATEN

0 0 17