Proses Penyusunan DIPA Penyusunan Anggaran Kas

4 Bagan Akun Standar Penyusunan DIPA harus memperhatikan kaidah dalam Bagan Akun Standar untuk memastikan nahwa rencana kerja telah dituangkan sesuai dengan standar kode dan uraian yang diatur dalam ketentuan tentang akuntansi pemerintah. 5 Daftar Nominatif Anggaran Daftar Nominatif Anggaran DNA adalah ringkasan alokasi anggaran Satuan Kerja yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan dirinci berdasarkan unit organisasi kementrian negaralembaga dan provinsi sebagaimana dimuat dalam keputusan presiden mengenai rincian APBN. Daftar Lampiran DNA hanya memuat antara lain Kode dan Nama Satuan Kerja Satker, Alokasi Anggaran per jenis belanja.

4. Proses Penyusunan DIPA

Untuk mewujudkan pelaksanaan Angaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN yang tertib, efesien, efektif, transparan, akuntabel, dan taat perundang- undangan maka penyusunan DIPA dilakukan untuk mewujudkan itu semua. Dalam penyusunan DIPA, ada langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang dilakukan untuk melaukkan penyusunan. Berikut di bawah ini adalah proses penyusunan DIPA yang dilakukan: Universitas Sumatera Utara DJKN DJA DJPBN PUSAT KANWIL Sumber: Hasil Penelitian 2015 data diolah Gambar 3.1. Skema Penyusunan DIPA Keterangan Skema: 1 Pertama penyusunan diawali berdasarkan Undang-undang Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN dan Keputusan Presiden Keppres mengenai rincian APBN sebagai Alokasi Anggran. 2 Kemudian RKAKL yang telah disusun oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utra kemudian diajukan ke Direktorat Jenderal Anggaran DJA untuk ditelaah dan ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Anggaran DJA. 3 Setelah ditelaah dan ditetapkan dan kemudian mendapatkan persetujuan DPR maka dibuat Surat Pengesahaan RKAKL SP-RKAKL oleh Direktorat Jenderal Anggaran DJA. RKAKL SP RKAKL DIPA UU APBN DIPA Pengesahan Penelaahan DJKN Pusat DJKN Sumut SP RKAKL SP RKAKL Data SP RKAKLProvinsi Pengesahan 1 3 4a 5a 5b 6a 6b 4c 7a 7b 8b 8a 2 4b DIPA DIPA Universitas Sumatera Utara 4 a. Kemudian SP-RKAKL oleh Direktorat Jenderal Anggaran DJA diserahkan kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara untuk menjadi bahan Penyusunan DIPA. b. Kemudian SP-RKAKL oleh Direktorat Jenderal Anggaran DJA diserahkan kepada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan DJPBN untuk menjadi bahan penyesuaian DIPA pada saat DIPA diajukan oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN di Jakarta. c. Dan selanjutnya SP-RKAKL oleh Direktorat Jenderal Anggaran DJA diserahkan kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan DJPBN Sumatera Utara oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan DJPBN untuk menjadi data dalam penyesuaian DIPA diajukan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN Sumatera Utara. 5 a. Selanjutnya SP-RKAKL oleh Direktorat Jenderal Anggaran DJA menjad bahan dalam Penyusunan DIPA oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN di Jakarta. b. Selanjutnya SP-RKAKL oleh Direktorat Jenderal Anggaran DJA menjadi bahan dalam Penyusunan DIPA oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN Sumatera Utara. 6 a. Kemudian DIPA yang telah disusun oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN diserahkan kepada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan DJPBN untuk disahkan. Universitas Sumatera Utara b. Kemudian DIPA yang telah disusun oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN Sumatera Utara diserahkan kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan DJPBN Sumatera Utara untuk disahkan. 7 a. Selanjutnya SP-RKAKL oleh Direktorat Jenderal Anggaran DJA yang diserahkan kepada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan DJPBN menjadi bahan penyesuaian oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan DJPBN dalam pengesahan DIPA yang diajukan oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN. b. Selanjutnya SP-RKAKL oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan DJPBN yang diserahkan kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan DJPBN Sumatera Utara menjadi bahan penyesuaian oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan DJPBN Sumatera Utara dalam pengesahan DIPA yang diajukan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN Sumatera Utara. 8 a. Setelah DIPA yang sudah disahkan oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan DJPBN kemudian dibuat Surat Pengesahan DIPA oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan DJPBN dan diserahkan kepada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN selaku pengaju DIPA sebagai dasar dalam penggunaan anggaran. b. Setelah DIPA yang sudah disahkan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan DJPBN Sumatera Utara kemudian dibuat Surat Pengesahan DIPA oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan DJPBN Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara dan diserahkan kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN Sumatera Utara selaku pengaju DIPA sebagai dasar dalam penggunaan anggaran. 5. Langkah-langkah Menyusun DIPA oleh Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN Sumatera Utara ke dalam Aplikasi Dalam menyusun DIPA ke Aplikasi, ada langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN Sumatera Utara, yaitu: Sumber. Hasil Penelitian 2015 data diolah Gambar 3.2. Skema Penyusunan DIPA pada DJKN Sumut Restore Data RKAKL Pengisian Data PHLN Pengisian Data Rencana Penarikan dan Perkiraan Penerimaan Cetak DIPA Pengisian SP- RKAKL, KPA, Bendaharawan, Kirim Data DIPA 5 4 3 2 1 Universitas Sumatera Utara Keterangan Skema: 1 Pertama memasukkan Data RKAKL ke dalam aplikasi. 2 Kemudian mengisi Data yang berisi tentang Pinjaman dan Hibah Luar Negeri PHLN 3 Selanjutnya pengisian tentang rencana penarikan dana dan perkiraan penerimaan dalam DIPA diperlukan untuk pencapaian optimalisasi fungsi DIPA sebagai manajemen kas pemerintah. Disamping sebagai alat manajemen kas pemerintah, juga sebagai alat monitoringpembanding terhadap penyerapan pagu. Rencana penarikan dana berisi tentang untuk Belanja Pegawai, Belanja selain Belanja Pegawai, Transfer ke Daerah, dan Pengeluaran Pembiayaan. Perkiraan Penerimaan berisi tentang Penerimaan Perpajakan, PNBP, dan Penerimaan Pembiayaan tiap bulan pada Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara. 4 Kemudian pengisian SP-RKAKL oleh Kuasa Pengguna Anggaran dalam Penyusunan DIPA pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN Sumatera Utara. 5 Selanjutnya DIPA yang telah disusun kemudian diserahkan kepada Kantor Wilayah Direktoat Jenderal Perbendaharaan DJPBN Sumatera Utara untuk disahkan berdasarkan Surat Pengesahan RKAKL SP-RKAKL oleh Direktorat Jenderal Anggaran DJA. 6 Setelah disahkan kemudian dibuat Surat Pengesahan DIPA oleh Kantor Wilayah Direktoat Jenderal Perbendaharaan DJPBN Sumatera Utara dan kemudian diserahkan kembali kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Universitas Sumatera Utara DJKN Sumatera Utara selaku Pengaju DIPA untuk dicetak DIPA dan dijadikan sebagai dasar dalam penggunaan anggaran .

6. Format Penyusunan DIPA